Virus corona kini telah menginfeksi lebih dari 1,4 juta orang di seluruh dunia. Korban meninggalnya pun tak sedikit, lebih dari 82.000 orang. Berawal terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, kini virus dengan nama COVID-19 itu tersebar luas ke seluruh dunia.
Bahkan saat ini, Amerika Serikat (AS) menduduki peringkat pertama kasus coronavirus terbanyak dengan 400.000 lebih kasus, disusul beberapa negara Eropa, seperti Spanyol dan Italia. Jumlah kasus tersebut jauh meninggalkan Tiongkok.
Di Tiongkok sendiri, peningkatan kasus virus corona saat ini semakin melandai. Per Rabu (8/4) sore, Negeri Tirai Bambu memiliki sekitar 81.000 kasus positif COVID-19 dengan jumlah pasien sembuh mencapai 77.000 lebih, dan pasien meninggal 3.300-an.
Kebijakan lockdown dan pengobatan yang diberikan tenaga medis membuahkan hasil baik. Alhasil, pemerintah Negeri Panda tersebut mencabut status lockdown-nya pada 8 April lalu. Hal ini disambut gembira oleh seluruh negeri.
Timeline Penyebaran Virus Corona
Karena Pemerintah Tiongkok sudah “tak sibuk” dengan penanganan pasien COVID-19 yang sudah sedikit, mereka akhirnya membuat lini masa atau timeline virus corona.
Kendati demikian, ada juga pihak yang tidak percaya dengan keakuratan lini masa tersebut karena menganggap pemerintah pusat menyembunyikan hal yang sebenarnya. Adapun kronologi penyebaran virus corona yang dijelaskan dalam timeline, meliputi:
-
31 Desember 2019
Pemerintah Wuhan membenarkan bahwa otoritas kesehatan tengah merawat puluhan kasus.
Beberapa hari kemudian, para peneliti Tiongkok mengidentifikasi virus baru. Padahal, belum ada bukti bahwa virus itu mudah disebarkan antar-manusia.
-
11 Januari 2020
Media Tiongkok melaporkan kematian pertama. Dia adalah pria 61 tahun yang merupakan pelanggan tetap Pasar Wuhan. Dia juga memiliki tumor perut dan penyakit hati kronis.
-
20 Januari 2020
Berdasarkan data WHO, kasus-kasus pertama muncul di luar Tiongkok, yakni Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Besoknya, AS juga memiliki kasus pertama. Korbannya adalah pria berusia 30-an yang habis kembali dari Wuhan.
-
23 Januari 2020
Tiongkok mulai menutup Wuhan dengan membatalkan seluruh perjalanan menggunakan pesawat, kereta api, bus, kereta bawah tanah, dan kapal.
-
30 Januari 2020
WHO mendeklarasikan virus corona sebagai darurat kesehatan global.
-
31 Januari 2020
Presiden AS, Donald Trump melarang warga negara asing (WNA) untuk masuk ke negaranya jika mereka punya riwayat bepergian ke Tiongkok dua minggu terakhir.
Artikel Lainnya: Hati-hati Virus Corona, Ini Pertolongan Pertama untuk Mengatasinya
-
02 Februari 2020
Kasus kematian pertama akibat virus corona terjadi di luar Tiongkok, yakni Filipina.
-
07 Februari 2020
Dokter yang pertama kali memperingatkan pemerintah Tiongkok soal virus corona, Li Wen Liang, meninggal dunia akibat virus tersebut.
-
09 Februari 2020
Jumlah korban tewas di Tiongkok melebihi epidemi SARS tahun 2002-2003 silam.
-
11 Februari 2020
WHO mengumumkan bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru disebut “COVID-19”.
-
12 Februari 2020
Kasus coronavirus di Korea Selatan melonjak tajam.
-
19 Februari 2020
Kasus coronavirus di Iran melonjak tajam.
Artikel Lainnya: Waspada, Penderita Virus Corona Bisa Tidak Menunjukkan Gejala!
