Masalah Kehamilan

Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah ekstrem selama kehamilan yang dapat menyebabkan dehidrasi dan malnutrisi. Artikel ini membahas penyebab, gejala, cara penanganannya dengan tepat.

Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis Gravidarum

Dokter Spesialis

Dokter di instalasi gawat darurat, Spesialis terkait: spesialis obstetri dan ginekologi.

Gejala 

Mual dan muntah yang berlebihan, tidak dapat makan/minum, berat badan turun >5% berat badan sebelum hamil, ketonuria (terdapat keton di dalam urine), dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit.

Faktor Risiko

Wanita yang hamil di usia muda, kehamilan pertama kali, kehamilan ganda dan mola hidatidosa (hamil anggur), riwayat HEG pada kehamilan sebelumnya, riwayat HEG pada keluarga, depresi dan cemas, asupan lemak yang tinggi, masalah pencernaan yang disebabkan oleh infeksi H. pylori, riwayat asma dan alergi.

Diagnosis 

Wawancara medis terperinci, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Pengobatan 

Mempertahankan kecukupan nutrisi ibu, suplementasi vitamin dan asam folat di awal kehamilan, istirahat yang cukup, terapi obat, rehidrasi, koreksi ketidakseimbangan elektrolit, pencegahan komplikasi.

Obat

Vitamin B6 (piridoksin), doksilamin, ondansetron, dimenhidrinat, promethazine.

Komplikasi

Komplikasi ibu: dehidrasi, malnutrisi, ketidakseimbangan elektrolit, Komplikasi janin: berat badan lahir rendah, kelahiran prematur.

Kapan harus ke dokter?

Segera ke instalasi gawat darurat, bila mual dan muntah disertai dengan pusing, pingsan, denyut nadi meningkat, kelemahan, mata cekung, jumlah urine berkurang, demam.

Pengertian Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada masa kehamilan. Kondisi ini juga dikenal sebagai HEG di masyarakat.

Hiperemesis adalah istilah yang mengacu pada kondisi muntah yang sulit diatasi selama kehamilan, terutama pada trimester pertama. Secara umum, HEG pada ibu hamil dimulai sebelum usia kehamilan 16 minggu.

Bila kondisi ini tidak diobati, maka berisiko mengakibatkan dehidrasi, penurunan berat badan, gangguan elektrolit, dan membahayakan kondisi janin.

Oleh karena itu, diperlukan pemahaman mengenai apa itu hiperemesis gravidarum, gejala, dan pengobatannya. Kamu ingin tahu penjelasan selengkapnya? Yuk simak di sini.

Penyebab Hiperemesis Gravidarum

Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa teori yang berperan pada perkembangan proses penyakit ini, yaitu:

1. Hormon

 Beberapa penelitian melaporkan bahwa peningkatan konsentrasi human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen berperan pada hiperemesis.

2. Genetika

 Wanita hamil berisiko mengalami hiperemesis, bila memiliki anggota keluarga dengan hiperemesis gravidarum. Selain itu, gen GDF15 dan IGFBP7 berperan pada hiperemesis gravidarum.

Artikel lainnya: Kiat Atasi Hiperemesis Gravidarum Saat Hamil Muda

Gejala Hiperemesis Gravidarum

Secara umum, gejala hiperemesis gravidarum adalah:

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang membuat ibu hamil menjadi lebih rentan terhadap hiperemesis, yaitu:

  • Wanita yang hamil di usia muda
  • Kehamilan pertama kali
  • Kehamilan ganda dan mola hidatidosa (hamil anggur)
  • Riwayat HEG pada kehamilan sebelumnya
  • Riwayat HEG pada keluarga
  • Depresi dan cemas
  • Asupan lemak yang tinggi
  • Masalah pencernaan yang disebabkan oleh infeksi H. pylori
  • Riwayat asma dan alergi

Diagnosis Hiperemesis Gravidarum

Secara umum, dokter akan melakukan wawancara medis terperinci dan pemeriksaan fisik untuk menentukan diagnosis HEG. Dokter akan menanyakan keluhan, faktor risiko, dan hal terkait lainnya.

Selanjutnya, dokter akan memeriksa kesadaran, keadaan umum, tanda-tanda vital, berat badan, pemeriksaan fisik umum, tanda-tanda dehidrasi, dan pemeriksaan kehamilan.

Pemeriksaan penunjang direkomendasikan sesuai hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Berikut pemeriksaan penunjang yang dipertimbangkan:

  • Analisis urin untuk mengidentifikasi keton dalam urine.
  • Pemeriksaan hitung darah lengkap untuk mengevaluasi peningkatan hematokrit atau hemoglobin yang berhubungan dengan dehidrasi.
  • Pemeriksaan glukosa darah, elektrolit, fungsi hati, dan fungsi ginjal.
  • USG untuk mengevaluasi kehamilan ganda, kehamilan ektopik, dan hamil anggur.

Selain itu, beberapa penelitian melaporkan bahwa keparahan mual dan muntah selama kehamilan atau derajat hiperemesis gravidarum dapat diukur dengan The 24h Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE-24).

Alat ukur PUQE-24 ini mengevaluasi berapa lama penderita mengalami mual dan muntah dalam 24 jam terakhir, dan berapa kali penderita mengalami muntah dalam 24 jam terakhir. Hasil pengukuran ini, dapat membantu untuk menentukan HEG derajat ringan, sedang, atau berat.

