Kesehatan Mental

Manfaat Tidur Nyenyak Untuk Membersihkan dan Menyehatkan Otak

Novita Asavasthi, 18 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tidur tidak hanya sekadar karena ngantuk dan butuh istirahat. Ada manfaat kesehatan yang didapat otak ketika kita terlelap

Manfaat Tidur Nyenyak Untuk Membersihkan dan Menyehatkan Otak

Tidur adalah salah satu aktivitas penting bagi tubuh. Bukan hanya untuk meregenerasi sel-sel tubuh saja, tidur ternyata punya manfaat kesehatan sendiri untuk otak. 

Bahkan katanya, tidur bisa membersihkan otak dari plak dan kotoran yang memicu kita terkena penyakit kognitif saat tua nanti. Benarkah demikian? Simak pembahasannya lewat ulasan berikut ini. 

Penelitian: Manfaat Tidur untuk Membersihkan Otak

Sebuah penelitian dari Boston University di Amerika Serikat menemukan fakta yang menggambarkan manfaat tidur untuk kesehatan otak.

Saat Anda bangun atau terjaga, protein amiloid-beta akan muncul dan menumpuk di dalam otak. Protein ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan kerusakan kognitif di otak, seperti terkena penyakit demensia atau Alzheimer!

Nah, ternyata tubuh punya solusi untuk membersihkan kotoran di otak, salah satu caranya dengan tidur nyenyak. 

Ketika kita tertidur, otak akan mengalami “banjir” pembersihan kotoran-kotoran di dalamnya, termasuk protein amiloid-beta tersebut.  

Proses pembersihan ini pada dasarnya diatur oleh sistem glymphatic yang bekerja mengeluarkan cairan untuk membawa kotoran keluar. 

Saat proses cleaning, sel-sel di dalam otak akan mengecil dan membuat ruang-ruang di dalam otak jadi melebar. 

Nantinya, cairan dari sistem glymphatic akan masuk ke dalam dan membawa kotoran serta protein keluar dari sistem saraf pusat otak. 

Pembersihan ini juga berfungsi untuk mencegah terbentuknya plak akibat tumpukan protein amiloid-beta yang bisa merusak saraf-saraf di sekitarnya.. 

Artikel Lainnya: Bagaimana Posisi Tidur Terbaik bagi Tubuh Anda?

Bukan Sekadar Tidur, Tapi Juga Harus Nyenyak

Dokter Alon Y. Avidan, direktur sekaligus dosen neurologi di David Geffen School of Medicine di UCLA, AS, mengatakan tidur cukup dan nyenyak sangat penting sifatnya untuk otak.

“Kualitas tidur yang buruk membuat sistem glymphatic bekerja kurang efisien. Saat ada penumpukan protein, ini akan menyebabkan peradangan dan degenerasi neuron di otak. Lama kelamaan dapat menyebabkan demensia dan Alzheimer," jelas dr. Alon dikutip dari Healthline

Menanggapi penelitian di atas, dr. Sara Elise Wijono turut menerangkan, “Jadi kalau kita tidur cukup dan berkualitas, komunikasi antar sel saraf di otak juga baik. Besoknya, konsentrasi buat mengerjakan urusan harian pun baik. Masalahnya, tidur ini tidak cuma durasi saja yang cukup, cuma harus berkualitas juga. Misalnya dengan nggak sering kebangun-bangun pas tidur.”

Ini karena ada bukti penelitian yang mengatakan kondisi seperti sleep apnea atau gangguan lain yang membuat tidur jadi tak nyenyak, dapat meningkatkan risiko terkena Alzheimer dan demensia di kemudian hari. 

Bahkan menurut Heather Snyder, Ph.D, wakil presiden Asosiasi Alzheimer, susah tidur nyenyak merupakan tanda awal dari penyakit kognitif tersebut. 

Artikel Lainnya: Haruskah Tidur 8 Jam per Hari? 

Idealnya, Berapa Lama Kita Harus Tidur Dalam Semalam?

Dokter Alon membeberkan adanya pemahaman waktu tidur yang salah di masyarakat. Anggapan semakin sedikit kebutuhan waktu tidur ketika kita bertambah tua itu juga salah.

Menurutnya, baik seseorang berusia 18 atau 80 tahun sekalipun, mereka tetap harus tidur selama tujuh hingga delapan jam per hari secara rutin. Ini merupakan rekomendasi dasar yang wajib dipatuhi agar otak dan tubuh tetap sehat. 

Perlu diingat juga, waktu tidur ini tidak bisa dipisah atau dibagi, ya. Misalnya, hanya tidur empat jam di malam hari lalu ditambah 4 jam lagi di siang hari. 

Tidur yang cukup harus 8 jam berturut-turut di waktu malam hari. Tak hanya masalah waktu, kualitas tidur juga harus dipelihara. Tidur yang berkualitas ditandai dengan rasa badan yang segar bugar di pagi hari ketika bangun. 

Apabila Anda  suka terbangun pada malam hari, merasa pusing saat bangun, atau malah jadi lemas, bisa jadi ada gangguan tidur yang mendasari. Sebaiknya periksakan kondisi kesehatan Anda ke dokter jika mengalami hal tersebut.

Artikel Lainnya: Susah Tidur? Ini Cara Ampuh Mengatasinya

Bagaimana Agar Bisa Tidur Cukup dan Berkualitas?

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk bisa tidur nyenyak dan mendapat manfaat kesehatan di otak. Berikut yang bisa Anda coba.

  1. Aktif pada Siang Hari

Beraktivitas di siang hari dapat membuat tubuh jadi lebih capek di waktu malam. Akibatnya, Anda jadi bisa lebih cepat tidur. 

Selain itu, manfaat vitamin D dari sinar matahari juga dapat mengatur ritme sirkadian tubuh agar Anda jadi lebih mengantuk di malam harinya. 

  1. Buat Waktu Tidur Rutin

Buat jadwal tidur yang konsisten. Ini bisa membantu Anda tetap disiplin dan kualitas tidur dapat tercapai. Nantinya, tubuh jadi terbiasa untuk tidur di waktu sesuai jadwal Anda. 

  1. Tata Kamar Tidur

Bersihkan kasur, pasangan sprei dengan bahan lembut, dan jaga suhu kamar tetap dingin agar Anda cepat terlelap. 

Jangan lupa, pastikan bantal Anda tidak terlalu keras atau lembut sehingga kepala atau leher Anda bisa tetap terasa nyaman.

  1. Jangan Main Gadget Satu Jam Sebelum Tidur

Saat main gadget, ada cahaya biru yang memancar ke tubuh. Akibatnya, hormon melatonin atau hormon tidur dapat ditekan masuk kembali. Nantinya, Anda malah jadi sulit tidur dan begadang gara-gara main gadget

Kini sudah tahu, kan, pentingnya istirahat atau tidur cukup di malam hari? Ya, kualitas atau seberapa nyenyak tubuh juga harus diperhatikan. 

Apabila masih ada pertanyaan lain tentang manfaat tidur untuk otak, langsung saja konsultasikan dengan dokter lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter

(AYU/ARM)

tidur

Konsultasi Dokter Terkait