Menyusui: Gol Kemenangan Bagi Kehidupan
Tim Redaksi KlikDokter, 04 Agt 2014
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Tahukah Anda, ternyata menyusui tidak hanya memberikan manfaat kesehatan pada ibu dan bayi saja? Tapi juga memberikan manfaa juga ke berbagai aspek kehidupan kita. Simak laporannya bersama dr. Anita Amalia Sari disini.
Klikdokter.com - Setiap tahunnya minggu pertama di bulan Agustus selalu diperingati sebagai Pekan ASI Sedunia. Tahun ini pekan ASI sedunia mengangkat tema “Menyusui: Gol Kemenangan Bagi Kehidupan”.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), jutaan bayi meninggal setiap tahunnya di Asia Tenggara disebabkan oleh penyakit-penyakit yang sering terjadi pada masa kanak-kanak seperti diare dan pneumonia. Hal tersebut sebenarnya dapat dicegah dengan pemberian ASI eksklusif.
Pekan ASI Sedunia bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kekuatan ASI dalam menurunkan risiko kematian bayi baru lahir dan balita akibat penyakit-penyakit tersebut sehingga dapat membantu tercapainya salah satu target Tujuan Pembanguan Milenium/Millennium Development Goal’s (MDG’s) yaitu untuk menurunkan angka kematian anak hingga 2/3 pada tahun 2015.
Menurut Anthony Lake, Executive Director of the UN Children’s Fund (UNICEF), “Pemberian ASI pada satu jam pertama setelah melahirkan dapat mencegah satu dari lima penyebab kematian yang tidak diinginkan atau mencegah kematian 500.000 anak setiap tahunnya.”
Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik bagi bayi dan balita yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan. WHO merekomendasikan menyusui dimulai satu jam setelah bayi lahir hingga usia enam bulan, makanan pelengkap ASI dapat ditambahkan tetapi menyusui dapat terus berlanjut hingga anak usia dua tahun atau lebih. Dengan melindungi, mempromosikan dan mendukung pemberian ASI kita dapat berkontribusi pada setiap target tujuan pembangunan milenium 2015 (Millennium Development Goals 2015 – MDGs 2015).
Peran pemberian ASI dalam pencapaian 8 Tujuan Pembangunan Milenium:
1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
Energi dan nutrisi yang berkualitas tinggi dapat diperoleh melalui pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan yang dilanjutkan pemberian ASI hingga usia 2 tahun sehingga dapat membantu mencegah kelaparan dan malnutrisi. ASI merupakan cara termudah dan termurah untuk memberikan makanan pada bayi dan anak-anak. ASI sangat terjangkau bagi setiap orang dan tidak menambah beban keuangan keluarga dibandingkan dengan susu formula.
2. Menciptakan pendidikan dasar untuk semua
Pemberian ASI dan makanan penunjang setelah ASI yang cukup merupakan dasar bagi kesiapan anak untuk belajar. ASI dan makanan penunjang berkualitas secara signifikan menurunkan risiko pertumbuhan terhambat pada anak dan meningkatkan perkembangan mental sehingga dapat mendukung proses belajar (penangkapan informasi).
3. Mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan
ASI memberikan kesetaraan pada laki-laki dan perempuan sejak lahir. Setiap anak laki-laki maupun perempuan diberikan nutrisi yang sama melalui ASI. Menyusui merupakan sebuah hak unik bagi wanita dan harus didukung oleh lingkungan dengan adanya hukum yang mengatur.
4. Menurunkan angka kematian anak
Kematian bayi dapat diturunkan hingga 13% dengan pemberian ASI dan diturunkan sebanyak 6% dengan pemberian makanan penunjang ASI. Sekitar 50-60% kematian anak di bawah usia 5 tahun disebabkan oleh malnutrisi dan penyakit infeksi yang sebagian besar nya disebabkan oleh pemberian makanan penunjang ASI dan ASI yang tidak adekuat. (Baca: Manfaat Air Susu Ibu)
5. Meningkatkan kesehatan ibu
Menyusui berhubungan dengan menurunnya risiko perdarahan setelah melahirkan, risiko kanker payudara, kanker endometrium dan osteoporosis. Menyusui juga berguna sebagai KB alami sehingga membantu memberikan jarak antar hamil serta melahirkan dengan kehamilan sebelumnya. (Baca: Manfaat ASI Bagi Bayi dan Ibu)
6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan penyakit menular lainnya
Meskipun CDC tidak merekomendasikan ibu dengan HIV untuk menyusui. WHO tetap merekomendasikan pemberian ASI pada ibu HIV. Menurut penelitian pemberian ASI ekslusif yang disertai dengan pengobatan antiretrovirus yang adekuat pada ibu dan bayi dapat menurunkan transmisi HIV dari ibu ke bayi.
7. Memastikan kelestarian hidup
Dengan menyusui jumlah sampah industri, sampah farmasi, sampah plastic dan aluminium akan berkurang selain itu juga akan mengurangi penggunaan minyak bumi.
8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan
Dapat terjalinnya kerjasama multisektor dan membangun kemitraan antar organisasi di dunia melalui program-program dan acara mengenai menyusui, ASI dan makanan penunjang ASI.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](AAS)
Ditulis oleh:
dr. Anita Amalia Sari
Anggota Redaksi Medis
Klikdokter.com
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait