HomeIbu Dan anakKesehatan BayiAmankah Sedot Ingus Bayi Pakai Mulut? Ini Jawaban Dokter
Kesehatan Bayi

Amankah Sedot Ingus Bayi Pakai Mulut? Ini Jawaban Dokter

Aprinda, 08 Jun 2023

Ditinjau Oleh dr. Gia Pratama

Icon ShareBagikan
Icon Like

Saat pilek bayi jadi susah bernapas dengan lega karena hidungnya tersumbat oleh ingus. Lantas, amankah jika sedot ingus bayi dilakukan? Cari tahu jawabannya di sini!

Amankah Sedot Ingus Bayi Pakai Mulut? Ini Jawaban Dokter

Sistem imun bayi belum berkembang secara sempurna. Karenanya, bayi sangat mudah sakit, contohnya terserang pilek. Saat bayi mengalami pilek, ia jadi susah bernapas karena hidungnya tersumbat ingus. Kondisi ini bisa membuat bayi menjadi rewel.

Untuk melegakan pernapasannya, Mama dan Papa biasanya mencoba menyedot ingus bayi. Namun, apakah sedot ingus bayi itu aman dilakukan?

Amankah Sedot Ingus Bayi Lewat Mulut?

Beda dengan orang dewasa yang bisa membuang ingus secara mandiri, bayi membutuhkan bantuan orang dewasa untuk mengeluarkan ingus. Biasanya, orangtua membantu meredakan dengan menyedot ingusnya. 

Sebenarnya, praktik menyedot ingus sudah dilakukan sejak lama oleh orangtua. Walaupun tampaknya tidak berbahaya, sedot ingus bayi pakai mulut ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Disampaikan dr. Gia Pratama, “menggunakan mulut untuk menyedot ingus bayi bisa beresiko membahayakan kesehatan bayi, karena bisa menularkan infeksi dari mulut orang dewasa ke bayi.”

“Selain itu, tekanan yang dihasilkan oleh mulut orang dewasa bisa merusak saluran napas bayi yang masih sangat rentan”, papar dr. Gia lebih lanjut.

Cara Aman Sedot Ingus Bayi Pakai Alat

Ketimbang menggunakan mulut yang belum terjamin kebersihannya sebaiknya Mama dan Papa menggunakan alat untuk menyedot ingus si Kecil.

Alat khusus seperti nose aspirator (suction bulb) yang bisa beli di toko-toko kesehatan dan dirancang khusus untuk menyedot ingus bayi. 

“Nose aspirator biasanya terdiri dari tabung kecil yang memiliki ujung lentur dan lembut yang dimasukkan ke dalam lubang hidung bayi, kemudian udara dihisap dari tabung untuk mengekstrak lendir atau ingus dari hidung bayi”, ujar dr. Gia. 

Berikut cara sedot ingus bayi dengan alat yang bisa kamu ikuti:

  • Cuci tangan dengan air mengalir hingga bersih dan bersihkan alat
  • Posisikan kepala bayi lebih rendah sedikit daripada dadanya
  • Remas alat dan letakkan di depan wajah bayi
  • Secara perlahan, masukkan ujung alat ke salah satu hidung bayi dan kurangi tekanan pada remasan supaya lendir tersedot ke alat
  • Bila lendir sudah tersedot, keluarkan alat dari hidung bayi
  • Siapkan tisu untuk wadah lendir yang nantinya dikeluarkan
  • Agar lendir keluar dari alat, remas kembali alat tersebut
  • Bersihkan alat dalam air dan ulangi pada lubang hidung satunya

Sedot ingus bayi dengan alat aman dilakukan. Namun, Pastikan untuk memulai dengan tingkat isapan terendah untuk menghindari iritasi atau melukai kulit halus di dalam hidung si Kecil.

Ingat juga untuk selalu membersihkan alat sehabis digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur.

Artikel Lainnya: 13 Cara Ampuh Mengatasi Hidung Bayi yang Tersumbat

Lakukan Hal Ini untuk Meredakan Bayi Pilek

Selain menyedot ingus bayi, Mama dan Papa bisa juga melakukan tindakan berikut untuk membantu melancarkan pernapasan anak:

1. Pakai Shower Uap Hangat

Nyalakan shower hangat di kamar mandi, lalu bawa bayi masuk. Tutup pintu agar uap hangat dari shower tetap berada di dalam kamar mandi.

Posisikan bayi setengah duduk atau taruh kepala bayi di pundak Mama atau Papa sambil menepuk lembut punggung si Kecil. Uap hangat dari shower ini akan membantu melembapkan rongga hidung bayi, sehingga sumbatan mudah mencair. 

2. Gunakan Larutan Garam Alami

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi adalah dengan menggunakan larutan garam alami atau saline. Larutan garam ini dapat dibeli di apotek dalam bentuk jadi atau dengan membuatnya sendiri. 

Larutkan seperempat sendok teh garam ke dalam setengah cangkir air hangat. Pastikan air yang digunakan tidak terlalu panas agar tidak mengiritasi hidung bayi. Selanjutnya, posisikan kepala bayi sedikit menengadah. 

Dengan menggunakan pipet, cucurkan dua tetes larutan ini ke dalam lubang hidung bayi yang tersumbat. Tahan posisi ini sampai 60-90 detik agar larutan dapat bekerja secara optimal.

Setelah itu, posisikan bayi duduk di pangkuan atau biarkan tengkurap hingga sumbatan hidung yang sudah mencair tadi keluar dengan sendirinya. Bersihkan lendir yang mengalir turun dengan tisu atau kain lembut.

Artikel Lainnya: Cara Mengobati Flu pada Bayi dengan Bawang Merah, Amankah?

3. Mengganjal Kasur

Seperti orang dewasa, bayi akan semakin sulit bernapas saat posisi tidurnya benar-benar telentang dan datar. Agar si Kecil bisa bernapas lebih lega, gulung handuk kecil dan letakkan sebagai ganjalan di bawah kasurnya.

Ganjalan ini membuat posisi bahu hingga kepala bayi akan sedikit lebih tinggi saat tidur. Namun, posisi gulungan handuk ini harus di bawah matras.

Jangan pernah menggunakan gulungan handuk atau bantal untuk menyangga kepalanya secara langsung. Sebab, hal tersebut dapat meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi akibat gulungan tersebut tak sengaja membekapnya.

Ingin tahu lebih banyak seputar kesehatan bayi? Unduh aplikasi KlikDokter dan dapatkan berbagai informasi #JagaSehatmu dan si Kecil. Kamu juga bisa memanfaatkan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi lebih mudah dengan dokter spesialis anak!

(NM)

BayiIngusBayi Pilek

Konsultasi Dokter Terkait