Kesehatan Umum

Mengenal Lebih Jauh Peran dan Tugas Dokter Spesialis Bedah Umum

Siti Putri Nurmayani, 17 Jan 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Dokter spesialis bedah umum bertugas untuk merawat pasien sebelum, selama, dan setelah operasi. Simak peran dokter bedah umum di sini.

Mengenal Lebih Jauh Peran dan Tugas Dokter Spesialis Bedah Umum

Dokter bedah umum adalah dokter yang telah mendapatkan pendidikan serta pelatihan khusus untuk melakukan prosedur pembedahan berbagai penyakit umum.

Dokter spesialis bedah umum juga bertanggung jawab untuk merawat pasien sebelum, selama, dan setelah operasi. Ketika menjalani tugasnya, ahli bedah umum akan bekerja sama dengan dokter anestesi dan perawat.

Yuk, ketahui selengkapnya peran dan keahlian dokter spesialis bedah umum lewat ulasan di bawah ini.

Penyakit yang Ditangani Dokter Bedah Umum

Penyakit yang Ditangani Dokter Bedah Umum

Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, tugas dokter bedah umum adalah menangani penyakit, cedera, maupun kondisi lain yang memerlukan pembedahan atau prosedur operatif.

Dokter ahli bedah umum memiliki pengetahuan khusus mengenai seluruh proses pembedahan, mulai dari evaluasi awal, persiapan, prosedur, hingga sesudah operasi.

Nah, dokter spesialis bedah umum menangani sejumlah penyakit yang memerlukan pembedahan. Penyakit yang dimaksud bisa menyerang organ tubuh secara umum, seperti penyakit pada saluran empedu, dada, kelenjar tiroid, hati, pankreas, limpa, rektum, dan usus.

Selain itu, dokter bedah umum bisa melakukan pembedahan untuk mengatasi hernia dan luka bakar.

Artikel Lainnya: Mengenal Peran dan Tindakan yang Dilakukan Dokter Bedah Plastik

Subspesialis Dokter Bedah Umum

Ahli bedah harus memulai pendidikan dan pelatihan melalui program spesialis bedah umum. Setelah itu, dokter bedah umum bisa fokus mendalami keahliannya melalui pendidikan spesialisasi lain.

Subspesialis dokter bedah umum, di antaranya:

  • Bedah anak
  • Bedah vaskular dan endovaskular (pembuluh darah)
  • Bedah toraks dan kardiovaskular (penyakit organ dalam rongga dada)
  • Bedah onkologi
  • Bedah saraf
  • Bedah mulut dan maksilofasial
  • Otolaringologi (THT)
  • Bedah plastik
  • Bedah ortopedi
  • Bedah urologi

Tindakan Medis yang Dilakukan Dokter Bedah Umum

Ahli bedah umum mendiagnosis berbagai penyakit dan gangguan yang mungkin memerlukan perawatan bedah. Nantinya, dokter spesialis bedah bisa melakukan tindakan medis berikut:

1. Operasi Usus Buntu

Infeksi atau peradangan pada usus buntu biasanya ditandai dengan nyeri perut bawah kanan disertai dengan mual, muntah, serta demam. Untuk mengatasi usus buntu, dokter bedah umum akan melakukan pembedahan usus buntu alias apendektomi.

Terdapat dua jenis operasi untuk mengangkat usus buntu, yaitu apendektomi terbuka dan laparoskopi. Pada metode apendektomi terbuka, dokter akan membuat sayatan di sisi kanan bawah perut. Lalu, usus buntu dikeluarkan.

Sedangkan pada metode laparoskopi, dokter akan membuat sayatan kecil. Lalu, alat bernama laparoskop, yaitu selang berukuran kecil berisi kamera dan alat bedah dimasukkan. Kemudian, usus buntu akan diangkat.

Artikel Lainnya: Mengenal Prosedur Operasi Elektif dalam Medis

2. Operasi Payudara

Apabila kamu didiagnosis mengidap kanker payudara, dokter mungkin merekomendasikan tindakan operasi payudara. Prosedur operasi payudara yang dilakukan oleh ahli bedah umum, meliputi:

  • Biopsi payudara untuk mengangkat sebagian kecil jaringan payudara guna mendeteksi adanya kanker
  • Lumpektomi untuk mengangkat tumor dari payudara
  • Mastektomi untuk mengangkat satu atau kedua payudara

3. Bedah Usus Besar dan Rektum

Untuk mengatasi obstruksi usus, kanker, Crohn's disease (penyakit radang kronis di saluran pencernaan), divertikulitis, cedera, dan wasir, dokter akan melakukan pembedahan pada usus besar dan rektum.

Berikut operasi yang dilakukan ahli bedah umum:

  • Kolektomi atau reseksi usus besar dilakukan dengan membuat sayatan di area perut. Tujuannya adalah untuk mengangkat seluruh atau sebagian usus besar
  • Kolostomi bertujuan untuk menghubungkan usus besar ke lubang eksternal di perut. Ketika menjalani kolostomi, kamu akan mengeluarkan feses melalui kolostomi ke dalam kantong khusus
  • Hemoroidektomi bertujuan untuk menghilangkan wasir atau ambeien

4. Bedah Esofagus

Kerongkongan alias esofagus berperan penting dalam proses pencernaan. Apabila kerongkongan kamu bermasalah, asupan nutrisi serta kualitas hidup kamu secara keseluruhan juga ikut terganggu.

