Perawatan Wanita

Apakah Keputihan Rentan Terjadi di Cuaca Panas Ekstrem?

Cuaca panas memang dapat memicu perubahan pada organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita. simak hubungan antara cuaca panas ekstrem dengan keputihan, serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi.

Apakah Keputihan Rentan Terjadi di Cuaca Panas Ekstrem?

Keputihan adalah kondisi umum di mana cairan atau lendir alami yang diproduksi oleh vagina menjadi lebih banyak atau mengalami perubahan warna, bau, atau tekstur yang abnormal.

Banyak wanita mengalami keputihan pada beberapa titik dalam hidup mereka, tetapi apakah cuaca panas ekstrem dapat meningkatkan risiko keputihan?

Dalam artikel ini, dr. Dyah Anggraini akan menjelaskan dengan rinci apakah keputihan rentan terjadi di cuaca panas ekstrem dan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya.

Artikel lainnya: Ciri-Ciri Keputihan Normal yang Harus Wanita Tahu

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputihan saat Cuaca Panas Ekstrem

Cuaca panas ekstrem dapat meningkatkan risiko keputihan pada beberapa wanita. Faktor-faktor yang berkontribusi meliputi:

1. Peningkatan kelembapan

Cuaca panas ekstrem sering kali disertai dengan peningkatan kelembapan udara. Kelembapan yang tinggi dapat menciptakan lingkungan yang lebih lembap di sekitar area genital, yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri atau jamur yang menyebabkan keputihan.

2. Keringat yang berlebihan

Saat suhu meningkat, tubuh cenderung berkeringat lebih banyak sebagai mekanisme pendinginan alami.

Keringat yang berlebihan dapat menciptakan lingkungan yang lembap di sekitar area genital, yang dapat memicu pertumbuhan bakteri atau jamur yang menyebabkan keputihan.

Artikel lainnya: Ciri dan Penyebab Keputihan Tidak Normal yang Mesti Perempuan Tahu

3. Penggunaan pakaian yang ketat

Di musim panas, orang cenderung mengenakan pakaian yang lebih tipis dan ketat untuk mengatasi panas.

Pakaian yang ketat dapat menyebabkan gesekan dan iritasi pada area genital, yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina dan menyebabkan keputihan.

4. Kegiatan yang menyebabkan stres atau kecemasan

Cuaca panas ekstrem dapat menjadi sumber stres atau kecemasan bagi beberapa orang, terutama bagi mereka yang tidak menyukai panas atau merasa terganggu oleh kondisi cuaca yang tidak nyaman.

Stres atau kecemasan dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perubahan pada lendir vagina dan menyebabkan keputihan.

Artikel lainnya: 9 Jenis Keputihan pada Wanita, Mana yang Berbahaya?

5. Penggunaan pembalut wanita

Di musim panas, penggunaan pembalut pada wanita cenderung lebih sering karena perasaan lembap yang dapat meningkat akibat suhu yang tinggi.

Penggunaan pembalut yang digunakan untuk waktu yang lama atau dalam keadaan lembap dapat menyebabkan iritasi pada daerah genital dan menyebabkan keputihan.

6. Kurangnya sirkulasi udara di area genital

Pada cuaca panas, kurangnya sirkulasi udara di area genital dapat menjadi masalah, terutama jika seseorang mengenakan pakaian yang ketat atau terlalu banyak berada di dalam ruangan yang panas.

Kurangnya sirkulasi udara dapat menciptakan lingkungan yang lembap di sekitar area genital, yang dapat meningkatkan risiko keputihan.

Cara Mengurangi Keputihan saat Cuaca Panas Ekstrem

Namun Kamu tidak perlu khawatir, dengan langkah berikut setidaknya mampu mengurangi keputihan saat cuaca panas ekstrem melanda:

  1. Menjaga kebersihan pribadi: Mandi secara teratur dan menjaga area genital tetap bersih dan kering.
  2. Hindari penggunaan sabun yang berlebihan: Gunakan sabun yang lembut dan hindari penggunaan produk yang mengandung pewangi atau bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.
  3. Gunakan pakaian yang longgar: Hindari pakaian yang ketat dan pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan nyaman.
  4. Gunakan pembalut wanita yang tepat: Ganti pembalut wanita secara teratur dan hindari penggunaan yang berlebihan.
  5. Hindari berenang di kolam renang yang tidak bersih: Pastikan untuk memilih kolam renang yang bersih dan terawat untuk berenang.
  6. Jaga keseimbangan bakteri vagina: Konsumsi makanan yang kaya akan probiotik, seperti yogurt, untuk membantu menjaga keseimbangan bakteri alami di vagina.

Artikel lainnya: Penyebab Sering Keputihan pada Remaja

Cuaca panas ekstrem dapat meningkatkan risiko keputihan melalui berbagai mekanisme, termasuk peningkatan kelembapan, keringat yang berlebihan, penggunaan pakaian yang ketat, berenang di kolam renang atau air terbuka, stres atau kecemasan, penggunaan pembalut, dan kurangnya sirkulasi udara di area genital.

Penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan pribadi, menggunakan pakaian yang sesuai, dan menghindari penggunaan produk yang mengganggu keseimbangan pH vagina.

Dengan perhatian yang tepat terhadap kesehatan dan kebersihan pribadi, risiko keputihan saat cuaca panas dapat diminimalkan, dan kesejahteraan vagina dapat dipertahankan.

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter Kulit dan Kelamin atau buat janji dengan dokter spesialis kulit dan kelamin dengan fitur Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis.

Atau cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan mengunduh Aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store. Gunakan juga KALStore untuk beli suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kamu, Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu.