Pencernaan

Cara Mencegah Serangan Diare di Musim Kemarau

dr. Dyah Novita Anggraini, 07 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Diare menjadi salah satu penyakit yang sering terjadi saat musim kemarau tiba. Bagaimana cara pencegahannya? Cari tahu di sini.

Cara Mencegah Serangan Diare di Musim Kemarau

Diare merupakan penyakit saluran cerna yang dapat menyerang siapa saja, khususnya mereka yang masih bayi dan balita. Data yang ada menyebutkan, risiko terjadinya penyakit ini meningkat berlipat ganda saat musim kemarau tiba.

Disebutkan bahwa meningkatnya kejadian diare di musim kemarau berhubungan dengan tingkat higienitas yang rendah. Ini karena debu mengandung kuman yang beterbangan pada musim kemarau bisa saja hinggap ke makanan atau minuman yang hendak Anda konsumsi. Parahnya lagi, peningkatan suhu di musim kemarau juga turut mempercepat masa penularan kuman penyebab penyakit.

Jadi, biang kerok diare di musim kemarau adalah perpaduan antara suhu cuaca yang tinggi, kontaminasi kuman yang makin sering terjadi, serta tingkat keganasan kuman yang semakin menjadi-jadi.

Mencegah diare di musim kemarau

Meski risiko diare di musim kemarau tergolong tinggi, penyakit ini sebenarnya sangat mudah untuk dicegah. Beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya adalah sebagai berikut:

1. Rutin mencuci tangan

Untuk mencegah diare di musim kemarau, Anda dianjurkan untuk selalu memperhatikan kebersihan tangan dengan saksama. Cucilah tangan Anda menggunakan sabun dan air mengalir, khususnya di saat-saat berikut ini:

  • Sebelum dan sesudah mengolah maupun menghidangkan makanan
  • Sebelum makan
  • Sebelum menyentuh hidung, mata, dan mulut
  • Setelah mengganti popok
  • Setelah menggunakan kamar mandi
  • Setelah bersin, batuk, atau membuang ingus
  • Setelah menyentuh kotoran hewan
  • Setelah berurusan dengan sampah

Perlu diketahui, mencuci tangan adalah salah satu dari sepuluh indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dianjurkan oleh Kemenkes. Karena kebiasaan mencuci tangan mengunakan sabun dan air mengalir terbukti mampu menekan angka kematian akibat diare sebanyak 40%. 

2. Cukup istirahat

Usahakan untuk tidur selama 8 jam setiap hari, agar tubuh bugar dan daya tahan tubuh tetap terjaga. Keadaan ini akan membuat kuman penyebab penyakit semakin sulit menginfeksi diri Anda.

3. Perbanyak konsumsi air putih

Konsumsi air putih yang cukup mampu menjaga kestabilan kadar cairan tubuh, sehingga fungsi saluran pencernaan tetap terjaga dengan baik. Hal ini turut menurunkan risiko diare dan penyakit saluran cerna lainnya.

Anda dianjurkan untuk minum air putih sebanyak 8 gelas per hari. Batasi atau hindari sama sekali konsumsi kopi, teh, atau minuman lain yang mengandung kafein.

4. Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang

Pastikan dalam menu harian Anda terdapat asupan sayur dan buah, terutama yang tinggi vitamin C. Ini bertujuan agar daya tahan tubuh Anda tetap terjaga, sehingga kuman penyebab penyakit tidak mudah menyerang.

Selain itu, usahakan pula untuk selalu mengonsumsi makanan yang dibuat di rumah. Bila terpaksa membeli makanan di luar, carilah tempat makan yang bersih, terhindar dari paparan debu, dan terjamin kualitasnya.

Dengan melakukan tindakan di atas, diharapkan Anda dan keluarga dapat benar-benar terhindar dari diare di musim kemarau. Namun, jika suatu saat Anda terkena penyakit ini, segera berobat ke dokter.

[NB/ RVS]

musim kemaraupencernaanPenyakitDiare

Konsultasi Dokter Terkait