HomeIbu Dan anakKehamilanPeran Suami Hadapi Baby Blues Syndrome
Kehamilan

Peran Suami Hadapi Baby Blues Syndrome

dr. Grace Valentine, 04 Okt 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Dukungan fisik maupun emosional dari suami sangat diperlukan dalam menghadapi baby blues syndrome.

Peran Suami Hadapi Baby Blues Syndrome

Sekitar 85% wanita pasca bersalin mengalami peningkatan reaktivitas emosional. Hal ini dikenal dengan postpartum blues atau baby blues syndrome. Umumnya wanita yang mengalami baby blues syndrome memiliki mood yang naik turun –mudah menangis, iritabilitas, dan cemas. Kondisi ini terjadi hilang timbul, dan akan memuncak pada hari ke-4 atau hari ke-5 setelah persalinan.

Baby Blue’s Syndrome merupakan konsekuensi beberapa faktor. Mulai dari penurunan emosi setelah mengalami kenaikan emosi (excitement) dan ketakutan yang dialami selama kehamilan maupun persalinan.Namun bukan hanya dua hal di atas. Faktor lainnya adalah ketidaknyamanan pada awal masa nifas, kelelahan akibat kurang tidur, kegelisahan akan kemampuan melakukan perawatan bayi, dan bentuk tubuh.

Status psikologis wanita ditentukan oleh bagaimana wanita tersebut bereaksi terhadap berbagai perubahan yang dialaminya selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas. Pada sebagian besar wanita dengan baby blues syndrome, tindakan yang efektif untuk mengatasinya adalah dengan antisipasi, deteksi, dan reassurance. Di samping itu, dukungan fisik maupun emosional dari suami juga sangat diperlukan.

Nah, jika Anda adalah seorang suami dengan istri yang mengalami baby blues syndrome, berikut beberapa tindakan yang perlu dilakukan:

1. Mendukung istri untuk mengungkapkan apa yang dirasakan.

2. Memberikan semangat, dukungan serta menenangkan istri dengan memberitahukan bahwa apa yang dirasakan bukan kesalahannya, dan kondisi akan membaik dalam waktu dekat.

3. Membantu perawatan bayi Anda. Mengatur shift bergantian untuk perawatan bayi, agar istri Anda mendapatkan waktu istirahat dan tidur.

4. Membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

5. Komunikasi yang baik, misalnya dengan menanyakan apa yang dibutuhkan, dirasakan, dan diinginkan.

6. Tunjukkan kasih sayang dengan memberikan perhatian, pelukan, bergandengan tangan, dan berusaha selalu ada di sisinya ketika dibutuhkan.

7. Tidak merokok di sekitar istri dan anak.

8. Pijat punggung atau kaki istri Anda, agar rasa pegal bisa berkurang.

Bila keluhan baby blues syndrome tidak kunjung membaik 2 minggu setelah bersalin, jangan ragu untuk membawa istri Anda ke dokter kandungan.

(NB/ RH)

 

Baby blues syndromeBaby Bluespostpartum blues

Konsultasi Dokter Terkait