Pernapasan

Penyebab Penyakit Asma yang Mesti Diwaspadai

Asma dapat disebabkan oleh banyak kondisi. Agar tidak mengalami penyakit tersebut, kenali dan waspadai kondisi-kondisi penyebab asma lewat fakta medis berikut.

Penyebab Penyakit Asma yang Mesti Diwaspadai

Berbicara tentang asma, masih banyak orang di dunia yang belum mendapatkan pengobatan dan perawatan asma yang tepat. Hal ini bisa berakibat serius. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang asma dan mendorong akses yang lebih merata ke perawatan yang berkualitas.

Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran akan asma ini yaitu lewat Hari Asma Sedunia. Hari Asma Sedunia ini diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Mei yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap penyakit asma ini.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 235 juta populasi di dunia menderita asma. Menurut data dari Riset Data Kesehatan (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Indonesia pada 2018, penderita asma di Indonesia mencapai angka 2,4% dari keseluruhan penduduk.

Angka kejadian penyakit asma yang cukup tinggi diharapkan bisa membuat Kamu lebih waspada terhadap penyakit tersebut. Faktanya, penyebab asma dapat ditemukan di rumah, tempat kerja, ataupun di luar ruangan.

Lantai, dinding, mainan, seprai, karpet, furnitur, halaman rumah, hewan peliharaan, dan lain sebagainya dapat menjadi sumber alergen atau iritan asma. Lebih spesifik, berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab penyakit asma.

Artikel lainnya: Pertolongan Tanpa Obat Saat Asma Kambuh Mendadak

1. Serbuk Sari Tanaman

Serbuk sari adalah penyebab asma yang cukup sering ditemukan. Cara menghindarinya, yaitu dengan menutup pintu dan jendela saat musim serbuk sari bertebaran.

Selain itu, Kamu juga bisa memanfaatkan pendingin ruangan. Pasalnya, penyejuk ruangan dapat mengurangi polusi udara dan menurunkan kelembapan di area tersebut.

Namun, Kamu harus tetap waspada, apalagi jika memiliki tubuh yang sensitif terhadap rasa dingin. Pada beberapa orang, suhu ruangan yang terlalu dingin bisa mencetuskan reaksi alergi.

2. Bulu Hewan

Hewan peliharaan berbulu, seperti anjing atau kucing dapat ‘menjatuhkan’ serpihan kulit (dander) mengandung senyawa penyebab asma pada orang-orang yang sensitif.

Alergen dari binatang-binatang tersebut dapat menempel di karpet, furnitur, bahkan udara selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Selain itu, protein yang ditemukan dalam air liur, kotoran, urine, rambut, dan kulit hewan peliharaan dapat pula menjadi pemicu asma. Cara terbaik untuk menghindari pemicu ini adalah dengan menghindari kontak dengan hewan sama sekali.

Jika Kamu tak siap berpisah dengan hewan peliharaan, baiknya batasi mobilitas mereka agar tidak memasuki kamar tidur. Selain itu, disarankan pula untuk menjauhkan hewan peliharaan dari karpet atau perabot berbahan kain.

Cucilah juga tangan menggunakan sabun dan air mengalir setelah berkontak dengan hewan peliharaan. Kamu pun mesti memandikan hewan peliharaan secara rutin, dan tidak berkontak langsung dengan urine atau kotorannya.

Artikel lainnya: Plus dan Minus Penggunaan Prednisone untuk Mengatasi Asma

3. Debu

Tungau debu adalah alergen penyebab asma yang cukup umum. Binatang kecil ini suka bersembunyi di tempat yang sering dikunjungi orang, seperti kamar tidur dan ruang tamu.

Karpet dan permadani juga dapat menjadi sarang tungau debu. Jika ada satu atau beberapa karpet di rumah, Kamu disarankan untuk membersihkannya secara rutin agar tidak menjadi sarang kotoran dan debu (termasuk bulu hewan peliharaan).

4. Jamur

Beberapa jenis jamur bisa memicu asma. Kamu harus mewaspadai tempat-tempat yang lembap di rumah, seperti dapur, kamar mandi, basement, dan pekarangan.

