HomeInfo SehatCovid-19Medfact: Vaksin COVID-19 Sebabkan Stroke pada Anak?
Covid-19

Medfact: Vaksin COVID-19 Sebabkan Stroke pada Anak?

Tri Yuniwati Lestari, 11 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Beredar kabar di media sosial vaksin COVID-19 menjadi penyebab stroke pada anak. Benarkah? Ini faktanya.

Medfact: Vaksin COVID-19 Sebabkan Stroke pada Anak?

Vaksin COVID-19 dirumorkan dapat menyebabkan stroke pada anak. Kabar ini tersebar luas di Ontario, Kanada.

Apakah penyebab stroke pada anak dapat dikaitkan dengan efek samping vaksin virus corona? Mari simak penjelasan dokter!

Benarkah Vaksin COVID-19 Sebabkan Stroke pada Anak?

Kabar vaksin coronavirus penyebab stroke anak adalah hoax. Hal ini berawal dari foto poster campaign Pediatric Stroke Awareness di Kanada, yang disebar dengan konteks yang salah.

Poster tersebut bertuliskan “Kids have strokes too. Know the warning signs”. Hal ini justru dijadikan konten hoaks efek samping vaksin COVID-19.

Dokter Theresia Rina Yunita menjelaskan, orangtua tidak perlu khawatir dengan efek samping yang terjadi pada anak pascavaksinasi. Pasalnya, semua vaksin yang digunakan saat ini sudah melewati tiga uji klinis.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin virus corona Sinovac pada anak-anak usia 6-11 tahun. 

“Tidak ada kaitan antara stroke dengan vaksin yang diberikan,” tegas dr. Theresia. 

Artikel Lainnya: Anak Belum Bisa Divaksinasi COVID-19, Ini Tips Perlindungannya

Efek Samping Vaksin COVID-19 pada Anak

Syarat Menerima Vaksin COVID-19 Bivalen untuk Balita

Umumnya anak-anak yang divaksinasi COVID-19 dapat mengalami efek samping serupa dengan remaja ataupun orang dewasa. 

Efek samping vaksin virus corona yang paling sering dilaporkan meliputi:

  • Sakit di area suntikan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Panas dingin
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Nyeri sendi
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Mual
  • Nafsu makan berkurang

Artikel lainnya: Efek Vaksin COVID-19 Pfizer Diduga Sebabkan Radang Jantung

Melansir Mayo Clinic, anak-anak bisa mulai merasakan efek samping dalam dua hari setelah vaksinasi, layaknya orang dewasa. Efek samping biasanya terjadi selama 1-3 hari. 

Setelah anak diberi vaksin coronavirus, ia akan dipantau selama 15-30 menit untuk melihat apakah ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) atau tidak.

Jika tidak terjadi apa-apa pada anak, maka diperbolehkan pulang. Bila timbul reaksi alergi, anak mungkin perlu mendapatkan perawatan dokter yang bertugas di tempat vaksinasi. 

Orangtua tidak disarankan memberikan obat pereda nyeri yang dijual bebas pada anak sebelum vaksinasi. Hal ini untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan. 

Kalau anak demam setelah divaksin, Anda boleh memberikan obat penurun panas atau pereda nyeri yang sudah dikonsultasikan dengan dokter.

Artikel Lainnya: Kapan Vaksin COVID-19 untuk Anak 5 Tahun Siap Diberikan?

Konsultasi ke Dokter Sebelum Vaksinasi Jika Anak Punya Kondisi Medis

Mengenal Vaksin COVID-19 Anhui Zifivax, Efikasi Tinggi!

Dokter Theresia mengajak para orangtua untuk tidak ragu memvaksinasi anaknya dengan vaksin COVID-19 yang tersedia saat ini. 

Dengan mengajak anak vaksinasi, itu artinya Anda telah berupaya melindungi anak dari virus corona. 

“Jika anak memiliki masalah kesehatan, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi. Hal ini untuk memastikan kondisi anak sedang fit untuk mendapatkan vaksin,” ucap dr. Theresia.

Berkonsultasi dengan dokter anak mengenai vaksinasi COVID-19 dapat Anda lakukan melalui layanan LiveChat. Dapatkan info vaksinasi anak lainnya di aplikasi Klikdokter.

(FR/AYU)

Kesehatan Anakinfeksi virusStrokevaksin virus coronaMedFact

Konsultasi Dokter Terkait