HomeInfo SehatJantungAwas Kena Sakit Jantung Gara-Gara Patah Hati
Jantung

Awas Kena Sakit Jantung Gara-Gara Patah Hati

dr. Nadia Octavia, 14 Jul 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Patah hati tak hanya membuat dunia Anda serasa runtuh, namun juga berisiko bikin Anda sakit jantung.

Awas Kena Sakit Jantung Gara-Gara Patah Hati

Jika menonton film kartun, patah hati digambarkan sebagai hati yang retak dan terbelah dua. Faktanya, di kehidupan nyata patah hati juga bisa membuat Anda terkena sakit jantung.

Bahkan, berdasarkan penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Internal Medicine, risiko penyakit jantung atau stroke meningkat tiga kali lipat pada tiga bulan pertama setelah kematian orang yang disayangi.

Saat Anda mengalami patah hati yang membuat stres, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin dan kortisol secara berlebihan. Pada dosis kecil hormon ini dapat meningkatkan denyut jantung. Namun, jika berlebihan dapat berakibat fatal bagi jantung.

Stres emosional karena ditinggal orang yang disayangi atau patah hati bisa memicu terjadinya broken heart syndrome atau takotsubo cardiomyopathy. Broken heart syndrome merupakan gangguan pada jantung yang bersifat sementara dan sering kali disebabkan oleh situasi penuh tekanan.

Tak hanya karena kematian orang tersayang, penolakan cinta, bercerai, atau kejadian sedih lainnya, broken heart syndrome juga dapat terjadi pada kejadian menyenangkan tapi mengejutkan. Contohnya, saat menang undian atau lotre.

Pada broken heart syndrome, otot jantung yang "sakit" tidak dapat memompa darah secara normal ke seluruh tubuh. Bila dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung dan mengancam jiwa.

Gejala yang umum ditemui pada broken heart syndrome, antara lain nyeri dada (angina) dan sesak napas. Aritmia atau gangguan irama jantung juga kerap terjadi.

Karena gejalanya hampir mirip dengan serangan jantung, broken heart syndrome sering salah didiagnosis sebagai serangan jantung. Padahal, jika dilakukan pemeriksaan tidak menunjukan adanya sumbatan pada pembuluh darah jantung, seperti pada serangan jantung.

Oleh sebab itu, segeralah ke klinik atau rumah sakit jika mengalami nyeri dada atau sesak napas. Penanganan serangan sakit jantung harus dilakukan secepat mungkin. Tak mau, kan, patah hati dua kali karena terlambat ke dokter?

[RS/ RVS]

sakit jantungPatah HatiEfek Patah Hati

Konsultasi Dokter Terkait