HomeInfo SehatKesehatan Umum8 Pertolongan Pertama saat Mengalami Keracunan Sianida
Kesehatan Umum

8 Pertolongan Pertama saat Mengalami Keracunan Sianida

Siti Putri Nurmayani, 02 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Devia Irine Putri

Icon ShareBagikan
Icon Like

Gejala keracunan sianida bisa muncul dengan sangat cepat dan mematikan. Lakukan segera 8 pertolongan pertama saat keracunan sianida berikut.

8 Pertolongan Pertama saat Mengalami Keracunan Sianida

Sianida adalah senyawa kimia yang berbahaya dan mematikan. Racun sianida bekerja dengan sangat cepat dalam menghambat tubuh menggunakan oksigen sehingga kerusakan organ hingga kematian bisa terjadi.

Ketika sianida terhirup atau tertelan, gejala keracunan akan muncul dalam hitungan menit. Untuk menghindari kemungkinan terburuk, kamu bisa melakukan sejumlah langkah pertolongan pertama untuk menyelamatkan korban yang keracunan sianida berikut:

1. Menjauh dari Paparan Sianida

Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk mengatasi keracunan sianida adalah memindahkan korban ke lokasi yang bebas dari paparan sianida.

Saluran pernapasan adalah rute utama masuknya gas sianida. Karena itu, penting bagi korban untuk segera menjauhi lokasi penyebaran sianida dan segera mendapatkan udara segar.

Jika sulit menjauh dari lokasi tersebut, usahakan untuk menjaga tubuh korban serendah mungkin dengan membiarkannya berbaring sejajar dengan tanah.

2. Lakukan CPR

Lakukan CPR

Apabila korban yang terpapar sianida mengalami kesulitan bernapas atau napasnya terhenti, dr. Devia Irine Putri menyarankan untuk melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP).

“Usahakan untuk melakukan resusitasi jantung paru menggunakan tangan. Tidak perlu pakai napas bantuan dari mulut,” sarannya.

CPR dilakukan untuk membantu korban keracunan agar bisa kembali bernapas dan melancarkan sirkulasi darah di dalam tubuhnya. Hal ini untuk mencegah kerusakan otak akibat terhentinya pernapasan dan aliran darah.

Kerusakan otak berbahaya karena berisiko menyebabkan kematian dalam hitungan menit.

Artikel Lainnya: 8 Gejala Keracunan Sianida

3. Hindari Menyentuh Kulit Orang yang Terpapar Sianida

Saat membantu korban keracunan sianida, hindari menyentuh area kulit yang terkontaminasi. Kamu bisa menggunakan sarung tangan karet atau benda lain agar tidak menyentuh kulit korban secara langsung.

Kamu bisa pula menunggu petugas yang telah menggunakan pakaian pelindung khusus untuk melakukan kontak langsung dengan korban. Tujuannya adalah untuk menghindari keracunan sekunder dari sianida yang melekat di tubuh korban.

4. Lepaskan Pakaian

Ketika kamu terpapar gas sianida, lepaskan pakaian secepat mungkin. Hindari menarik pakaian ke atas kepala. Potong pakaian secara langsung dan segera masukkan ke dalam kantong plastik.

Pastikan untuk menggunakan sarung tangan karet, tongkat, atau benda lainnya supaya pakaian dan bagian tubuh yang terkontaminasi tidak tersentuh.

5. Bersihkan Diri dengan Air dan Sabun

Segera bersihkan sianida dari kulit menggunakan sabun dan air dalam jumlah yang banyak. Hal ini dilakukan untuk melindungi tubuh dari bahan kimia apa pun yang menempel.

Apabila penglihatanmu mulai kabur dan mata terasa panas, bilas secepat mungkin dengan air biasa selama 10-15 menit.

Jika kamu mengenakan softlens, segera lepaskan, dan buang bersama pakaian yang terkontaminasi. Jangan pernah menggunakan kembali lensa kontak ke mata.

Bila kamu menggunakan kacamata, cuci dengan air dan sabun sebelum kembali mengenakannya.

6. Berikan Oksigen

Cara mengobati keracunan sianida bisa dengan memberikan oksigen 100 persen. Korban bisa menggunakan masker nonrebreather atau tube endotrakeal ketika terjadi penurunan utilisasi atau kapasitas.

Langkah pertolongan pertama keracunan sianida menggunakan oksigen dapat membantu efektivitas penggunaan antidot (penawar racun).

Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan yang Harus Diketahui

7. Pemberian Arang Aktif

Arang aktif bisa mengeluarkan racun di dalam tubuh. Berdasarkan buku Cyanide Toxicity yang dimuat National Center for Biotechnology Information, arang aktif diduga bisa membantu mengurangi angka kematian akibat paparan sianida.

Dosis tunggal arang aktif yang diberikan untuk orang dewasa berkisar 50 gram. Sedangkan pada anak-anak adalah 1 gram/kg hingga maksimal 50 gram.

8. Cari Pertolongan Medis

Dokter Devia menyarankan agar korban keracunan sianida segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Dokter akan memberikan antidot sehingga kemungkinan pasien selamat lebih besar.

Efek samping obat penawar racun serta kondisi klinis pasien biasanya sudah dipertimbangkan sebelum antidot diberikan. Hydroxocobalamin adalah salah satu penawar racun sianida yang bisa digunakan.

Gejala keracunan sianida bisa muncul dengan sangat cepat. #JagaSehatmu dan orang lain yang terpapar dengan melakukan pertolongan pertama untuk mengatasi keracunan sianida sesegera mungkin.

Cara mengatasi keracunan zat kimia lainnya bisa kamu tanyakan kepada dokter spesialis patologi lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(ADT/JKT)

Konsultasi Dokter Terkait