Kehamilan

Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks Saat Hamil

Tamara Anastasia, 08 Agt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Keluar darah usai seks saat hamil memang bisa terjadi. Apa saja penyebab perdarahan setelah seks saat hamil? Ketahui di sini.

Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks Saat Hamil

Seks di masa kehamilan memang diperbolehkan selama ibu hamil tidak punya gejala atau kondisi medis tertentu. Seks saat hamil justru punya manfaat, salah satunya meredakan stres.

Meski begitu, hubungan seks ketika hamil harus dilakukan dengan hati-hati. Risiko seperti keluar darah setelah berhubungan seks saat hamil mungkin bisa terjadi.

Ada beberapa gangguan berbahaya di balik kondisi perdarahan yang bahkan bisa mengancam kesehatan janin.

Dokter Astrid Wulan Kusumoastuti mengatakan, “Penyebab perdarahan setelah seks saat hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perdarahan implantasi, adanya perubahan serviks, keguguran, laserasi vagina, dan infeksi.”

Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Perdarahan Implantasi

Ibu hamil mungkin mengalami pendarahan di awal kehamilan. Meski tergolong ringan, perdarahan bisa berlangsung sekitar 2-7 hari. Jika mengalami pendarahan implantasi, bercak darah dapat bercampur dengan air mani dan lendir lainnya.

2. Perubahan Serviks

Tubuh mengalami perubahan signifikan selama kehamilan. Salah satu bagian yang berubah adalah serviks. Ketika perubahan serviks terjadi, akan muncul bercak darah ringan, tidak menimbulkan rasa sakit, dan berwarna cokelat atau merah muda.

Hal ini cukup umum terjadi pada awal kehamilan. Serviks akan lebih sensitif dan cenderung mengalami memar saat penetrasi.

3. Laserasi Vagina

Melansir Healthline, ibu hamil mungkin bisa mengalami laserasi atau luka pada vagina akibat hubungan seksual yang terlalu kasar atau penggunaan sex toy. Hal ini terjadi karena adanya robekan pada epitel (lapisan dalam) vagina.

Jika perdarahan disertai rasa sakit, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.

4. Hormon Progesteron

Perdarahan setelah berhubungan seks saat hamil juga sering dikaitkan dengan hormon. Kenaikan kadar progesteron cenderung membuat pembuluh darah membesar dan lebih sensitif.

Saat leher rahim bersentuhan dengan rahim, kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan. Tapi, hal ini umumnya tidak berbahaya bagi ibu maupun janin.

5. Ektropion Serviks

Selama kehamilan, serviks bisa lebih sensitif dan mudah berdarah saat berhubungan intim. Ektropion atau erosi serviks merupakan kondisi sel lunak yang semestinya berada di dalam serviks justru bertumbuh di luar serviks.

Ektropion serviks juga merupakan penyebab umum keluar darah menjelang akhir kehamilan.

6. Infeksi

Trauma atau infeksi dapat menyebabkan pendarahan setelah berhubungan seks. Jika mengalami infeksi atau servisitis (peradangan pada serviks), maka seks saat hamil bisa menyebabkan perdarahan.

Konsultasikan kepada dokter seputar riwayat penyakit guna menghindari perdarahan usai seks saat hamil.

Artikel lainnya: 5 Penyebab Perdarahan Usai Hubungan Intim

 

7. Keguguran

Keguguran menjadi salah satu hal yang paling mengkhawatirkan ketika muncul perdarahan saat hamil.

Jika perdarahan tergolong berat dan disertai nyeri perut hebat, segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dan memastikan kondisi janin baik-baik saja.

8. Kondisi Lainnya

Gatal, keputihan berdarah, bercak vagina, dan tanda awal persalinan juga bisa menyebabkan perdarahan pada ibu hamil usai berhubungan seks.

Jika usia kehamilan sudah masuk trimester 3 dan ibu mengalami perdarahan setelah seks, maka ini bisa menjadi tanda awal persalinan.

Agar lebih aman berhubungan seks saat hamil, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter kandungan. Langkah ini bertujuan memastikan kondisi dan aktivitas seksual yang diperbolehkan, serta menghindari berbagai risiko.

Konsultasi bisa lebih nyaman dan mudah lewat Live Chat dokter kandungan. Ketahui beragam informasi kesehatan ibu hamil lainnya di Klikdokter.

(FR/JKT)

Seks saat hamilKehamilanHubungan Seksual

Konsultasi Dokter Terkait