Kelembapan yang tinggi bisa meningkatkan risiko pertumbuhan jamur. Untuk mencegahnya, belilah dehumidifier untuk menjaga area tertentu di rumah agar tidak terlalu lembap. Jangan lupa untuk membuang tirai, karpet, dedaunan, atau ranting yang terlihat berjamur.

5. Kecoak

Selain menggelikan, kecoak juga dapat menyebabkan munculnya reaksi alergi berupa serangan asma pada orang-orang yang sensitif. Risiko munculnya reaksi tersebut cukup tinggi apabila Kamu berkontak dengan protein yang terdapat di air liur, tubuh, dan kotoran kecoak.

Artikel lainnya: Asma yang Sering Kambuh Dapat Menyebabkan Gangguan Psikologis

6. Olahraga Terlalu Berat

Saat berolahraga terlalu berat, tubuh biasanya bernapas melalui mulut. Udara yang masuk melalui mulut umumnya bersifat kering, dan dapat memicu penyempitan saluran pernapasan. Hal tersebut dapat menimbulkan asma, lho!

7. Batuk

Siapa sangka, batuk ternyata juga bisa menjadi salah satu penyebab penyakit asma. Yang dimaksud di sini, yaitu batuk-batuk terlalu keras atau yang disebabkan karena flu dan infeksi lainnya.

8. Obat

Obat-obatan tertentu dapat memicu asma. Contohnya, yaitu obat antinyeri NSAID, aspirin, dan obat jantung golongan beta blocker. Obat-obatan tersebut mendorong terjadinya pelebaran pembuluh darah, namun juga menyebabkan penyempitan rongga bronkus.

9. Rokok

Asap rokok mengandung zat-zat yang sifatnya mengiritasi dan dapat mengendap di lapisan saluran udara. Semakin banyak pengendapan zat tersebut di saluran udara, semakin besar pula risiko asma. Karena itu, hindarilah merokok dan asapa rokok agar tidak mengalami asma.

10. Asam Lambung Naik

Asam lambung ternyata dapat memengaruhi saraf bagian saluran napas. Hal tersebut dapat membuat saluran pernapasan menyempit, sehingga memicu kemunculan asma.

Artikel lainnya: Waspada, Asma Dapat Menyebabkan Infeksi Gusi

11. Stres

Terdapat temuan yang mengatakan, sebanyak 43% penderita asma mengalami kekambuhan gejala ketika sedang stres. Hal itu diduga karena stres, depresi, kecemasan, dan kondisi emosional kuat lainnya dapat memicu percepatan laju pernapasan sehingga memicu gejala asma.

12. Perubahan Hormon

Hormon progesteron dan estrogen akan berkurang menjelang atau saat datang bulan. Pada wanita, perubahan hormon ini akan memperburuk asma.

13. Cuaca

Cuaca dingin atau saat hujan akan mendorong tubuh memproduksi histamin, yang memicu reaksi alergi dan asma. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang-orang yang punya tubuh sensitif terhadap cuaca dingin.

14. Makanan

Alergi makanan juga dapat menyebabkan serangan asma. Karena itu, waspadai pula asupan makanan yang Kamu konsumsi. Hal ini utamanya dirasakan apabila Kamu memiliki riwayat reaksi anafilaksis terhadap alergen dari makanan tertentu, seperti kacang, seafood, dan lainnya.

15. Obesitas

Peningkatan adipokin yang dikeluarkan oleh jaringan lemak pada orang obesitas dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan atas. Hal ini berkontribusi pada terjadinya penyakit asma.

16. Kelelahan

Kelelahan dapat memicu peradangan di seluruh tubuh, termasuk di saluran pernapasan. Peradangan ini dapat mempersempit saluran pernapasan dan membuat asma lebih sulit dikendalikan.

Kini Kamu sudah tahu apa saja penyebab penyakit asma, bukan? Mulai saat ini cobalah untuk mengurangi atau menghindari paparan pemicu-pemicu tersebut, agar tidak mengalami asma. 

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter spesialis Paru untuk konsultasi yang lebih praktis.

Kamu bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat, dengan cara booking di layanan medis & lab di KlikDokter!

Atau cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan mengunduh Aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store. Gunakan juga KALStore untuk beli obat untuk menjaga kesehatan Kamu, Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu.

pernapasan
Asma
Alergi