HomeInfo SehatSarafTips agar Otak Jauh dari Penyakit Alzheimer
Saraf

Tips agar Otak Jauh dari Penyakit Alzheimer

Bobby Agung Prasetyo, 08 Agt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Alzheimer dapat menimbulkan kemunduran fungsi intelektual. Simak tips lengkapnya di sini, agar otak jauh dari penyakit Alzheimer.

Tips agar Otak Jauh dari Penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer atau yang sering dikenal sebagai pikun ini terjadi ketika sebagian sel-sel di otak sudah tak lagi berfungsi, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Akibatnya, kemampuan otak menurun drastis. Penderita Alzheimer akan mengalami kemunduran fungsi intelektual yang cukup berat. Hal ini akan menimbulkan gangguan pada aktivitas harian maupun kehidupan sosial penderita. Tak mau ini nanti terjadi pada Anda saat masa senja nanti? Ada beberapa tips yang bisa dilakukan mulai sekarang agar otak jauh dari penyakit Alzheimer.

Alzheimer memang identik dengan penyakit yang menyerang orang tua. Risiko terjadinya Alzheimer akan meningkat seiring bertambahnya usia. Umumnya, seseorang bisa mengalaminya setelah menginjak usia 60 tahun.

Apa gejala penyakit Alzheimer?

“Gejala awal Alzheimer adalah gampang lupa untuk hal-hal yang sering dilakukan dan hal-hal baru, disorientasi khususnya masalah waktu dan kesulitan dalam fungsi kognitif, hingga gangguan daya ingat dan kognitif ,” dr. Fiona Amelia, MPH, dari KlikDokter menjelaskan.

Lebih lanjut, dr. Fiona juga menekankan bahwa Alzheimer berat mempunyai riwayat kehilangan daya ingat yang progresif sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang serta waktu, mempunyai masalah dalam perawatan diri, hingga perubahan tingkah laku seperti depresi, paranoia, dan agresif.

Tips mencegah penyakit Alzheimer

Alzheimer bisa begitu ganas dan memakan memori pada otak secara perlahan. Dilansir dari Prevention, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya Alzheimer di kemudian hari.

  1. Aktif bergerak

Tubuh yang aktif dapat membantu membersihkan otak dari fragmen protein bernama amyloid, yang diyakini menumpuk di otak pengidap Alzheimer. Konon, tidak ada obat yang dapat menurunkan amyloid selain dengan aktif bergerak, seperti olahraga atau dansa secara rutin.

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang aktif memiliki risiko 35 persen lebih rendah terhadap terjadinya penurunan kognitif dibandingkan dengan orang yang tidak aktif. Selain itu, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal “Neurology” ini menunjukkan bahwa orang yang lebih bugar memiliki kemampuan otak yang lebih kuat 25 tahun kemudian.

Berjalan, menari, atau sekadar bermain dengan binatang peliharaan bisa jadi solusi agar Anda terus bergerak. Temukan cara-cara lain selama hal itu menuntut tubuh Anda untuk terus bergerak, asalkan tidak berlebihan.

  1. Aktif berpikir dan mengingat

Salah satu cara untuk menurunkan risiko penyakit Alzheimer adalah memberi otak asupan pengetahuan serta informasi. Cara ini bisa dilakukan dengan membaca buku, memahami informasi akan suatu hal, belajar, dan sejenisnya.

Ketika Anda sedang berusaha mengingat nama, terkadang pikiran mentok akibat sel saraf yang tidak berfungsi. Namun jika Ada terus melatih kemampuan tersebut, bukan tak mungkin jika urusan mengingat bukanlah permasalah hidup Anda kelak.

  1. Cukupi kebutuhan tidur

Jadikan tidur sebagai prioritas, bukan sebagai kelemahan. Ciptakan nuansa kamar tidur yang kondusif agar istirahat bisa nyenyak. Selain itu, jauhkan layar ponsel setidaknya selama setengah jam hingga satu jam sebelum tidur. Cahaya biru pada gawai bisa menghambat produksi melatonin, yaitu hormon tidur yang menaik pada malam hari.

  1. Makan makanan bergizi

Meski tidak ada satu pun makanan yang dapat mencegah atau menyembuhkan gangguan kognitif, pola makan yang sehat secara keseluruhan dapat membantu. Pastikan untuk memenuhi kebutuhan makanan yang mampu meningkatkan memori dan kesehatan otak, yaitu mengandung antioksidan dan omega-3. Konsumsilah buah berry, sayuran hijau, aneka ikan, serta kacang-kacangan.

Buang jauh-jauh makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, yang keduanya diyakini dapat merusak sistem kardiovaskular dan otak. Batasi asupan daging merah, mentega, margarin, kue kering dan makanan manis lainnya, dan pastinya makanan cepat saji.

Jika orang tua melakukan pola makan seperti yang dianjurkan di atas, ada kemungkinan turunnya risiko Alzheimer sebesar 35-53 persen.

Agar otak jauh dari penyakit Alzheimer, lakukan berbagai tips yang dijabarkan di atas sekarang juga. Ingat, hingga kini belum ada obat yang bisa mengobati Alzheimer, sehingga mencegahnya dengan menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat adalah kunci sehat dan bugar di masa tua nanti.

[RN/ RVS]

Kesehatan otakPikunOtakTips Mencegah AlzheimerDemensiaAlzheimer

Konsultasi Dokter Terkait