Karenanya, masalah pada kerongkongan perlu segera diobati. Berikut sejumlah pembedahan yang perlu dilakukan untuk mengatasi penyakit kerongkongan:

  • Operasi refluks asam untuk mengobati gastroesophageal reflux disease (GERD)
  • Esofagektomi guna mengangkat seluruh atau sebagian kerongkongan
  • Eksisi lesi esofagus untuk menghilangkan pertumbuhan atau area yang bisa menimbulkan masalah pada kerongkongan

5. Prosedur Gastroenterologi

Ahli bedah umum juga melakukan sejumlah prosedur untuk mendiagnosis dan mengobati gangguan pada saluran pencernaan atau gastrointestinal (GI), di antaranya:

  • Endoskopi GI bagian atas alias esophagogastroduodenoscopy (EGD), yaitu tes diagnostik menggunakan tabung tipis berisi kamera (endoskop) untuk melihat bagian dalam saluran cerna
  • Operasi bypass lambung untuk mengobati obesitas yang tidak wajar. Prosedur ini membuat perut lebih kecil atau mengubah anatomi perut dan usus sehingga makanan bisa bergerak lebih cepat ke seluruh tubuh
  • Biopsi hati dilakukan dengan mengambil sejumlah kecil jaringan hati. Tujuannya adalah untuk membantu diagnosis penyakit hati

6. Pengangkatan Kantong Empedu

Kantong empedu adalah organ yang berperan penting dalam proses pencernaan. Organ ini berperan menahan cairan empedu yang diproduksi oleh hati dan berguna untuk memecah lemak.

Ketika kantong empedu kamu bermasalah, seperti adanya batu empedu, peradangan atau infeksi kantong empedu, maupun kanker kantong empedu, dokter mungkin akan melakukan tindakan kolesistektomi atau pengangkatan kantong empedu.

7. Perbaikan Hernia

Hernia atau turun berok terjadi ketika bagian dalam tubuhmu menekan otot atau jaringan di sekitarnya yang lemah sehingga menimbulkan benjolan. Biasanya, hernia muncul di dada, paha, selangkangan, atau pusar.

Ahli bedah dapat melakukan operasi perbaikan hernia untuk mengatasi masalah tersebut. Selama prosedur, dokter akan mengembalikan organ yang menonjol ke tempatnya dan memperbaiki area otot atau jaringan yang melemah.

8. Menghilangkan Varises

Varises dapat mengganggu penampilan, menimbulkan rasa sakit, dan terkadang meningkatkan risiko pembekuan darah maupun luka kulit.

Dokter spesialis bedah bisa mengatasi varises tebal yang menonjol di kulit. Dokter akan mengangkat pembuluh darah yang bengkak, lalu memperbaiki area otot dan jaringan yang melemah.

9. Menghilangkan Tiroid

Kelenjar tiroid berfungsi memproduksi hormon yang berperan penting untuk proses metabolisme tubuh. Beberapa penyakit tertentu bisa menyebabkan kelenjar tiroid di bagian bawah leher depan membengkak. Akibatnya, kamu sulit bernapas maupun menelan.

Nah, sebelum bedah penghilangan tiroid dilakukan, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Dengan begitu, dokter bisa mengetahui sebaiknya tiroid diangkat sebagian atau seluruhnya.

10. Pengangkatan Limpa

Limpa adalah organ yang terletak di sebelah perut kiri. Limpa berfungsi untuk menghancurkan sel darah yang rusak, mencegah infeksi, dan membantu proses pembekuan darah.

Gangguan pada limpa bisa membuat organ ini bengkak dan tidak bisa berfungsi dengan baik.

Limpa yang makin membesar berisiko pecah dan menyebabkan pendarahan internal yang berbahaya. Dokter spesialis bedah akan mengangkat limpa untuk mengatasi masalah tersebut.

11. Penyembuhan Luka

Seiring berjalannya waktu, beberapa luka sembuh dengan sendirinya. Luka juga bisa diobati menggunakan perawatan medis.

Nah, beberapa luka perlu diatasi lewat pembedahan. Perbaikan luka ini bertujuan untuk menyembuhkan sekaligus memperbaiki penampilan luka setelah sembuh.

Agar luka tertutupi dan sembuh secara maksimal, dokter bedah mungkin akan melakukan cangkok kulit.

Sementara, pada luka yang dalam, diperlukan debridement atau pengangkatan jaringan mati. Prosedur dilakukan dengan memotong jaringan yang rusak dan meninggalkan jaringan sehat agar bisa sembuh.

Artikel Lainnya: Disfungsi Seksual Muncul Setelah Operasi Hernia, Benarkah?

Sebelum melakukan pembedahan, serangkaian pemeriksaan medis akan dilakukan terlebih dahulu. Setelahnya, dokter spesialis bedah akan memutuskan perlu atau tidaknya operasi pembedahan dilakukan.

Apabila kamu memiliki pertanyaan seputar pemeriksaan yang dilakukan sebelum jalani operasi bedah, konsultasikan lewat layanan Tanya Dokter. Unduh aplikasinya di KlikDokter biar #JagaSehatmu lebih mudah.

(ADT/NM)

Konsultasi Dokter Terkait