Kesehatan Umum

Mengenal Penyebab Sakit Kepala Hilang Timbul

dr. Sara Elise Wijono MRes, 11 Sep 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sakit kepala merupakan keluhan yang sering dianggap hal biasanya oleh sebagian orang. Tapi bagaimana dengan sakit kepala yang hilang timbul?

Mengenal Penyebab Sakit Kepala Hilang Timbul

Sakit kepala yang kerap hilang timbul tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Karena itu penting utnuk mengetahui penyebabnya agar pengobatan dapat dilakukan secara efektif.

Berikut hal yang bisa menjadi penyebab sakit kepala yang hilang timbul:

1. Sakit kepala tipe tension (Tension type headache)

Sakit kepala tipe tension inilah yang sering disebut dengan sakit kepala “sehari-hari”. Penyebabnya hingga saat ini belum dapat dipastikan. Meski demikian, beberapa hal –seperti stres, posisi tubuh yang buruk, melewatkan makan, dan dehidrasi– sering dikaitkan dengan sakit kepala ini. Sakit kepala tension biasanya menimbulkan gejala seperti sakit kepala terus menerus yang melibatkan kedua sisi kepala dan disertai rasa kaku pada leher. Gejala biasanya dirasakan 30 menit hingga beberapa jam. Namun dapat juga dirasakan hingga beberapa hari ke depan.

2. Migrain

Keluhan sakit kepala karena migrain umumnya lebih jarang daripada tension type headache. Gejalanya antara lain nyeri hebat seperti berdenyut-denyut pada satu sisi kepala. Rasa nyeri yang dirasakan biasanya berlangsung selama beberapa jam sehingga mengganggu aktivitas. Tak jarang, nyeri disertai gejala mual, muntah, dan peningkatan sensitivitas terhadap cahaya atau suara

3. Sakit Kepala Klaster (Cluster Headache)

Sakit kepala ini merupakan yang paling jarang dikeluhkan. Umumnya muncul berkelompok selama satu hingga dua bulan dan terjadi di sekitar waktu yang sama setiap tahun. Gejalanya antara lain nyeri sangat hebat dan intens dan dapat disertai dengan munculnya rasa nyeri pada salah satu mata. Selain itu juga bisa timbul gejala seperti mata merah, hidung tersumbat atau berair.

Meski ketiga jenis sakit kepala di atas umumnya tidak berbahaya, tapi nyeri akibat sakit kepala itu sendiri dapat disebabkan karena penyakit serius. Anda perlu lebih waspada jika sakit kepala dengan gejala seperti berikut:

  • muncul secara tiba-tiba dan nyeri yang dirasakan sangat hebat
  • sakit kepala makin memburuk
  • muncul setelah benturan pada kepala
  • muncul setelah batuk, bersin, tertawa, atau terjadi perubahan postur tubuh
  • sakit kepala disertai gangguan otak atau saraf, seperti kelemahan anggota tubuh, bicara pelo, kebingungan, penurunan kesadaran, hilangnya memori
  • disertai gejala tambahan seperti demam tinggi, leher yang kaku, muncul bercak kemerahan, gangguan penglihatan, nyeri saat mengunyah, nyeri pada kulit kepala, nyeri hebat dan kemerahan pada satu mata.

Waspadalah jika merasakan gejala sakit kepala yang hilang timbul. Konsumsi obat antinyeri yang mengandung paracetamol atau ibuprofen bisa menjadi pertolongan pertama. Namun, jika sakit kepala muncul terus, segera periksakan diri Anda ke dokter.

(DA/ RH)

MigrainPenyebab Sakit KepalaSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait