HomeIbu Dan anakKehamilan6 Mitos Populer Selama Kehamilan
Kehamilan

6 Mitos Populer Selama Kehamilan

dr. Nadia Octavia, 30 Jan 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Awas, kalo hamil jangan ngecat rambut dulu! Nah lho? Benar gak sih? Jangan bingung, simak nih pelurusan mitos-mitos selama kehamilan yang dijelaskan oleh dr. Nadia Octavia disini.

6 Mitos Populer Selama Kehamilan

Klikdokter.com - "Awas, kalo hamil jangan nge-cat rambut dulu!" Nah lho? Benar gak sih? Atau Anda pernah mendengar juga anggapan mengenai hal-hal yang dianggap dilarang dilakukan oleh ibu hamil selama menjalani masa kehamilan lainnya? 

Ada anggapan juga selama masa kehamilan juga dilarang berhubungan seks dengan suami. Wah, apa pasal? Tidak sedikit anggapan salah yang berkembang mitos berlawanan dengan fakta kesehatan sebenarnya. Padahal, beberapa mitos tersebut jika dilakukan malah-malah bisa mendatangkan manfaat tersendiri bagi ibu hamil, lho.

Untuk lebih jelasnya, simak pelurusan mitos-mitos yang ada dengan paparan fakta-fakta sebagai berikut:

Mitos 1: Hindari Vaksin Flu

Justru sebaliknya, para ahli berpendapat bahwa vaksin flu penting bagi ibu hamil dan tidak membahayakan janin.

Namun pilihlah vaksin flu yang mengandung virus mati bukan vaksin yang mengandung virus hidup yang dilemahkan.

Jika Anda khawatir dengan pengawetnya, maka pilihlah vaksin flu yang bebas thimerosal. 

Vaksin apa yang harus saya peroleh selama kehamilan?

Berikut adalah jenis-jenis vaksin yang aman untuk diberikan bagi wanita hamil:

  • Hepatitis B: wanita hamil yang berisiko tinggi terhadap hepatitis B dapat memperoleh vaksin ini. Diberikan dalam 3 dosis; dosis kedua dan ketiga diulang setelah 1 dan 6 bulan setelah dosis pertama.
  • Influenza (inaktif): wanita hamil dapat memperoleh vaksin ini setelah berkonsultasi dengan dokter.
  • Tetanus/Difteri/Pertusis: direkomendasikan terutama pada kehamilan 27-36 minggu, untuk pencegahan bayi dari batuk rejan. Jika tidak diberikan sewaktu kehamilan, dapat diberikan segera setelah melahirkan.

Mitos 2: Anda Makan untuk Dua Orang

Meskipun hal ini sudah pernah dibahas pada artikel sebelumnya, namun ada pentingnya hal ini diulang kembali pada tulisan ini.

Memang betul bahwa Anda makan untuk dua orang, tetapi bukan berarti Anda makan dengan porsi dua orang dewasa. Wanita hamil pada umumnya (dengan berat badan normal sebelum hamil) hanya membutuhkan tambahan ekstra 300 kalori per hari untuk mencukupi kebutuhan perkembangan janin.

Pertambahan bobot yang normal bagi wanita hamil adalah 11-16 kg (dengan catatan berat badan sebelum hamil normal).

Mitos 3: Menghindari Mewarnai Rambut

Pewarna kimia rambut hanya diserap oleh kulit dalam jumlah yang sangat minimal dan tidak berbahaya bagi janin.

Namun demikian, bagaimanapun jika Anda benar-benar khawatir, Anda bisa tunggu setelah melewati trimester pertama.

Anda juga dapat menghindari pewarna yang mengandung amonia karena memiliki bau yang tajam.

Toh, dalam hal ini mengecat rambut dapat menempati skala prioritas yang tidak dapat diutamakan selama masa kehamilan.

Mitos 4: Tidak Boleh Minum Kopi

Wanita hamil seringkali takut minum kopi karena takut keguguran ataupun melahirkan bayi prematur.

Wanita hamil boleh minum kopi dengan batasan kurang dari 200mg kafein per hari dan tidak ada hubungan antara konsumsi kopi dengan kelahiran bayi prematur.

Namun masalahnya, sulit sekali menakar kandungan kafein yang Anda seduh sendiri dengan takaran kopi sendok teh sesuai selera, daripada meminum kopi kemasan instan yang sudah beredar di pasaran.

Mitos 5: Hindari Makan Ikan

Tidak sepenuhnya benar. Ikan dengan penyajian yang direkomendasikan dapat memberikan manfaat bagi ibu hamil guna menunjang nutrisi selama masa kehamilannya. 

Konsumsi dua porsi ikan per minggu sangat baik ibu dan bayi karena ikan tinggi akan omega 3 yang berfungsi untuk perkembangan otak janin dan penglihatan.

Namun sebaiknya hindari ikan yang tinggi akan kandungan merkuri seperti mackarel ataupun ikan mentah seperti sushi atau sashimi karena dapat meningkatkan risiko terpajan bakteri dan parasit yang terdapat pada makanan mentah tersebut dalam hal ini ikan pada sushi atau sashimi.

Mitos 6: Tidak Boleh Berhubungan Seks

Anda tetap boleh berhubungan seks selama kehamilan. Seks tidak akan membahayakan janin karena janin dilindungi oleh kantung amnion dan otot-otot rahim yang kuat. Beberapa wanita juga seringkali khawatir jika orgasme dapat menyebabkan keguguran.

Jika Anda memiliki kehamilan yang normal dan tidak berisiko, Anda tidak perlu khawatir akan hal ini. Namun ada baiknya jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter.

Mitos Kehamilan

Konsultasi Dokter Terkait