-
21 Februari 2020
Kasus coronavirus di Italia melonjak tajam.
-
29 Februari 2020
Amerika Serikat melaporkan kasus kematian pertama di negaranya.
-
03 Maret 2020
Kasus COVID-19 di Spanyol melonjak tajam.
-
08 Maret 2020
Italia me-lockdown 60 juta warga negaranya.
-
11 Maret 2020
WHO mengumumkan wabah virus corona sebagai pandemi. Presiden AS, Donald Trump juga melarang WNA dari 26 negara Eropa untuk masuk ke negaranya.
-
13 Maret 2020
AS mengumumkan wabah virus corona dengan status darurat nasional.
-
17 Maret 2020
Prancis memberlakukan lockdown. Negara-negara di Eropa juga tidak menerima pelancong dari negara lain selama 30 hari ke depan.
-
19 Maret 2020
Untuk pertama kalinya, Tiongkok melaporkan tidak ada infeksi baru yang menyebar secara lokal.
Artikel Lainnya: Tanda-tanda Seseorang Sudah Sembuh dari Virus Corona
-
23 Maret 2020
New York menjadi pusat outbreak virus corona di AS. Lebih dari 21 ribu kasus terjadi di sana. Sementara itu, Inggris juga sudah mulai membatasi aktivitas masyarakatnya.
-
26 Maret 2020
Jumlah kasus positif COVID-19 di AS melonjak tajam melebihi kasus di Tiongkok dan Italia.
-
31 Maret 2020
Lebih dari ⅓ umat manusia di dunia berada di bawah aturan lockdown demi mencegah penyebaran penyakit.
-
02 April 2020
Jumlah kasus positif COVID-19 telah menembus 1 juta.
-
06 April 2020
Kondisi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang positif terinfeksi virus corona memburuk. Ia dipindahkan ke ruang perawatan intensif.
-
07 April 2020
Jumlah kasus positif COVID-19 telah menembus 1,3 juta lebih.
-
09 April 2020
Jumlah pasien positif virus corona di Amerika Serikat tembus 400 ribu orang. Total jumlah kasus infeksi COVID-19 di dunia mencapai 1,5 jutaan.
Mengapa Timeline Penyebaran Virus Corona Penting?
Di dalam dunia medis, timeline penyebaran virus corona bukan sekadar untuk mengenang momen-momen saja.
Lini masa penyebaran sebuah penyakit, menurut dr. Arina Heidyana penting untuk mengetahui bagaimana pola dari virus dalam menginfeksi umat manusia.
“Misalnya, dengan dibuatnya timeline, peneliti jadi tahu seberapa lama penyebarannya, berapa lama proses penyembuhan yang dibutuhkan, berapa lama virus ini beraksi sampai bisa menyebabkan kematian,” tutur dr. Arina.
“Ini nantinya akan dijadikan bahan pegangan untuk peneliti dalam membuat suatu pencegahan dan pengobatan wabah di masa mendatang,” dia menambahkan.
Pandemi itu sendiri tidak hanya terjadi di masa sekarang. Dulu pun kondisi seperti ini pernah ada dan menghasilkan tingkat kematian yang tinggi.
Seiring berkembangnya zaman dan adanya peningkatan pelayanan kesehatan plus bertambahnya ilmu pengetahuan, dampak dari sebuah pandemi bisa diminimalkan.
Semoga saja timeline penyebaran virus corona yang telah dikeluarkan oleh Tiongkok secepatnya bisa membawa titik terang untuk penanganan pandemi COVID-19.
Demi mendukung upaya pemerintah, KlikDokter juga telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menekan angka persebaran virus corona.
Gunakan fitur LiveChat 24 jam untuk konsultasi dengan dokter, dan pakai Cek Corona Online untuk menentukan gejala. Jangan lupa untuk selalu update berita terbaru seputar COVID-19 di KlikDokter!
[HNS/AYU]