Kesehatan Umum

5 Fakta Menarik Sianida, Bisa Bersifat Racun untuk Tubuh

dr. Fitri Juniarta, 30 Okt 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sianida dalam jumlah tinggi dapat membunuh sel dalam tubuh karena mengganggu kinerja enzim pengikat oksigen. Keracunan sianida menunjukkan gejala pusing, jantung berdebar, hingga kejang-kejang.

5 Fakta Menarik Sianida, Bisa Bersifat Racun untuk Tubuh

Sianida sebenarnya adalah zat kimia yang cukup bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Dalam usaha manufaktur, sianida digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan plastik.

Namun, jenis sianida ada yang beracun. Beberapa contoh sianida yang beracun adalah natrium sianida (NaCN), potasium sianida (KCN), hidrogen sianida (HCN), dan sianogen klorida (CNCl).

Jika masuk ke dalam tubuh, sianida ini bisa mengganggu kinerja enzim sitokrom oksidase yang berfungsi mengikat oksigen. Akibatnya, tubuh bisa kekurangan oksigen dan mengalami kematian sel.

Berikut adalah fakta sianida lainnya yang perlu kamu tahu.

Sianida Adalah Zat Kimia Mematikan

Sianida adalah zat kimia yang bekerja cepat dan sangat mematikan. Sianida tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari bentuk gas yang tidak berbau seperti hidrogen sianida (HCN) atau sianogen klorida (CNCl), berbentuk kristal seperti natrium sianida (NaCN), hingga berbentuk kalium sianida (KCN). Sianida seringkali berbau “almond pahit”. Namun, sianida tidak selalu mengeluarkan bau dan tidak semua orang dapat mendeteksi baunya.

Sianida Terkandung Secara Alami dalam Makanan

Sianida secara alami terkandung dalam beberapa jenis makanan dan tanaman tertentu, seperti singkong dan almond. Selain itu, biji buah-buahan, seperti aprikot, apel, dan buah persik juga mengandung sejumlah kandungan kimia yang dapat berubah menjadi sianida ketika dikonsumsi. Asap rokok dan produk pembakaran plastik juga mengandung zat sianida.

Meski terkandung dalam makanan, kandungan sianida dalam jumlah kecil tidak mematikan. Adapun dosis mematikan (dosis lethal) dari HCN (hidrogen sianida) diperkirakan sekitar 50 mg, sedangkan kristal sianida adalah 100-200 mg.

Sianida Dapat Terpapar Lewat Udara, Air, hingga Makanan

Seseorang dapat terpapar sianida apabila menghirup udara, minum air, mengonsumsi makanan, atau menyentuh tanah yang mengandung sianida. Sianida masuk ke dalam air, tanah, atau udara akibat proses alami maupun proses industrial.

Merokok bahkan bisa menjadi sumber utama paparan sianida pada orang-orang yang tidak bekerja pada sektor industri yang berhubungan dengan zat tersebut.

Sianida Bisa Membunuh Sel di Dalam Tubuh

8 Pertolongan Pertama saat Mengalami Keracunan Sianida

Tingkat keparahan keracunan sianida bergantung pada jumlah sianida yang terpapar pada seseorang, jalan masuk racun, dan berapa lama waktu seseorang terpapar. Menghirup gas sianida adalah yang paling berbahaya, akan tetapi menelan sianida juga sangatlah berbahaya.

Di dalam tubuh manusia, sianida yang masuk ke dalam aliran darah akan dengan cepat beredar ke semua organ dan jaringan tubuh. Sianida akan berikatan dengan enzim sitokrom oksidase dan mencegah sel-sel tubuh dalam menggunakan oksigen. Apabila hal ini terjadi, sel akan mati.

Sianida dapat sangat berbahaya bagi jantung dan otak dibandingkan organ-organ lain, sebab jantung dan otak memerlukan banyak oksigen untuk berfungsi secara maksimal.

Artikel Lainnya: 8 Pertolongan Pertama saat Mengalami Keracunan Sianida

Gejala Keracunan Sianida yang Perlu Diwaspadai

Seseorang yang terpapar sejumlah kecil sianida yang terhirup, terserap melalui kulit, atau tertelan dapat menunjukkan tanda dan gejala dalam hitungan menit saja.

Diantara gejala keracunan sianida, yakni:

Selain itu, paparan sianida dalam jumlah yang besar dapat menimbulkan gangguan kesehatan berupa:

Jika kamu memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan paparan zat kimia berbahaya, segera berkonsultasi pada dokter. Kamu bisa chat dokter di aplikasi KlikDokter atau pesan layanan pemeriksaan kesehatan secara online. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang!

Sianida

Konsultasi Dokter Terkait