Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) ke-41, George H.W. Bush atau biasa disebut Bush Senior, dilarikan ke Rumah Sakit Methodist Houston, AS, Minggu (22/04) pagi karena mengalami infeksi darah. Sehari sebelumya, ia menghadiri pemakaman istrinya, Barbara Bush.
Menurut juru bicara keluarga Bush, Jim McGrath, dilansir dari Liputan6.com, Presiden Bush dirawat di Rumah Sakit Methodist Houston setelah tertular infeksi yang menyebar ke darahnya. Perkembangan terbaru, dikatakan kepada CNN oleh perwakilan keluarga, Bush Senior sudah sadar, waspada, dan sudah bisa berkomunikasi setelah menjalani perawatan intensif sejak hari Minggu.
Menurut seorang sumber, Bush Senior, 94 tahun, terkena infeksi yang menyebabkan sepsis dan dapat mengancam jiwa. Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Bush sempat mengalami kritis. Kondisi tersebut terjadi sehari setelah ia menghadiri pemakaman istrinya, Barbara, yang sebelum tutup usia diketahui mengidap penyakit paru obstruktif dan gagal jantung kongestif.
Sepsis yang dialami oleh Bush Senior adalah komplikasi yang jarang terjadi, tapi cukup berbahaya. Kondisi itu terjadi akibat peradangan yang disebabkan infeksi. Begitu seriusnya, sepsis dapat menyebabkan kegagalan pada fungsi organ vital tubuh seperti paru-paru dan ginjal.
Mengenal Sepsis dan Dampaknya bagi Tubuh
Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BmedSc, dari KlikDokter, infeksi pada darah dapat terjadi apabila terdapat pelepasan zat kimiawi ke aliran darah guna melawan penyebab dari infeksi. Kondisi ini kemudian memicu respons inflamasi atau peradangan di seluruh tubuh.
Peradangan tersebut selanjutnya akan menyebabkan penggumpalan darah yang kemudian menghentikan aliran darah di arteri. Akibatnya, organ vital dalam tubuh tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan.
Pada kasus yang cukup parah, sepsis dapat menyebabkan turunnya tekanan darah secara drastis. Kondisi ini disebut syok septik yang dapat berakibat fatal dan berujung pada kematian. Oleh karena itu, perawatan intensif segera diterapkan pada Bush senior sebagai upaya menghindari skenario terburuk.
Dilansir dari Liputan6.com, inflamasi atau peradangan tersebut bisa memicu berbagai perubahan dalam tubuh yang mampu merusak sistem organ, sampai membuatnya lumpuh dan gagal berfungsi. Di AS sendiri misalnya, jumlah pasien yang dirawat akibat sepsis mencapai lebih dari 1 juta jiwa setiap tahunnya. Sepsis juga masuk 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian di negara Paman Sam tersebut.
Dikatakan lagi oleh dr. Nitish bahwa infeksi yang menyebar ke aliran darah dapat didahului oleh berbagai jenis infeksi pada suatu sistem organ tertentu, baik akibat bakteri, virus, atau jamur. Beberapa infeksi yang cukup sering menyebabkan penyebaran infeksi pada aliran darah adalah pneumonia (infeksi pada paru-paru), infeksi pada rongga abdomen, atau infeksi ginjal.
Bakteri yang paling sering teridentifikasi saat infeksi menjadi sepsis adalah Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan beberapa jenis Streptococcus lainnya. Sepsis bisa menyerang siapa saja, khususnya orang-orang dengan kondisi sebagai berikut:
- Memiliki gangguan sistem imunitas tubuh, seperti penderita HIV/AIDS
- Sedang menjalani terapi autoimun
- Penderita penyakit diabetes, meningitis kronis, pneumonia, usus buntu, atau infeksi saluran kemih
Anda dapat mengenali tanda sepsis yang khas terjadi meliputi rasa kebingungan atau disorientasi, kesulitan bernapas hingga bernapas cepat, detak jantung cepat, demam, menggigil atau merasa sangat dingin, nyeri serta rasa tidak nyaman yang hebat, kulit lembap berkeringat, dan produksi urine berkurang.
Langkah-langkah Mengatasi Sepsis
Penanganan sepsis bergantung pada sumber infeksi dan kondisi pasien terkait. Pengobatan yang dapat diberikan sejauh ini adalah:
- Antibiotik diberikan apabila infeksi terjadi karena bakteri
- Mengatasi sumber infeksi, misalnya dengan tindakan drainase pus atau nanah, pembedahan, dan sebagainya
- Menjaga aliran darah dan oksigen ke organ tetap baik, misalnya dengan pemberian oksigen, cairan saline lewat infus, dan pemberian obat-obatan yang menjaga tekanan darah
- Pemberian insulin untuk menstabilkan kadar gula dalam darah
Deteksi dan penanganan dini merupakan kunci untuk mengendalikan sepsis. Jika ada seseorang di sekitar Anda mengalami infeksi darah tersebut, segera periksa ke dokter memperoleh pengobatan untuk mengatasi yang dialami. Mengingat kondisi ini dialami George H.W. Bush setelah meninggalnya sang istri, hal ini menunjukkan bahwa stres dan depresi rentan memicu infeksi pada tubuh. Oleh karena itu, jagalah kesehatan Anda dalam kondisi apa pun.
[RN/ RVS]