HomeInfo SehatBerita KesehatanMakanan Pahit Ini Baik untuk Kesehatan
Berita Kesehatan

Makanan Pahit Ini Baik untuk Kesehatan

dr. Bobtriyan Tanamas, 07 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Makanan pahit sering dinomorduakan di dunia kuliner. Meskipun begitu, aneka hidangan pahit rupanya punya banyak manfaat untuk kesehatan.

Makanan Pahit Ini Baik untuk Kesehatan

Makanan manis dan gurih tampaknya jauh lebih digemari karena “ramah” di lidah. Ini berkebalikan dengan makanan pahit yang cenderung dihindari sebagian besar orang. Kalaupun harus memakannya, tak sedikit yang menambahkan banyak bumbu untuk menyamarkan rasa pahit tersebut.

Padahal, makanan pahit sangat kaya nutrisi dan mengandung senyawa yang dapat menguntungkan bagi kesehatan. Beberapa manfaat yang didapat dengan mengonsumsi makanan pahit antara lain menurunkan risiko penyakit kanker, serangan jantung, dan diabetes.

Rasa pahit pada sayuran tertentu dapat menstimulasi pencernaan yang dapat mencegah terjadinya refluks karena peningkatan asam lambung. Sayuran pahit juga bisa mengurangi sensitivitas tubuh terhadap makanan tertentu.

Selain itu, makanan jenis ini juga bisa meningkatkan kesehatan lambung. Sayuran yang memiliki cita rasa pahit juga dapat menormalkan gula darah dalam tubuh, menstabilkan hormon, dan hormon endokrin.

Makanan Pahit yang Baik untuk Tubuh

Jadi, Anda mulai tertarik mengonsumsi makanan pahit? Anda bisa memulai dari konsumsi lima makanan pahit yang punya banyak nutrisi untuk tubuh ini:

  1. Keluarga Sayuran Cruciferous

Cruciferous adalah jenis sayuran yang meliputi kol, brokoli, kembang kol, sawi hijau, dan juga lobak. Sayuran jenis ini memang masih sering dikonsumsi. Akan tetapi, masih banyak yang enggan mengonsumsinya karena punya rasa yang pahit.

Sayuran-sayuran tersebut mengandung senyawa bernama glukosinolates yang menimbulkan sensasi pahit. Tak hanya glukosinolates, sayuran kelompok cruciferous juga dilengkapi dengan fitonutrien, yakni antioksidan dari kelompok flavonoid, carotenoid, dan sulforaphane.

Senyawa-senyawa tersebut bisa membantu kerja organ hati dalam menetralkan racun. Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa glukosinolates dan antioksidan lain dalam sayuran cruciferous dapat memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Meskipun demikian, hasil tersebut belum secara konsisten direplikasi dalam penelitian pada manusia.

Artikel lainnya: Mulut Pahit Saat Bangun Tidur, Apa Sebabnya?

  1. Pare

Pare adalah contoh makanan pahit yang mungkin sering Anda jumpai. Sayuran hijau memanjang ini mengandung fitokimia seperti triterpenoid, polifenol, dan flavonoid yang telah lama diketahui dapat memperlambat pertumbuhan beberapa tipe kanker.

Makanan ini juga dijadikan sebagai obat alami untuk membantu menurunkan kadar gula darah pada orang diabetes.

Sebuah studi yang dilakukan selama 4 minggu menemukan bahwa makan 2.000 mg pare yang telah dikeringkan setiap hari menurunkan kadar gula darah secara signifikan – meski tak sebanyak obat-obatan diabetes konvensional.

  1. Kopi

Salah satu polifenol yang paling melimpah di dalam kopi adalah asam klorogenik. Antioksidan ini dinilai bermanfaat untuk mengurangi kerusakan oksidatif, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Studi menunjukkan bahwa minum 3-4 cangkir kopi per hari dapat mengurangi risiko kematian, kanker, dan penyakit jantung masing-masing sebesar 17%, 15%, dan 18% dibandingkan tidak minum kopi sama sekali.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kopi berkafein dapat membantu mencegah gangguan neurologis, termasuk Alzheimer dan Parkinson. Namun, penelitian lanjutan perlu dilakukan guna memastikan hal ini.

Artikel lainnya: Diare Bisa Sembuh dengan Teh Pahit, Mitos atau Fakta?

  1. Bubuk Kakao

Bubuk kakao dibuat dari biji tanaman kakao dan rasanya sangat pahit ketika tidak diberi pemanis. Bubuk berwarna cokelat gelap ini sering digunakan dalam berbagai makanan penutup.

Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan cokelat setidaknya lima kali per minggu, memiliki risiko penyakit jantung 56% lebih rendah dibandingkan yang tidak makan cokelat sama sekali.

Hal ini kemungkinan karena polifenol dan antioksidan dalam cokelat yang dapat memperlebar pembuluh darah dan mengurangi peradangan.

  1. Kulit Jeruk

Mengonsumsi kulit jeruk mungkin masih jarang dilakukan sebagian besar dari Anda. Akan tetapi, kulit luar dan serabut putih di bagian dalam kulit jerut yang rasanya cukup pahit ternyata punya manfaat.

Artikel lainnya: Nikmati 5 Manfaat Pare untuk Kesehatan

Bagian ini rupanya mengandung flavonoid, yang baik untuk kesehatan. Bahkan, kulit jeruk mengandung konsentrasi flavonoid yang lebih tinggi daripada bagian buah lainnya. Dua flavonoid jeruk yang paling banyak adalah hesperidin dan naringin, yang merupakan antioksidan kuat.

Tak perlu bingung jika ingin mengonsumsi kulit jeruk. Anda bisa memakan langsung serabut putih bersama buah jeruk. Cara lainnya, Anda bisa memarut kulit buah, lalu ditambahkan ke dalam makanan atau minuman.

  1. Teh Hijau

Green tea alias teh hijau punya rasa yang pahit karena kandungan katekin dan polifenol. Katekin yang paling dikenal adalah epigallocatechin gallate atau EGCG. Penelitian pada hewan menunjukkan, EGCG dapat memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker, meski belum jelas apakah efeknya sama pada manusia.

Sementara itu, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa orang yang minum teh hijau berisiko lebih rendah untuk beberapa jenis kanker.

Kini Anda tak perlu ragu lagi mengonsumsi makanan pahit untuk kesehatan di atas. Agar nutrisi yang diperoleh semakin lengkap, Anda bisa memvariasikannya dengan makanan sehat lainnya. Yuk, dapatkan info lain seputar asupan lainnya di aplikasi KlikDokter.

[HNS/RPA]

makananMakanan pahit

Konsultasi Dokter Terkait