Kesehatan Umum

Tomat, Tumbuhan Bermanfaat yang Menyimpan Racun Mematikan

Nur Budhi, 28 Agt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Buah tomat memang sehat dan banyak manfaat. Namun, daun dan batang dari buah berwarna merah kaya vitamin C itu ternyata mengandung racun yang mematikan.

Tomat, Tumbuhan Bermanfaat yang Menyimpan Racun Mematikan

Tomat, si merah yang sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Buah dengan rasa asam khas ini sering dikonsumsi mentah, diolah menjadi sambal atau sajian nikmat lainnya di meja makan.

Memang, manfaat tomat bagi kesehatan tak bisa dimungkiri lagi. Sayangnya, tak sedikit orang yang masih belum tahu betul mengenai racun tomat. Tanaman tomat memang memiliki racun, khususnya di bagian daun dan batangnya.

Bahaya Racun pada Daun dan Batang Tomat

 

Perlu kamu ketahui, tomat sempat dijuluki sebagai poison apple oleh orang-orang Eropa pada masa lampau. Hal ini berawal dari kasus kematian seseorang yang baru saja mengonsumsi tomat dalam jumlah sangat banyak.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata racun pada tomat memang benar adanya. Bukan pada buahnya, melainkan pada bagian batang dan daun buah ini. Hal ini pun dibenarkan oleh dr. Devia Irine Putri.

“Batang dan daun tomat memang mengandung senyawa glikoalkaloid atau alkaloid tomatine, yang jika dikonsumsi bisa menyebabkan keracunan. Risiko semakin tinggi apabila dikonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak,” tutur dr. Devia.

Lebih lanjut, dr. Devia juga menerangkan, orang yang telah keracunan batang atau daun tomat akan mengalami gejala terkait saluran pencernaan.

Artikel Lainnya: Tomat, Lebih Baik Dimasak atau Dimakan Mentah?

“Keracunan batang atau daun tomat bisa menyebabkan muntah-muntah, mual, sakit perut, dan gangguan fungsi hati,” kata dr. Devia.

“Jika keluhan tersebut tidak segera diatasi, penderita bisa saja mengalami badan lemas, dehidrasi, dan kerusakan organ yang berakhir pada kematian,” sambungnya.

Lantas, bagaimana dengan buah tomat? Apakah sama bahayanya dengan batang dan daunnya?

Sesuai pernyataan dr. Devia, buah tomat tergolong aman bagi kesehatan karena tidak memiliki senyawa beracun seperti yang terdapat di batang atau daunnya.

Walau begitu, kamu tetap harus berhati-hati saat mengonsumsi tomat, apalagi jika memiliki penyakit mag.

Faktanya, tomat memiliki sifat asam sehingga bisa menyebabkan gejolak asam lambung, apalagi bila dikonsumsi dalam porsi yang berlebihan.

Tips Makan Tomat Agar Sepenuhnya Bermanfaat

Ingin sepenuhnya merasakan manfaat tomat tanpa khawatir mengalami masalah kesehatan?

Menurut dr. Devia, hal paling penting yang mesti kamu lakukan jika ingin mendapatkan manfaat sehat dari tomat adalah mengonsumsinya setelah dicuci dengan air mengalir hingga bersih.

Tidak cukup dengan itu, pastikan pula tomat tersebut telah bebas dari batang dan daunnya.

Artikel Lainnya: Bukan Cuma Taoge, Tomat Juga Bermanfaat untuk Kesuburan

“Tomat bisa dimakan secara langsung setelah dicuci. Jika ingin direbus terlebih dahulu juga bisa. Tapi, proses merebus tomat berpotensi mengurangi kandungan vitamin C di dalam buah ini,” ungkap dr. Devia.

Tidak perlu khawatir, selama tomat yang dibeli di pasar disajikan secara higienis, dikonsumsi tidak pada saat perut kosong, dan kamu sepenuhnya menghindari batang atau daunnya, risiko keracunan dapat sepenuhnya dicegah.

Malahan, dengan mengonsumsi buah tomat secara rutin dan teratur, kamu bisa merasakan berbagai manfaat sehat berkat kandungan gizi yang ada di dalamnya.

Nyatanya, tomat dapat menjaga kesehatan organ paru-paru. Berkat kandungan likopen yang ada di dalamnya, si merah ini juga mampu menurunkan risiko kanker prostat, lho!

Tidak hanya itu, ada pula manfaat sehat lain yang bisa kamu rasakan dengan mengonsumsi tomat secara rutin. Baca selengkapnya di artikel berikut: (Kandungan Gizi Tomat yang Bisa Kamu Nikmati).

Tak perlu khawatir dengan racun tomat, asalkan kamu hanya mengonsumsi bagian buah dan benar-benar menghindari daun maupun batangnya.

Jika kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai manfaat atau bahaya tomat bagi kesehatan, jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan pada dokter melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi Klikdokter.

(AYU/ARM)

buah

Konsultasi Dokter Terkait