Artikel lainnya: Mual Muntah Sepanjang Hari saat Hamil, Apa Sebabnya?

Pengobatan Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum biasanya diobati oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Secara umum, pengobatan hiperemesis gravidarum meliputi:

  • Mempertahankan kecukupan nutrisi ibu
  • Suplementasi vitamin dan asam folat di awal kehamilan
  • Istirahat yang cukup
  • Terapi obat: kombinasi vitamin B6 (piridoksin) dan doksilamin. Selain itu, dapat dipertimbangkan pemberian antihistamin dan antagonis dopamin.
  • Pemasangan infus dapat dipertimbangkan pada penderita HEG dengan dehidrasi
  • Koreksi ketidakseimbangan elektrolit
  • Pencegahan komplikasi

Selain itu, penderita hiperemesis gravidarum dianjurkan untuk:

  • Membatasi konsumsi makanan berminyak, pedas, dan tinggi lemak
  • Menjaga rumah agar berventilasi baik dan tidak bau
  • Menghindari menyantap makanan dengan jumlah besar dalam satu waktu
  • Mengelola stress dengan baik

Artikel lainnya: Penyebab dan Cara Mengatasi Berat Badan Ibu Hamil yang Turun

Pencegahan Hiperemesis Gravidarum

Upaya pencegahan hiperemesis gravidarum adalah dengan mengendalikan faktor risiko yang dapat diubah, seperti:

  • Menjaga status nutrisi dan hidrasi tubuh dengan diet gizi seimbang dan minum air putih sesuai anjuran dokter
  • Menghindari makanan dengan bau yang menyengat
  • Mengelola stres dan menumbuhkan self love
  • Menghadiri antenatal care atau memeriksa kehamilan secara rutin

Komplikasi Hiperemesis Gravidarum

Berikut komplikasi hiperemesis gravidarum pada ibu:

  • Dehidrasi
  • Malnutrisi
  • Ketidakseimbangan elektrolit

Berikut komplikasi hiperemesis gravidarum pada janin:

Artikel lainnya: Kenali Kondisi Mual dan Muntah Berlebihan Saat Hamil

Obat Terkait Hiperemesis Gravidarum

Berikut obat terkait hiperemesis gravidarum:

Penyakit Terkait Masalah Kehamilan

Kapan harus ke Dokter?

Segera ke instalasi gawat darurat, bila mual dan muntah disertai dengan gejala, seperti:

Jika Kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi hiperemesis gravidarum atau artikel mengenai masalah kehamilan, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter. Temukan juga berbagai topik kesehatan lainnya hanya di KlikDokter.

[LUF]

Baca Juga

Ini yang Harus Dilakukan Setelah Ibu Mengalami Keguguran

Ini yang Harus Dilakukan Setelah Ibu Mengalami Keguguran

Ketahui langkah-langkah yang harus diambil setelah mengalami keguguran untuk kesehatan fisik dan mental.

Cara Menghitung Usia Kehamilan

Cara Menghitung Usia Kehamilan

Pelajari cara yang tepat untuk menghitung usia kehamilan dengan beberapa metode yang tersedia.

Teknologi Cardiotocography pada Janin

Teknologi Cardiotocography pada Janin

Cari tahu bagaimana teknologi cardiotocography (CTG) membantu dalam memantau kesehatan janin.

Tanda-Tanda Kehamilan Awal yang Harus Anda Tahu

Tanda-Tanda Kehamilan Awal yang Harus Anda Tahu

Pahami berbagai tanda awal kehamilan yang mungkin sering diabaikan, agar bisa segera mendapatkan perawatan yang tepat.

Hal Ini Harus Diperhatikan Ibu Hamil Saat USG Trimester 1

Hal Ini Harus Diperhatikan Ibu Hamil Saat USG Trimester 1

Ketahui hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat menjalani USG pertama pada trimester 1 kehamilan.

  • Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. 2013.
  • Jennings LK, Mahdy H. Hyperemesis gravidarum. StatPearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532917/ Accessed 6 July 2023.
  • Liu C, Zhao G, Qiao D, Wang L, He Y, Zhao M, Fan Y, Jiang E. Emerging Progress in Nausea and Vomiting of Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum: Challenges and Opportunities. Front Med (Lausanne). 2022.
  • McCarthy FP, Lutomski JE, Greene RA. Hyperemesis gravidarum: current perspectives. Int J Womens Health. 2014.
  • Ashebir G, Nigussie H, Glagn M, Beyene K, Getie A. Determinants of hyperemesis gravidarum among pregnant women attending health care service in public hospitals of Southern Ethiopia. Plos one. 2022. https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0266054 Accessed 6 July 2023.
  • London V, Grube S, Sherer DM, Abulafia O. Hyperemesis gravidarum: a review of recent literature. Pharmacology. 2017. 
  • Hada A, Minatani M, Wakamatsu M, Koren G, Kitamura T. The Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE-24): Configural, Measurement, and Structural Invariance between Nulliparas and Multiparas and across Two Measurement Time Points. Healthcare (Basel). 2021.
  • The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Morning Sickness: Nausea and Vomiting of Pregnancy. 2020. https://www.acog.org/womens-health/faqs/morning-sickness-nausea-and-vomiting-of-pregnancy Accessed 6 July 2023.
  • Gabra A. Risk Factors of Hyperemesis Gravidarum: Review Article. Health Science Journal. 2018.