Jantung

Penyebab Jantung Berdebar dan Sakit Kepala Bersamaan

Endah Murniaseh, 07 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jantung berdebar dan sakit kepala bisa terjadi di waktu bersamaan. Lantas, apa penyebabnya? Yuk, cari tahu agar Anda bisa lebih waspada terhadap kondisi tersebut.

Penyebab Jantung Berdebar dan Sakit Kepala Bersamaan

Adakalanya seseorang bisa merasakan jantung berdebar dan sakit kepala pada saat bersamaan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan kondisi tersebut, mulai dari gaya hidup hingga penyakit berbahaya. 

Orang yang mengalami detak jantung berdebar diiringi sakit kepala perlu berhati-hati. Agar Anda tidak salah kaprah dengan kondisi ini, ketahui penyebab jantung yang berdebar disertai sakit kepala di bawah ini:

1. Gaya Hidup

Gaya hidup yang Anda lakukan sehari-hari dapat menyebabkan jantung berdebar dan sakit kepala di waktu bersamaan.

Gaya hidup yang dimaksud, misalnya stres, konsumsi alkohol, kafein, dan jenis stimulan lainnya; penggunaan tembakau dan paparan asap; serta konsumsi obat-obatan tertentu.

2. Dehidrasi

Tubuh yang kekurangan cairan (dehidrasi) bisa membuat jantung berdebar dan sakit kepala di waktu yang sama.

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, saat dehidrasi, jantung dan otot-otot di organ tersebut harus bekerja lebih keras agar darah dan cairan lainnya tetap mengalir ke seluruh tubuh. 

“Keadaan tersebut bisa membuat jantung berdetak lebih cepat dan kencang,” kata dr. M. Iqbal.

Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Sakit Kepala, dari yang Ringan hingga Mematikan

Tak hanya itu, dehidrasi juga bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis. Kondisi yang dalam istilah medis disebut hipoglikemia ini dapat pula memicu sakit kepala.

“Hipoglikemia dapat menyebabkan sakit kepala, karena asupan gula dan karbohidrat yang dibutuhkan tubuh menjadi sangat berkurang. Asupan oksigen pada otak juga akan berkurang, sehingga akhirnya memicu sakit kepala,” jelas dr. M. Iqbal. 

3. Irama Jantung yang Tidak Normal (Aritmia)

Aritmia merupakan kondisi ketika detak jantung tidak teratur. Fibrilasi atrium merupakan contoh aritmia, yang dapat menyebabkan jantung berdebar dan sakit kepala.

Pada beberapa jenis aritmia lain, seperti takikardia supraventrikular, kondisi ini dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, hingga penurunan kesadaran. 

4. Premature Ventricular Contractions (PVCs)

Premature Ventricular Contractions (PVCs) merupakan kondisi detak jantung cepat, yang dapat dipicu oleh konsumsi kafein berlebih, paparan produk tembakau, siklus haid, dan olahraga berat .

Pada beberapa kasus PVCs, jantung berdebar yang dialami penderita bisa disertai dengan keluhan sakit kepala atau pusing.

Artikel Lainnya: Marah-Marah Bisa Bikin Sakit Kepala, Ini Fakta Medisnya

5. Fibrilasi Atrium

Fibrilasi Atrium adalah kondisi irama jantung tidak teratur. Sebagian besar kondisi ini ditandai dengan irama jantung sangat cepat, yang bisa menyebabkan pembekuan darah di organ vital tersebut. 

Saat terjadi fibrilasi atrium, bagian bilik atas jantung dapat berdetak lebih dari 100 kali per menit. Beberapa penderita kondisi ini dapat mengalami keluhan pusing dan/atau kepala berputar.

6. Takikardia Supraventrikular

Melansir Mayo Clinic, takikardia supraventrikular adalah kondisi detak jantung cepat atau tidak menentu yang bisa terjadi meski Anda sedang beristirahat. 

Saat mengalami kondisi ini, Anda juga mungkin merasakan gejala lain, seperti dada sesak, kesulitan bernapas, pusing, dan berkeringat.

7. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak terkontrol juga bisa menjadi penyebab jantung berdebar dan sakit kepala di satu waktu.

Tekanan darah tinggi adalah kondisi berbahaya yang mesti diatasi dengan tepat. Apabila lalai, penderitanya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke

Artikel Lainnya: Pilihan Buah Ini Bisa Bantu Redakan Pusing

8. Anemia

Anemia atau kurang darah juga bisa menjadi penyebab jantung berdebar yang disertai dengan sakit kepala.

Dalam kebanyakan kasus, penderita anemia juga bisa mengalami gejala lain, seperti badan lemas, mudah lelah, nyeri dada, dan wajah pucat.

9. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah sebutan untuk kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Kondisi ini bisa membuat penderitanya mengalami detak jantung yang lebih cepat dan disertai sakit kepala.

Penderita hipertiroidisme juga lebih berisiko mengalami penurunan berat badan, peningkatan gerakan usus, sering berkeringat, dan mudah kelelahan.

10. Serangan Panik

Serangan panik merupakan bentuk respons tubuh yang bisa terjadi saat menghadapi situasi berbahaya, stres, atau perasaan terlalu gembira.

Serangan panik dapat berlangsung hingga 10 menit dan terjadi sangat intens. Gejala yang muncul karena kondisi ini, termasuk jantung berdebar kencang dan sakit kepala.

11. Pheochromocytoma

Pheochromocytoma merupakan tumor jinak yang terbentuk pada kelenjar adrenal. Kondisi ini akan memicu pelepasan hormon, yang dapat menyebabkan munculnya gejala sakit kepala dan jantung berdebar.

Jantung yang berdebar dan sakit kepala yang muncul bersamaan bisa terjadi akibat banyak faktor. Untuk memastikannya, Anda mesti memeriksakan diri ke dokter.

Apabila memiliki pertanyaan mengenai topik terkait, Anda bisa chatting langsung dengan dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.

(NB/JKT)

Referensi:

Healthline. Diakses 2021. Causes and Treatments for Heart Palpitations Alongside a Headache

Mayo Clinic. Diakses 2021. Atrial Fibrillation

Mayo Clinic. Diakses 2021. Supraventricular tachycardia

Mind. Diakses 2021. Anxiety and Panic Attacks

Mayo Clinic. Diakses 2021. Premature ventricular contractions

Jantung BerdebarSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait