Kesehatan Bayi

Muncul Bisul Bekas Suntik BCG, Normalkah

Siti Putri Nurmayani, 20 Sep 2022

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita Anggraini

Wajarkah muncul bisul di area bekas suntik BCG? Mari ketahui jawaban dan cara penanganannya di sini.

Muncul Bisul Bekas Suntik BCG, Normalkah

Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin) diberikan sebanyak 1 kali kepada bayi baru lahir hingga usia 2 bulan. Seperti semua vaksin, imunisasi BCG juga dapat menimbulkan efek samping, salah satunya bisul di area sekitar suntikan.

Meski umum terjadi, namun normalkah bila muncul bisul dibekas suntik BCG? Yuk, cari tahu jawabannya lewat ulasan berikut!

Normalkah Muncul Bisul Setelah Suntik BCG?

Dokter Dyah Novita Anggraini menjelaskan, munculnya benjolan atau bisul setelah vaksin BCG termasuk normal. 

Penyebab benjolan atau bisul pada bekas suntik imunisasi BCG adalah respons alami tubuh untuk membentuk sistem kekebalan terhadap vaksin. Vaksin BCG berisi bakteri Mycobacterium bovis hidup yang dilemahkan untuk mencegah penyakit tuberculosis (TB).

Ikatan Dokter Anak Indonesia menuturkan, vaksin BCG adalah vaksin yang berisi bakteri Mycobacterium bovis yang telah dilemahkan. Jenis imunisasi ini bertujuan untuk melindungi tubuh dari tuberculosis (TB) berat dan radang otak akibat TB.

Imunisasi BCG disuntikkan pada bagian lengan kanan atas. Setelah penyuntikan, umumnya akan muncul efek samping yaitu bisul atau luka bernanah di daerah bekas suntik imunisasi BCG.

Sekitar 2-6 minggu setelah disuntik, bintik kecil di sekitar area imunisasi akan muncul. Lama-kelamaan, bintik tersebut akan berubah menjadi lepuh atau bisul.

Apabila reaksi bisul muncul kurang dari seminggu setelah vaksin, kemungkinan besar si kecil telah terpapar virus TB dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Bisul kecil ini dapat membesar dan berubah menjadi koreng dan berkerak selama 2-4 bulan. Secara perlahan, nantinya akan sembuh dan menimbulkan jaringan parut.  

Selain munculnya bisul, vaksin BCG juga dapat menimbulkan efek samping lain seperti demam, sakit kepala, rasa nyeri di area suntikan, hingga pembengkakan kelenjar di bawah ketiak.

Jika tidak ditemukan bekas suntik BCG bermasalah atau tidak muncul bisul setelah imunisasi, Mama dan Papa tidak perlu khawatir. Ini bukan berarti vaksin BCG gagal memproteksi. Imunisasi ulang juga tidak diperlukan.

Cara Merawat Bisul Setelah Suntik BCG

Munculnya bisul di area bekas suntik BCG bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun, perawatannya harus hati-hati. Sangat penting untuk membiarkan area bisul tidak tertutup apa pun, karena udara dapat membantu menyembuhkannya.

Mungkin terkadang ada reaksi kulit yang lebih parah. Akan tetapi, kondisi ini biasanya akan sembuh dalam beberapa minggu.

Berikut beberapa cara merawat bisul yang muncul setelah imunisasi BCG:

  • Jaga bisul agar tidak pecah, biarkan area bisul tetap bersih dan kering
  • Apabila bisul pecah, segera bersihkan dengan kain kasa steril untuk menutup luka
  • Jangan menggaruk bisul
  • Jangan mengoleskan salep antibiotik atau produk antiseptik ke area luka
  • Hindari memberikan minyak atau obat herbal
  • Jangan menempelkan plester di atas bisul
  • Jangan menggosok atau memijat bisul

Apabila terjadi bengkak parah dan disertai demam tinggi atau cairan nanah yang banyak, segera hubungi dokter. Hal tersebut bisa saja disebabkan karena penyuntikan yang tidak steril.

Penanganan bisul yang tidak tepat seperti dioleskan bahan-bahan yang tidak steril dapat menimbulkan komplikasi pada bisul, salah satunya infeksi sekunder bakteri.

Nah, dari pemaparan di atas, Mama dan Papa tidak perlu khawatir bila mendapati munculnya bisul setelah bayi imunisasi BCG. Jangan ragu untuk tanya dokter anak lewat aplikasi KlikDokter.

Jangan lupa perhatikan jadwal vaksinasi supaya sang buah hati tetap sehat dan tumbuh dengan optimal. Download aplikasi KlikDokter sebagai solusi untuk #JagaSehatmu!

(FR/JKT)

tuberkolosisBisulan

Konsultasi Dokter Terkait