HomeGaya hidupSeksInilah Dampaknya Jika Berhubungan Seks Terlalu Sering
Seks

Inilah Dampaknya Jika Berhubungan Seks Terlalu Sering

dr. Citra Roseno, 12 Nov 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Seperti hal-hal lainnya, seks bisa berubah menjadi bencana jika dilakukan secara berlebihan dan tidak hati-hati. Berikut penjelasan dr. Citra Roseno disini selengkapnya.

Inilah Dampaknya Jika Berhubungan Seks Terlalu Sering

Seks merupakan aktivitas yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Berhubungan intim secara teratur dengan pasangan Anda dapat membuat tidur lebih nyenyak, meningkatkan sistem pertahanan tubuh, bahkan menghilangan stres.

Namun, seperti hal-hal lainnya, seks bisa berubah menjadi bencana jika dilakukan secara berlebihan dan tidak hati-hati.

Apa saja dampak jangka panjang dan jangka pendek dari terlalu seringnya berhubungan seksual dengan pasangan?

Berikut penjelasannya: 

Dampak Jangka Panjang

Berdasarkan teori, hasrat seksual yang tinggi pada usia 20 dan 30-an mempengaruhi risiko seseorang terkena kanker prostat. Hasrat seksual seseorang diatur oleh kadar hormon (androgen) yang dimiliki. Hormon yang tinggi memiliki pengaruh penting terhadap munculnya kanker prostat.

Menurut tim peneliti dari University of Nottingham, pria yang aktif secara seksual dan sering masturbasi di usia 20 dan 30-an memiliki risiko lebih besar terkena kanker prostat di kemudian hari. 

Penelitian yang dipimpin oleh dr. Polyxeni Dimitripoulou itu memeriksa sejarah seksual lebih dari 400 pria yang didiagnosis kanker prostat sebelum usia 60.

Para pria tersebut diberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai seks dalam kehidupan mereka, termasuk usia aktivitas seksual pertama, frekuensi masturbasi dan hubungan seksual, jumlah pasangan seksual dan sejarah penyakit menular seksual.

"Kami sangat antusias untuk melihat hubungan antara aktivitas seksual dan pria muda, karena banyak penelitian kanker prostat berfokus pada pria yang lebih tua mengingat penyakit ini lebih umum terjadi pada pria di atas 50," ujar Dimitropoulou. Meski demikian, lanjutnya, tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas seksual dan kanker prostat pada pria usia 40 tahun ke atas.

Lantas, bagaimana dengan dampak jangka waktu pendeknya?

Artikel Lainnya: 14 Fakta Menarik tentang Seks yang Perlu Anda Tahu

Dampak Jangka Pendek

1. Otot yang Tegang

Seperti halnya aktivitas kardiovaskular lainnya, seseorang memiliki risiko mengalami ketegangan otot ketika ia berhubungan seksual terlalu sering. Jangan takut untuk meminta pasangan untuk berganti posisi.

2. Rasa Nyeri dan Pembengkakkan

Rasa nyeri dan pembengkakkan biasanya dialami oleh wanita, yang dikarenakan oleh gesekan terus-menerus pada dinding vagina. Lakukanlah gerakan-gerakan yang lembut agar rasa nyeri berkurang. 

3. Dehidrasi

Berhubungan seksual akan membakar kalori dan membuat berkeringat sehingga seseorang akan kehilangan banyak air. Minumlah air putih yang cukup.

4. Infeksi Saluran Kemih

Setelah berhubungan seksual, banyak wanita terserang infeksi saluran kemih. Untuk menghindarinya, kosongkan kandung kemih sebelum dan setelah berhubungan seksual. Minum air cukup dan jus cranberry secara teratur juga bisa membantu. 

Artikel Lainnya: Berapa Lama Waktu Hubungan Seks yang Normal?

5. Nyeri punggung Bawah

Untuk mengatasinya, cobalah posisi yang cenderung membutuhkan gerakan-gerakan lambat. 

6. Serangan Jantung 

Sebuah studi menyatakan bahwa dua jam setelah berhubungan seksual, peningkatan risiko serangan jantung adalah tiga sampai lima kali lebih tinggi.

7. Fraktur Penis

Ketika penis tidak diistirahatkan secara maksimal, seseorang berpotensi mengalami fraktur (patah) pada penis. Mereka biasanya langsung tidak dapat ereksi lagi, disertai dengan pembengkakan pada dasar penis dan skrotum. Mereka juga bisa mengalami memar dan pengalaman rasa sakit luar biasa. 

EjakulasiSeksBebasdiniSeksologiRaja SingaANALGonoresifilis

Konsultasi Dokter Terkait