HomeInfo SehatKesehatan Umum5 Gejala Anda Mengabaikan Kesehatan Diri Sendiri
Kesehatan Umum

5 Gejala Anda Mengabaikan Kesehatan Diri Sendiri

Bobby Agung Prasetyo, 08 Des 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mungkin karena selalu sibuk, Anda jadi mengabaikan kesehatan diri sendiri. Ini dia gejala Anda kurang memperhatikan kesehatan diri.

5 Gejala Anda Mengabaikan Kesehatan Diri Sendiri

Tak ada yang lebih tahu kondisi kesehatan tubuh selain diri Anda sendiri. Mungkin karena pekerjaan atau sedang dilanda stres, banyak orang yang mengabaikan kesehatan dirinya. Makan sembarangan, minim olahraga, kurang tidur, bahkan mengabaikan sinyal dari tubuh berupa keluhan-keluhan tertentu. Jika memang tubuh diam-diam bermasalah atau kesakitan, cuma Anda yang bisa menyelamatkannya.

Sebetulnya orang-orang yang menerapkan pola hidup sehat juga kadang mengabaikan kesehatan dirinya. Bisa jadi karena mereka merasa bahwa hidup mereka terbilang sehat, sehingga mengganggap akan bebas dari gangguan penyakit.

Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa tubuh Anda membutuhkan perhatian khusus, dan apa saja yang bisa Anda lakukan untuk menanganinya.

  1. Brain fog

Menurut penjelasan dari dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, brain fog adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi sulit konsentrasi dan tidak fokus, perhatian mudah teralihkan, pelupa, dan gangguan proses berpikir lainnya.  Misalnya bangun tidur Anda merasa kosong. Anda berangkat ke kantor, tapi lupa bawa dompet atau barang penting lainnya. Atau ketika sedang di kantor, Anda melupakan prioritas penting atau tak bisa berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaan.

Kata ahli penyakit jantung dan pengobatan fungsional, Martin G. Bloom, MD, asal Amerika Serikat kepada Reader’s Digest, brain fog bisa menjadi indikasi akan kondisi yang lebih serius seperti ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi kemampuan kognitif. Khususnya untuk wanita, brain fog bisa jadi disebabkan karena gangguan tiroid. Jadikanlah brain fog sebagai pengingat untuk melakukan tes darah komprehensif atau tes hormon tiroid.

Untuk pria dan wanita brain fog juga bisa diakibatkan karena populasi bakteri di usus. Ini karena mikrobioma di usus terhubung dengan otak, berdampak pada pola makan dan konsentrasi. “Banyak pasien yang terkejut mendapati bahwa usus yang sehat bisa berdampak baik terhadap fungsi kognitif mereka. Banyak yang melaporkan bahwa mereka merasa lebih tajam, pintar, dan cepat dengan meningkatkan daya fokus, mengingat, serta menyelesaikan tantangan yang bersifat mental. Konsumsi makanan yang mengandung probiotik bisa sangat membantu,” jelas Dr. Martin.

Selanjutnya

  1. Stres berat

Baik itu pekerjaan, keluarga, hubungan, atau rasa kesal terhadap lingkungan sekitar, stres terus-menerus dapat merusak kesehatan. Ketika kadar kortisol tidak seimbang, Anda bisa merasa murung, cemas, depresi, atau menderita perburukan fungsi kognitif yang bahkan bisa berujung pada penurunan libido.

Kortisol yang tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan lemak tubuh yang dapat menyebabkan rasa kurang percaya diri. Terapkan relaksasi agar dapat mengontrol hormon kortisol, serta mengembalikan keseimbangan yang lebih baik untuk tubuh Anda.

Stres adalah sesuatu yang dapat dikelola dan diperbaiki dengan cara yang tepat. Mengurangi stres dapat menjadi kunci yang penting untuk meningkatkan kesehatan serta kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

Selanjutnya (2)

  1. Mengantuk sepanjang waktu

Ketika Anda kesulitan untuk tidur, kerap terbangun saat tidur, atau ketika bangun Anda merasa sangat lelah dan merasa jam tidur kurang, lebih baik periksakan diri ke dokter. Dikatakan oleh Dr. Martin, Anda mungkin punya masalah sleep apnea, dan kondisi ini berkaitan dengan tekanan darah tinggi, kenaikan berat badan, dan penyakit jantung.

Tidur juga sangat penting untuk mengatur ulang jam biologis tubuh. “Dalam skenario yang sempurna, tubuh Anda memiliki kemampuan hebat untuk regenerasi pola tidur. Seiring bertambahnya usia dan beberapa hormon di dalam tubuh tak seimbang, kondisi ini dapat memicu efek domino, yang pada akhirnya mengakitbatkan gangguan tidur.

  1. Sering kesemutan

Jika kaki atau tangan sering kesemutan, Anda bisa jadi kekurangan vitamin B12. Jika tak ditangani dengan baik, defisiensi ini dapat menyebabkan anemia, dan pada kasus yang parah ini merupakan tanda penyakit saraf. Untuk memastikan terpenuhinya nutrisi ini, konsumsilah makanan seperti ganggang biru-hijau seperti spirulina, telur, serta susu dan produk olahannya. Jika Anda seorang vegetarian atau vegan, konsultasikan dengan dokter mengenai pemenuhan nutrisi tersebut lewat suplementasi vitamin B12.

  1. Menurunnya gairah seks

Ada banyak hal yang bisa menurunkan libido. Misalnya menjadi orang tua, tuntutan mengasuh anak, menyeimbangkan rumah tangga dan karier, atau sudah menikah belasan atau puluhan tahun lamanya. Saat libido pasang surut, jika Anda benar-benar tak memiliki dorongan seks, Dr. Martin mengatakan bahwa Anda sebaiknya melakukan tes hormon. Ini penting untuk memeriksa hormon testosteron, estradion, estriol, progesteron, dan lain-lain.

Ketidakseimbangan hormon yang mungkin dialami bisa berujung pada kondisi yang lebih serius, seperti kelelahan, depresi, kenaikan berat badan, bahkan masalah pada jantung. Kondisi lain akibat Anda yang mengabaikan kesehatan diri sendiri adalah tubuh terasa pegal, mudah kelelahan di momen-momen tertentu, dan nyeri sendi.

Cobalah untuk lebih menyayangi kesehatan diri dengan tidak mengabaikan gejala kesehatan yang disebutkan di atas. Tarik napas dalam-dalam, buang perlahan, ingatlah bahwa tubuh yang sehat bisa membawa Anda ke mana saja serta meningkatkan kualitas hidup. Karenanya, terapkan pola hidup sesehat yang Anda bisa, rutin cek kesehatan, dan jangan lupa untuk selalu merasa bersyukur dan bahagia.

[RN/ RVS]

Gairah SeksStresKesehatanLibido Menurunbrain fogMengabaikan Kesehatan

Konsultasi Dokter Terkait