Kehamilan

5 Cara Menggugurkan Kandungan karena Alasan Medis

Siti Putri Nurmayani, 02 Apr 2023

Ditinjau Oleh dr. Gia Pratama

Ada beberapa kondisi tertentu yang membuat seseorang bisa melakukan aborsi. Ketahui cara menggugurkan kandungan karena alasan medis di sini.

5 Cara Menggugurkan Kandungan karena Alasan Medis

Di Indonesia diperbolehkan menggugurkan kandungan atau aborsi jika ada alasan kegawatdaruratan medis atau hamil akibat perkosaan. 

Tindakan aborsi ini pun hanya boleh dilakukan oleh dokter dan tenaga kesehatan, serta dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi syarat. Pastinya, diperlukan untuk konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan tersebut. 

Lalu, bagaimana cara menggugurkan kandungan karena alasan medis? 

1. Mengonsumsi Obat-Obatan 

Untuk menggugurkan kandungan karena alasan medis, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan khusus. Jenis aborsi ini bisa dilakukan di minggu awal kehamilan hingga minggu ke-9 kehamilan.  

Obat aborsi yang diresepkan dokter umumnya terdiri dari 2 kombinasi obat yang bekerja dengan cara menghambat fungsi hormon progesteron yang berperan dalam pertumbuhan embrio. 

Nantinya, obat-obatan tersebut akan menyebabkan rahim berkontraksi dan memicu timbulnya rasa sakit, perdarahan, hingga keguguran.  

Artikel Lainnya: Efek Buruk Aborsi Bagi Kesehatan mental Wanita

2. Tindakan Bedah

Disampaikan dr. Gia Pratama, diperbolehkan untuk menggugurkan kandungan karena alasan medis. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah lewat tindakan bedah. 

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyedia layanan kesehatan akan melakukan operasi pengangkatan embrio dari rahim. 

Umumnya, metode operasi ini dapat dilakukan dengan beberapa anestesi, yakni sedasi ringan, anestesi lokal, atau anestesi umum. Pemilihan teknik pembiusan ini akan disesuaikan dengan kondisi tubuh ibu hamil. 

3. Aspirasi Vakum

Teknik menggugurkan kandungan di dokter juga bisa dilakukan lewat aspirasi vakum. Dikutip dari National Health Service UK, metode ini dapat dilakukan hingga minggu ke-14 kehamilan

Tenaga medis akan memasukkan tabung berukuran kecil ke dalam rahim melalui leher rahim, kemudian embrio akan diangkat menggunakan penyedotan. 

Durasi untuk melakukan prosedur ini memakan waktu sekitar 5 hingga 10 menit. Dalam beberapa jam kemudian, biasanya dokter akan memperbolehkan pasien untuk pulang ke rumah. 

4. Dilatasi dan Evakuasi (D&E) 

Biasanya, metode dilatasi dan evakuasi dilakukan setelah seorang wanita mengalami 14 minggu kehamilan. 

Teknik menggugurkan kandungan ini juga menggunakan penyedot vakum dan alat medis lainnya, termasuk kuret untuk membersihkan bagian dalam rahim. 

Sebelum dilakukan metode dilatasi dan evakuasi, beberapa dokter akan menyuntikkan obat ke perut wanita hamil untuk menghentikan detak jantung janin. 

Teknik ini umumnya dilakukan dengan sedasi atau anestesi umum. Dibutuhkan waktu sekitar 10 hingga 20 menit untuk melakukan teknik pembedahan yang satu ini. 

Artikel Lainnya: Bahaya Aborsi Ilegal bagi Kesehatan Rahim

5. Dilatasi dan Ekstraksi (D&X)

Ketika Mama memasuki usia kehamilan lebih dari 21 minggu dan mengalami masalah yang serius pada janin atau komplikasi medis yang serius, dokter mungkin akan menyarankan teknik dilatasi dan ekstraksi. 

Prosedur ini hampir serupa dengan proses D&E. Namun, dokter akan melakukan tindakan pembedahan untuk mengeluarkan janin. Namun sebelumnya, pasien akan mendapatkan pembiusan umum terlebih dahulu. 

Selama proses aborsi ini, dokter mungkin akan melakukan induksi persalinan, histerotomi, atau histerektomi. Namun, metode-metode tersebut memiliki risiko tinggi, oleh karenanya dokter hanya melakukannya jika memang diperlukan secara medis. 

Setelah tahu bagaimana cara menggugurkan kandungan karena alasan medis, kamu bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Menurut Dokter Gia, tenaga medis akan mempertimbangkan kondisi kehamilan dan memperhatikan tanda-tanda vital seperti tekanan darah dan suhu tubuh. 

#JagaSehatmu dengan melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan agar bisa mendeteksi jika ada kelainan pada janin. Kamu juga bisa menggunakan fitur kalender kehamilan untuk tahu usia kandunganmu saat ini.

Yuk, konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis kandungan secara online lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. 

(NM)

  • Undang-Undang tentang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 pasal 75 ayat (1). Diakses 2023. 
  • Peraturan Pemerintah (PP) nomor 61 tahun 2014 pasal 31
  • Cleveland Clinic. Diakses 2023. Medical Abortion. 
  • National Health Service UK. Diakses 2023. Abortion.