Ketahui Apa Itu Euthanasia dan Pro-Kontra di Baliknya
dr. Dyah Novita, 30 Des 2022
Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter
Euthanasia adalah tindakan mengakhiri kehidupan seorang dengan penyakit tahap akhir. Umumnya pasien yang menjalani prosedur ini adalah pasien dengan penyakit tahap akhir dengan kemungkinan sembuh yang sangat kecil.
:strip_icc():format(webp)/article/ejitUcWFw6ilTmwijStVB/original/1672388505-Ketahui%20Apa%20Itu%20Euthanasia%20dan%20Pro-Kontra%20di%20Baliknya.jpg)
Ada beberapa penyakit yang belum ditemukan pengobatannya sehingga dianggap tidak dapat disembuhkan. Beberapa di antaranya bisa menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan.
Untuk menghilangkan rasa sakit tersebut, sejumlah negara melegalkan prosedur mengakhiri kehidupan pasien. Tindakan ini dikenal sebagai euthanasia.
Hingga saat ini, eutanasia masih menuai pro dan kontra. Agar kamu lebih memahami apa itu eutanasia, baca tuntas ulasan lengkap di bawah ini, ya!
Apa itu Euthanasia?
:strip_icc():format(webp)/article/xDtri_ZC68OD5GIuITksw/original/098623300_1562225342-Mengulik-Manfaat-Suntik-Kromosom-untuk-Kesehatan-Kulit-By-axeiz-Shutterstock.jpg)
Euthanasia adalah tindakan mengakhiri hidup pasien untuk menghilangkan penderitaan akibat penyakit yang diidapnya. Tentu tidak semua pasien bisa menjalani prosedur ini.
Umumnya, pasien yang menjalani eutanasia adalah penderita penyakit tahap akhir yang memiliki kemungkinan sembuh sangat kecil, mengalami rasa sakit yang tidak tertahankan, atau mengidap kanker.
Tujuan awal eutanasia adalah untuk mengakhiri penderitaan pasien.
Artikel lainnya: Risiko Suntik Vaksin Kosong bagi Kesehatan Tubuh
Jenis-Jenis Euthanasia
:strip_icc():format(webp)/article/UWKWWN2QKNVgNiNjHD3n8/original/031074700_1630911825-Bahaya-Suntik-Sabu-Lewat-Anus.jpg)
Terdapat beberapa jenis euthanasia, di antaranya:
1. Euthanasia Sukarela
Euthanasia sukarela dilakukan berdasarkan keinginan pribadi pasien. Pasien dengan kesadaran penuh menyetujui dilakukannya tindakan euthanasia. Jadi prosedur ini dilakukan bukan karena paksaan atau pengaruh orang lain.
2. Euthanasia Nonsukarela
Ketika tindakan euthanasia dilakukan berdasarkan kesepakatan keluarga, maka hal ini disebut sebagai eutanasia nonsukarela.
Biasanya prosedur ini dilakukan pada pasien yang berada dalam kondisi tidak sadar atau lumpuh permanen. Tindakan dilakukan karena ada permintaan khusus dari pasien ketika masih sadar. Pasien meminta dilakukan eutanasia apabila kondisinya kritis.
3. Euthanasia Involunter
Eutanasia involunter adalah euthanasia yang dilakukan tanpa seizin pasien, meski pasien yang bersangkutan masih ingin hidup dan berjuang melawan penyakitnya.
4. Euthanasia Aktif
Ketika tim medis secara aktif melakukan tindakan untuk mengakhiri hidup pasien, maka hal ini dinamakan eutanasia aktif. Contohnya, nakes memberikan dosis obat yang tidak sesuai kondisi pasien.
5. Euthanasia Pasif
Euthanasia pasif terjadi ketika ketika tim medis secara tidak langsung mengakhiri hidup pasien dengan tidak melanjutkan atau memberikan pengobatan yang diperlukan untuk menjaga pasien tetap hidup.
Artikel lainnya: Ketahui Penyebab Seseorang Ingin Bunuh Diri
Dampak Positif dan Negatif Euthanasia
:strip_icc():format(webp)/article/EEGpefTGLF7eRfSmST1Qf/original/1671071249-Amankah%20Penggunaan%20KB%20Suntik%20pada%20Ibu%20Menyusui.jpg)
Ada beragam pendapat pro dan kontra seputar euthanasia hingga hari ini. Dampak positif dan negatif euthanasia bisa diketahui dari pendapat yang mendukung dan menentang prosedur ini, berikut uraiannya:
1. Kelompok Proeutanasia
Kelompok proeutanasia beranggapan bahwa setiap orang berhak untuk menentukan masa depan keberlangsungan hidupnya. Apalagi, jika orang tersebut terkena sakit berat yang membuatnya sangat menderita.
Kelompok proeutanasia juga beranggapan bahwa pelegalan euthanasia pada pasien yang tidak dapat disembuhkan bisa membantu tenaga kesehatan. Dalam hal ini, nakes bisa fokus menyelamatkan pasien yang memiliki harapan sembuh lebih besar dan memerlukan perawatan intensif.
2. Kontra Eutanasia
Dampak negatif euthanasia menurut kelompok yang menentang tindakan tersebut, yaitu menyalahi kehendak Tuhan. Mereka beranggapan kehidupan adalah hal yang suci dan kematian terjadi bukan atas kehendak manusia, melainkan atas izin sang Pencipta.
Setiap orang, baik yang menderita sakit berat maupun sehat memiliki hak yang sama untuk tetap hidup. Karenanya, mereka menganggap tindakan mengakhiri hidup karena menderita penyakit parah tidak dapat dibenarkan.
Permasalahan lainnya adalah siapa pihak yang memiliki otoritas untuk menentukan seorang manusia pantas menjalani euthanasia, dokter atau keluarga?
Artikel lainnya: Beda Mati Suri dan Koma Menurut Medis
Penerapan Euthanasia di Indonesia dan Dunia
:strip_icc():format(webp)/article/RokivBmJybJDdjk40RFAB/original/079741000_1594708240-Suntikan-Protein-shutterstock_1703209225.jpg)
Negara di dunia umumnya tidak melegalkan eutanasia. Namun, di beberapa negara, euthanasia dilegalkan, seperti di Jepang, Belanda, dan Luxemburg. Beberapa negara bagian di Amerika Serikat juga melegalkan eutanasia.
Sedangkan di Indonesia sendiri, tindakan euthanasia adalah tindakan ilegal yang tidak boleh dilakukan. Pelarangannya sudah tertuang dalam Kitab Hukum Undang – Undang Pidana (KUHP) Pasal 344. Dokter dilarang terlibat dan melibatkan diri dalam proses euthanasia.
Itulah serba-serbi euthanasia yang masih menjadi pro dan kontra. Artikel ini tidak bertujuan untuk mendukung atau menentang euthanasia.
Apabila kamu memiliki pertanyaan lanjutan mengenai eutanasia maupun prosedur medis lainnya, konsultasikan lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
Unduh aplikasinya, agar bisa selalu #JagaSehatmu dengan mengikuti informasi kesehatan yang terlengkap dan terpercaya.
(ADT/JKT)
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait