HomeInfo SehatKesehatan UmumAwas, Wortel Juga Bisa Picu Alergi
Kesehatan Umum

Awas, Wortel Juga Bisa Picu Alergi

Krisna Octavianus Dwiputra, 05 Jan 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Wortel kaya nutrisi dan memiliki manfaat luar biasa. Namun demikian Anda harus berhati-hati karena wortel juga bisa memicu alergi.

Awas, Wortel Juga Bisa Picu Alergi

Wortel dikenal memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata karena kandungan vitamin A dan beta karotennya. Selain itu, wortel juga memiliki beragam manfaat lainnya. Hanya saja, pada orang-orang tertentu wortel dengan sederet manfaat baiknya justru bisa memicu alergi.

Sayuran berwarna oranye ini dapat memicu sindrom alergi oral, yang juga dikenal sebagai sindrom alergi makanan-serbuk sari. Orang dengan sindrom ini alergi terhadap serbuk sari pada buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan mentah tertentu.

Setelah makan makanan pemicu, mereka merasa gatal pada tenggorokan, mulut, atau telinga. Jika Anda memiliki sindrom alergi makanan-serbuk sari yang parah, reaksi yang ditimbulkan bisa serius, terutama setelah melakukan kontak dengan sayuran mentah. Alergi bisa terjadi setelah mengonsumsi wortel mentah. Namun, reaksi akan cenderung lebih ringan ketika Anda mengonsumsi wortel yang dimasak. Itu karena proses memasak akan memecah pemicu alergen.

Gejala alergi pada wortel

Meski biasanya cenderung ringan, gejala alergi dapat parah. Gejala khas alergi wortel baisanya meliputi:

  • Lidah, mulut, bibir, telinga, atau tenggorokan terasa gatal
  • Pembengkakan di daerah mulut
  • Rasa gatal di tenggorokan.

Gejala yang parah biasanya membutuhkan perawatan. Sedangkan gejala yang lebih parah dapat termasuk gatal-gatal, masalah pernapasan, kulit bengkak, batuk, sakit tenggorokan, bersin-bersin, pilek, sesak di dada, dan tersumbatnya saluran pernapasan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, anafilaksis bisa terjadi. Anafilaksis adalah suatu reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian. Reaksi alergi yang mengancam jiwa ini menyebabkan tubuh menjadi syok dan membutuhkan perhatian medis darurat. Jika alergi telanjur terjadi, dokter dapat merekomendasikan penggunaan antihistamin untuk mengendalikan atau mengurangi reaksinya.

Seseorang lebih cenderung memiliki alergi wortel jika mereka alergi terhadap beberapa makanan dan jenis sayuran lainnya, seperti birch pollen, yang mengandung protein yang mirip dengan wortel. Alergi terhadap tanaman lain dalam keluarga peterseli dan wortel juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena alergi. Misalnya, lobak, seledri, adas, ketumbar, dan jinten.

Anda juga lebih mungkin mengalami alergi makanan jika memiliki riwayat keluarga dengan reaksi-reaksi ini. Mereka yang alergi musiman atau asma juga memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami alergi makanan.

Makanan yang harus dihindari

Kebanyakan orang dengan alergi wortel dapat segera menghindari kontak dengan sayuran ini, baik yang mentah maupun yang sudah dimasak. Akan tetapi, Anda akan sulit menghindari wortel yang sudah dimasukkan atau dicampur dalam kemasan atau produk siap makan.

Seseorang dengan alergi wortel harus memeriksa dengan hati-hati bahan-bahan dari:

  • Bumbu siap saji
  • Jus sayuran
  • Smoothie
  • Sup dan rebusan kalengan
  • Hidangan nasi bungkus
  • Hidangan daging panggang
  • Kaldu
  • Beberapa makanan yang dipanggang

Tak hanya makanan, produk kebersihan pribadi juga mesti diwaspadai karena ada juga yang memasukkan kandungan wortel. Anda yang memiliki alergi wortel harus memeriksa label losion, masker wajah, dan sabun yang mungkin saja mengandung wortel di dalamnya.

Jadi, perawatan terbaik untuk alergi wortel adalah menghindari kontak dengan sayuran tersebut. Jika tubuh Anda sudah menunjukkan gejala alergi wortel, mulailah menghindari wortel. Coba cari sayuran pengganti lain yang lebih bersahabat untuk Anda.

[HNS/ RVS]

WortelSayuranVitamin A.Beta KarotenAlergi WortelAlergi

Konsultasi Dokter Terkait