HomeInfo SehatJantung6 Penyebab Henti Jantung di Tengah Kerumunan
Jantung

6 Penyebab Henti Jantung di Tengah Kerumunan

Siti Putri Nurmayani, 01 Nov 2022

Ditinjau Oleh dr. Theresia Yunita

Icon ShareBagikan
Icon Like

Berada di kerumunan yang padat bisa memicu henti jantung. Ini 6 penyebab henti jantung di keramaian yang perlu kamu tahu.

6 Penyebab Henti Jantung di Tengah Kerumunan

Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan, pada Sabtu (29/10/2022) berujung tragis. Sebanyak 155 orang tewas akibat kerumunan massa yang menghadiri perayaan tahunan tersebut.

Diduga, korban tewas mengalami henti jantung usai berdesakan dan kekurangan oksigen.

Lalu, bagaimana kerumunan bisa menyebabkan henti jantung? Di bawah ini sederet penyebab henti jantung di keramaian yang perlu kamu tahu.

1. Kekurangan Oksigen

Kekurangan oksigen bisa menjadi salah satu penyebab henti jantung. Ketika berada di kerumunan dengan gerak ruang yang terbatas, pasokan oksigen sangat sulit didapatkan. Hal ini menyebabkan kamu kesulitan bernapas di tengah keramaian.

Dokter George Williams, ahli paru-paru di University of Texas Health Science Center at Houston, Amerika Serikat, mengungkapkan saat paru-paru dan jantung tidak memperoleh pasokan oksigen semestinya, hal ini menyebabkan seseorang bisa meninggal dengan cepat.

2. Panik dan Cemas

Secara psikologis, bahaya kerumunan dapat membuat seseorang merasa panik dan cemas. Disampaikan dr. Theresia Rina Yunita, saat panik, tubuh menghasilkan adrenalin yang dapat memicu vasokonstriksi alias penyempitan pembuluh darah.

Akibatnya, tubuh kekurangan oksigen sehingga mengganggu fungsi jantung dan menyebabkan henti jantung.

3. Cedera

Di tengah kepanikan, aksi saling dorong bisa terjadi. Saat berusaha menyelamatkan diri, beberapa orang mungkin pula terjatuh atau menabrak benda. Kondisi ini bisa menyebabkan cedera kepala dan dada.

Perdarahan bisa terjadi pula apabila tulang rusuk patah dan menusuk paru-paru. Karena menyebabkan kesulitan bernapas, aliran oksigen ke otak dan jantung terhambat sehingga bisa memicu henti jantung.

4. Berdesak-desakan

Berdesak-desakan

Aksi saling mendorong dan berdesak-desakan bisa menyebabkan kesulitan bernapas. Tekanan dari berbagai sisi membuat dada dan paru-paru tidak menemukan ruang yang cukup untuk mengembang dengan maksimal dan menerima oksigen.

“Akibatnya, tubuh kekurangan oksigen dan salah satu bahayanya adalah kurangnya asupan oksigen ke jantung,” tutur Dokter Theresia.

Jantung memerlukan oksigen untuk bisa bekerja dan memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Kekurangan oksigen bisa mengganggu fungsi jantung sehingga pasokan darah ke otak secara otomatis berkurang.

Dokter Jonathan Chrisin dari Johns Hopkins Medicine, menambahkan minimnya aliran darah ke otak dan organ lain dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran. Bahkan, jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan cacat hingga meninggal dunia.

Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama pada Korban Henti Jantung Mendadak

5. Obat-obatan Terlarang dan Alkohol

Orang yang mengonsumsi obat-obatan terlarang dan alkohol dapat memburuk kesehatannya ketika terjebak di dalam kerumunan. Soalnya, stimulan tertentu dapat meningkatkan tekanan darah dan berpotensi menyebabkan serangan jantung maupun stroke.

Mengonsumsi alkohol juga bisa menimbulkan dehidrasi dan meningkatkan risiko pingsan. Ketika dibarengi dengan peningkatan suhu tubuh saat berada di kerumunan, kematian bisa terjadi.

6. Sulit Meminta Pertolongan

Ketika berdesakan di tengah kerumunan, orang yang mengalami henti jantung sulit meminta pertolongan. Padahal, kondisi henti jantung harus memperoleh penanganan yang cepat.

Saat henti jantung terjadi, aliran darah di pembuluh koroner akan berkurang atau terhenti. Kondisi ini menimbulkan iskemia miokard, yaitu berkurangnya kemampuan otot jantung dalam memompa darah.

Apabila tidak segera ditangani, iskemia miokard bisa memicu terjadinya nekrosis jaringan alias matinya jaringan tubuh.

Umumnya, petugas kesehatan akan memberikan obat trombolitik atau angioplasti koroner untuk membuka kembali arteri yang tersumbat dan mengembalikan aliran darah koroner. Namun, perawatan ini harus diberikan sebelum terjadinya nekrosis jaringan.

Sebaliknya, nekrosis jaringan yang tidak segera ditangani dapat memicu kematian.

Artikel Lainnya: Kenapa Henti Jantung Sering Terjadi di Kamar Mandi?

Pada beberapa kasus, peluang hidup orang yang mengalami henti jantung hanya beberapa detik. Bahkan jika penyintas henti jantung masih bisa bertahan hidup, kematian jaringan tubuh yang dialami tidak bisa sembuh total.

Karenanya, henti jantung yang tidak segera ditangani bisa berdampak fatal. Agar tidak kena henti jantung, #JagaSehatmu dengan menyelamatkan diri dan segera menjauh dari kerumunan.

Jika mengalami masalah kesehatan, seperti gangguan kecemasan dan sesak napas usai berada di keramaian, segera minta bantuan tenaga kesehatan.

Ikuti terus informasi kesehatan lengkap dan terpercaya dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Gunakan layanan Tanya Dokter untuk konsultasi secara online mengenai isu kesehatan apa pun secara praktis.

(ADT/JKT)

Henti Jantung Mendadak

Konsultasi Dokter Terkait