Tanda Keputihan yang Berhubungan dengan Kanker Serviks

Kanker serviks merupakan penyakit mematikan yang diam-diam terus mengintai wanita. Kanker yang menjadi penyebab kematian utama di negara-negara berkembang itu diperkirakan telah merenggut sedikitnya 270.000 nyawa setiap tahun.

Kanker serviks adalah pertumbuhan sel tak terkendali pada leher rahim. Penyakit tersebut disebabkan oleh adanya infeksi HPV (Human Papilloma Virus). Kanker serviks dapat menyerang wanita usia berapa pun, khususnya mereka yang aktif melakukan hubungan seksual.

Namun, semakin ke sini, kanker mematikan itu semakin sering terjadi pada wanita usia di bawah 20 tahun. Hal itu dihubungkan dengan perilaku seks bebas yang makin populer di kalangan remaja.

Pada tahap awal, kanker serviks tidak menimbulkan gejala yang nyata sehingga sangat sulit dideteksi secara dini. Namun, pada beberapa kasus, kanker serviks tahap awal sering dikaitkan dengan keluarnya cairan seperti keputihan dari dalam vagina.

Berikut ciri-ciri keputihan pada kanker serviks:

1. Keputihan Terus-Menerus

Keluar cairan dari dalam vagina secara terus-menerus dan berkelanjutan patut dicurigai sebagai akibat dari penyakit yang lebih serius. 

Normalnya, keputihan hanya keluar pada waktu tertentu, misalnya saat akan menstruasi, stres, atau kelelahan. Keputihan yang normal tidak terjadi secara terus-menerus.

Artikel Lainnya: Kenali Faktor Risiko Kanker Serviks bagi Remaja Wanita

2. Jumlah Keputihan Sangat Banyak

Normalnya, produksi keputihan yang fisiologis tidak terlalu banyak. Keputihan normal juga tidak mengganggu aktivitas atau sampai harus diatasi dengan pemakaian pantyliner atau pembalut. 

Jika keputihan keluar sangat banyak, maka dapat dicurigai bahwa kondisi tersebut diakibatkan oleh suatu penyakit lain.

3. Keputihan Berwarna

Keputihan tanda kanker serviks dapat memiliki warna tertentu, seperti keabu-abuan atau kuning kehijauan. Hal itu terjadi karena adanya proses infeksi di lokasi tumor. 

Keputihan akibat kanker serviks juga dapat berwarna kemerahan atau kecokelatan akibat bercampur dengan darah.

Artikel Lainnya: Cara Penularan Kanker Serviks

4. Keputihan Disertai Darah

Keluarnya darah di luar siklus menstruasi merupakan salah satu gejala kanker serviks yang paling sering ditemui. Hal itu bisa disebabkan oleh sel kanker yang telah menyebar ke jaringan sekitar serviks. 

Darah yang keluar tak selalu deras, namun dapat berbentuk flek atau bercampur dengan cairan keputihan.

5. Keputihan Disertai Jaringan

Anda patut curiga bila keputihan yang keluar bentuknya menggumpal dan disertai dengan jaringan. 

Pada kanker serviks, proses infeksi dari tumor dapat menyebabkan pembusukan dan kematian jaringan di lokasi tersebut. Kondisi tersebut menyebabkan sisa jaringan yang telah mati akan terbuang bersama keputihan.

Artikel Lainnya: Berbagai Komplikasi Kanker Serviks yang Perlu Anda Tahu

6. Keputihan Berbau Tak Sedap

Proses infeksi tumor seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya juga akan menyebabkan keputihan menjadi berbau tidak sedap, seperti amis atau asam.

Hal ini lazim terjadi pada jaringan infeksi yang terpapar udara. Akibatnya, terjadi proses oksigenasi dari zat-zat hasil proses pembusukan pada jaringan yang mati tersebut.

7. Keputihan Tak Kunjung Sembuh

Jika keputihan telah diatasi dengan terapi namun tak kunjung sembuh, bisa jadi hal itu diakibatkan oleh penyakit lain seperti kanker serviks.

Melihat beragam gejala keputihan yang dipaparkan di atas, Anda perlu selalu menjaga kesehatan vagina. Jika Anda mengalami keputihan abnormal, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter.

Untuk memastikan lebih lanjut, tak ada salahnya juga jika Anda sekaligus melakukan pemeriksaan pap smear saat berobat ke dokter.

Pasalnya, keputihan abnormal tak selalu dilatari oleh kanker serviks, tapi juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur dan bakteri. 

Untuk tahu informasi kesehatan lainnya, baca terus artikel di aplikasi KlikDokter. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter langsung via Live Chat.

(WA)