Gigi Mulut

Waspada, Asma Dapat Menyebabkan Infeksi Gusi

Tri Yuniwati Lestari, 22 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penderita asma disebut-sebut rentan mengalami infeksi gigi, gusi, dan mulut. Apa penyebabnya? Simak penjelasan lengkap dari dokter lewat uraian berikut ini.

Waspada, Asma Dapat Menyebabkan Infeksi Gusi

Asma merupakan penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami sesak napas, mengi, batuk, dan peningkatan tekanan darah. Asma kerap menimbulkan komplikasi seperti stres dan juga kesulitan tidur di malam hari. 

Tak hanya itu, penderita asma juga dapat mengalami infeksi gusi. Untuk tahu penyebab infeksi gusi pada penderita asma, simak baik-baik ulasan berikut ini. 

1 dari 2

Hubungan Asma dengan Infeksi Gusi

Ada dua faktor yang dapat menyebabkan penderita asma mengalami infeksi gusi, yaitu:

  1. Mulut Kering

Dijelaskan oleh drg. Wiena Manggala Putri, salah satu faktor yang membuat penderita asma mengalami infeksi gusi adalah kondisi mulut kering. 

Penderita asma sering mengalami sesak yang membuat napas masuk dan keluar secara cepat, berulang kali, dan terjadi dalam waktu lama, bahkan hingga seumur hidup. 

Artikel Lainnya: Bahaya Dampak Asma yang Tidak Terkontrol

Menghirup dan mengembuskan napas dengan cara tersebut dapat menyebabkan penurunan produksi air liur atau saliva. Selain itu, bernapas melalui mulut juga membuat mulut menjadi kering. 

Ketika jumlah air liur tak cukup untuk melindungi dan membersihkan gigi, mulut  menjadi lebih rentan terhadap bakteri penyebab pembusukan. 

Bakteri tersebut dapat menyebabkan gigi berlubang, kerusakan gigi, dan penyakit gusi. 

Selain itu, menurut drg. Wiena, ada beberapa obat-obatan asma yang memicu mulut kering sehingga menurunkan produksi air liur. Akibatnya, risiko penumpukan plak dan karies gigi pun bisa terjadi.

“Jika plak tidak segera dibersihkan, lama kelamaan akan mengeras menjadi karang gigi yang menyebabkan radang gusi dan memicu penyakit gusi tahap lanjut,” ucap drg. Wiena.

  1. Obat Inhaler

Inhaler adalah obat kortikosteroid yang digunakan untuk mengendalikan serangan asma. Salah satu efek samping penggunaan inhaler adalah menekan fungsi saliva atau air liur. 

“Jadi pada penyakit asma memang bisa memicu terjadinya penyakit gusi akibat penggunaan obat-obatan inhalasi yang menyebabkan pertahanan gusi menurun,” ucap drg. Wiena.

Di samping itu, ketika penderita asma mengisap inhaler, beberapa obat dapat tertinggal di dalam mulut. Obat tersebut dapat menempel di jaringan mulut yang sensitif. 

Efek lokal dari inhaler dapat membuat produksi kelenjar ludah terhambat dan menyebabkan mulut menjadi kering.

Artikel Lainnya: Hati-hati, Emosi Bisa Jadi Penyebab Asma Kambuh!

2 dari 2

Cara Menghindari Infeksi Gusi Pada Penderita Asma

Agar masalah kesehatan gigi dan mulut bisa dicegah, drg. Wiena menyarankan Anda untuk menyikat gigi secara rutin sebanyak dua kali sehari. Gunakan pasta gigi  mengandung fluoride dan jangan lupa bersihkan sela-sela gigi (flossing).

Kemudian, perbanyak konsumsi air putih dan lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter gigi minimal setiap enam bulan sekali.

Apabila kondisi mulut kering tidak membaik meski sudah sikat gigi dan flossing rutin, segera berkonsultasi ke dokter yang menangani asma dan dokter gigi.

Bila tidak diobati, kondisi mulut kering dapat menyebabkan terjadinya gingivitis yang mengiritasi gusi serta merusak tulang dan gigi Anda.

Itu dia penjelasan mengenai asma dan risiko penyakit gusi. Apabila memiliki pertanyaan lain seputar penyakit asma atau kesehatan gigi dan mulut, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

Gusi
Mulut
Asma