Pencernaan

Sakit Perut Setelah Makan Sambal, Ini Penjelasannya

dr. Arina Heidyana, 26 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Banyak orang mengeluh sakit perut setelah makan makanan pedas. Ketahui penyebab dan cara mengatasinya secara tepat di artikel ini!

Sakit Perut Setelah Makan Sambal, Ini Penjelasannya

Sebagian besar orang tidak bisa makan tanpa sambal. Rasa sambal yang pedas dan nikmat selalu berhasil menggugah selera makan. Meskipun nikmat, kamu tetap harus berhati-hati, karena kebanyakan makan makanan pedas bisa bikin sakit perut. 

Kondisi sakit perut karena makan pedas ini bisa menghambat pekerjaan serta aktivitas lainnya. Jika kamu merasa sakit perut setelah makan pedas dengan waktu yang lama hingga mengganggu aktivitasmu, segeralah konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Untuk tahu apa penyebab perut sakit setelah makan pedas dan bagaimana cara mengatasinya, simak pembahasan di bawah ini. 

Penyebab Perut Sakit Setelah Makan Sambal Pedas

Ilustrasi Ibu Hamil sedang Mengonsumsi Makanan Pedas

Kendati dapat menambah kenikmatan di lidah, sambal adalah salah satu “musuh utama” bagi mereka yang tidak biasa mengonsumsi sambal. Begitu juga bagi orang yang memiliki sakit maag dan ulkus peptikum (luka di lambung atau usus).

Terlalu banyak mengonsumsi sambal, apalagi sambal yang terlalu pedas, dapat mengganggu pencernaanmu. Gejala yang bisa timbul adalah nyeri perut, maag, perut melilit atau perih, perut kembung, sering buang angin, hingga diare.

Artikel Lainnya: Benarkah Sering Makan Pedas Bisa Sebabkan Usus Buntu?

Menurut para ahli, kapsaisin adalah zat di dalam sambal yang dapat menimbulkan gejala-gejala tersebut. 

Ketika kapsaisin bersentuhan dengan mukosa lambung atau lapisan usus, zat ini menempel pada reseptor nyeri. Hal ini memberi sinyal ke otak sehingga timbul sensasi nyeri atau terbakar.

Sakit perut karena makan pedas juga bisa memicu peningkatan produksi asam lambung. Hal ini akan mencetuskan nyeri perut, perut kembung, dan diare.

Tak hanya menyebabkan rasa panas terbakar di mukosa saluran cerna, efek kapsaisin juga bisa dirasakan bagian anus.

Karena itu, setiap kamu mengonsumsi sambal, apalagi yang terlalu pedas, dapat timbul sensasi panas terbakar di perut hingga ke anus saat buang air besar.

Cara Mengatasi Sakit Perut Karena Makan Pedas

Minum Susu Bantu Turunkan Risiko Hipertensi dan Diabetes

Cara yang paling aman untuk mengatasi sakit perut karena makan pedas adalah menghindari pemicunya, yaitu makanan pedas dan juga sambal. Akan tetapi, hal ini sulit dilakukan, terutama bagi pencinta makanan pedas.

Berikut ini beberapa cara mengobati sakit perut karena makan pedas yang bisa kamu lakukan: 

1. Minum Susu

Setelah konsumsi makanan pedas, kamu bisa mengonsumsi susu. Asupan ini mengandung zat yang dapat menetralkan zat kapsaisin.

Dalam sebuah studi dari Physiology & Behaviour, protein yang ada dalam susu mampu memecah kapsaisin sehingga membantu menghilangkan rasa pedas dari mulut dan menenangkan perutmu.

2. Coba Asupan yang Manis

Cara ini bisa menjadi pertolongan pertama sakit perut karena makan pedas, lho!

Ya, saat sedang kepedasan, kamu bisa mengonsumsi sesuatu yang manis seperti gula atau madu. Gula dan madu bisa menyerap sensasi panas di lidah akibat kepedasan.

3. Konsumsi Obat

Usai makan makanan pedas, segera konsumsi obat maag atau obat enzim pencernaan guna mencegah timbulnya masalah pencernaan. 

Lambung sakit setelah makan pedas sering kali dikeluhkan beberapa orang, terutama mereka yang memiliki sakit maag. Obat-obatan maag yang dijual bebas bisa dengan mudah kamu dapatkan dan konsumsi untuk meredakan nyeri lambung ini.

Jika tidak memiliki obat, konsumsilah jahe hangat untuk meredakan sakit perut karena makan pedas. 

Studi dari Journal of Food Science & Nutrition telah menunjukkan bahwa jahe bisa menjadi pengobatan yang sangat efektif untuk beberapa jenis sakit perut.

5. Minum Teh

Kamu bisa konsumsi teh peppermint atau chamomile untuk meredakan peradangan sehabis konsumsi makanan pedas. 

Efek anti peradangan dari chamomile dan peppermint dapat membantu otot-otot perut jadi rileks, sehingga mengurangi kram dan sakit perut.

6. Kompres Hangat

Cobalah berikan kompres hangat di bagian perut untuk membuat otot relaks, sehingga dapat meredakan rasa sakit atau panas di perut.

Tempelkan kompres hangat pada bagian perut yang sakit. Tapi, jangan menggunakannya terlalu lama atau memakai kompres yang terlalu panas karena berpotensi merusak kulit.

7. Diet BRAT

Apabila setiap kali makan pedas kamu selalu sakit perut, lakukanlah diet BRAT untuk mengatasinya. BRAT merupakan kepanjangan dari banana, rice, applesauce, dan toast, yang artinya pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang.

Jenis makanan ini rendah serat dan tidak mengandung garam atau rempah-rempahan, sehingga dapat meredakan sakit perutmu.

Pisang memang diketahui mengandung pektin, yaitu pati yang bermanfaat untuk saluran pencernaan. Dalam salah satu systematic review mengenai pisang hijau menjelaskan bahwa bubur pisang hijau dapat mengurangi diare dan sembelit pada anak-anak.

Artikel Lainnya: Makan Pedas Bisa Mengatasi Gejala Anosmia, Benarkah?

Jadi sudah tahu, ‘kan, apa yang membuat kita sakit perut karena makan pedas? Oleh sebab itu, konsumsilah sambal dengan bijak agar kamu tidak mengalami gangguan pencernaan. 

Untuk kamu yang belum terbiasa makan sambal terlalu pedas, harap lebih waspada sebelum makan. Atau cobalah sedikit dulu di ujung lidah untuk menentukan apakah derajat kepedasannya dapat ditoleransi oleh perutmu.

Gangguan pencernaan yang tak kunjung membaik, seperti mengalami muntah yang berkepanjangan atau diare yang tidak berhenti, berisiko menimbulkan dehidrasi. Segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan agar tidak mengalami dehidrasi.

Bila ingin tahu lebih banyak mengenai informasi kesehatan lainnya, baca terus artikel di aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa konsultasi dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter.

[RS]

SambalSakit Perut

Konsultasi Dokter Terkait