Reproduksi

Sering Keputihan, Pertanda Lebih Subur?

dr. Theresia Rina Yunita, 21 Agt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Semakin sering keputihan, semakin tinggi pula tingkat kesuburan seorang wanita. Benarkah anggapan tersebut? Simak fakta medisnya di sini.

Sering Keputihan, Pertanda Lebih Subur?

Bagi Anda yang ingin segera memiliki momongan, mengetahui masa subur merupakan hal yang sangat penting. Salah satu keadaan yang kerap dikaitkan dengan masa subur adalah munculnya keputihan. Bahkan, tak sedikit yang menganggap bahwa keputihan yang semakin sering terjadi pertanda kesuburan yang semakin tinggi. Benarkah ini?

Sebelum mengetahui fakta tentang hal itu, Anda perlu tahu mengenenai keputihan dan artinya bagi kesehatan seorang wanita.

Mengenal keputihan

Keputihan adalah cairan seperti lendir yang keluar dari vagina. Keadaan ini bisa terjadi akibat proses alami (normal), juga akibat pengaruh infeksi kuman (tidak normal).

Pada kondisi normal, keputihan terjadi akibat gejolak hormon di dalam tubuh wanita. Umumnya, wanita yang mengalami keputihan normal akan mengeluarkan cairan vagina berbentuk cair, berjumlah sedikit, berwarna keruh, tidak berbau, dan tidak menyebabkan keluhan gatal atau nyeri.

Sementara itu, keputihan tidak normal terjadi akibat adanya infeksi virus, bakteri, maupun jamur. Keadaan ini juga bisa terjadi akibat adanya benda asing ataupun tumor di saluran reproduksi. Ciri-ciri dari keputihan tidak normal, seperti mengeluarkan aroma tidak sedap, berwarna hijau atau merah, teksturnya padat atau menggumpal, menyebabkan keluhan nyeri atau gatal, dan jumlahnya cukup banyak.

Keputihan dan kesuburan

Sebelum ovulasi atau pelepasan sel telur saat masa subur, seorang wanita akan mengeluarkan cairan berwarna jernih dari vagina. Ini bukanlah keputihan biasa, melainkan lendir serviks.

Lendir serviks berbentuk lebih encer, lebih jernih, dan teksturnya lebih licin daripada cairan keputihan. Mudahnya, bentuk dari lendir serviks sangat mirip dengan putih telur.

Jika seorang wanita mengeluarkan lendir serviks berlebih atau terlalu sering, itu artinya tingkat kesuburan yang ia miliki juga tinggi. Dengan kata lain, “keputihan” berlebih memang bisa menjadi pertanda subur. Dalam hal ini, keputihan yang dimaksud adalah keluarnya lendir serviks.

Pertanda kesuburan lainnya

Selain jumlah dan intensitas lendir serviks, tingkat kesuburan seorang wanita juga bisa diketahui dengan ciri-ciri berikut ini:

  • Peningkatan suhu tubuh

Saat ovulasi, suhu tubuh akan meningkat sekitar 1oC. Suhu tubuh ini diukur pagi hari, sesaat setelah bangun tidur.

Catat dan buatlah rata-rata suhu tubuh harian, sehingga Anda bisa mengetahui kapan suhu tubuh mengalami peningkatan. Puncak masa subur adalah 2–3 hari sebelum suhu tubuh Anda meningkat.

  • Kram ringan atau nyeri perut bawah

Kram perut dapat disebabkan banyak hal, salah satunya masa ovulasi. Memang, kram perut akibat ovulasi sulit dibedakan dengan kram perut lainnya. Namun secara umum, kram perut akibat ovulasi hanya terjadi di satu sisi perut saja.

  • Nyeri payudara

Beberapa hari sebelum ovulasi, payudara seorang wanita biasanya akan terasa nyeri. Keluhan yang terjadi mirip dengan nyeri payudara saat haid.

  • Peningkatan gairah seksual

Saat ovulasi terjadi, seorang wanita biasanya akan mengalami peningkatan gairah seksual.

Jadi, apakah Anda sering mengalami keputihan? Jika ya, akan lebih baik bila Anda memeriksakan diri ke dokter. Tindakan ini bertujuan untuk memastikan apakah keputihan yang Anda alami adalah fenomena keluarnya lendir serviks atau hal lainnya. Jika keadaan tersebut adalah keluarnya lendir serviks, maka dapat dikatakan bahwa tingkat kesuburan Anda tergolong tinggi.

Anda juga bisa menghitung kesuburan dan menentukan program kehamilan dengan menggunakan Health Tools Kalkulator Masa Subur.

[NB/ RVS]

Masa SuburKesuburanLendir ServiksKeputihan

Konsultasi Dokter Terkait