Masalah Kehamilan

Kehamilan Kembar

dr. Marsita Ayu Lestari, 25 Okt 2023

Ditinjau Oleh dr. Luthfika Shabrina

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kehamilan kembar adalah kondisi ketika wanita mengandung dua janin atau lebih secara sekaligus. Kondisi ini berisiko menimbulkan pertumbuhan janin terhambat dan preeklampsia pada sang ibu.

Kehamilan Kembar

Kehamilan Kembar (Kehamilan Gemelli)

Dokter spesialis

dokter spesialis obstetri dan ginekologi

Gejala

mual dan muntah yang berat, nyeri hebat pada payudara, ukuran perut lebih besar dibandingkan kehamilan tunggal, nafsu makan yang meningkat, pertambahan berat badan yang cepat

Faktor risiko

berusia 35 tahun atau lebih, terlahir sebagai anak kembar, riwayat keturunan kembar dalam keluarga, menjalani IVF atau program bayi tabung, jumlah kehamilan yang banyak

Cara diagnosis

wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang

Pengobatan

bergantung pada kondisi kesehatan ibu, kondisi janin, jumlah janin, harapan selama kehamilan, dan preferensi pribadi

Obat

bergantung pada kondisi kesehatan ibu, kondisi janin, jumlah janin, harapan selama kehamilan, dan preferensi pribadi; suplementasi zat besi dan asam folat

Komplikasi

komplikasi pada ibu hamil: anemia, hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan, preeklampsia, diabetes gestasional, keguguran, perdarahan pasca persalinan;

komplikasi pada janin: pertumbuhan janin yang terhambat, kelahiran prematur, lahir dalam kondisi meninggal, cacat lahir, twin-to-twin transfusions syndrome, discordant twins

Kapan harus ke dokter?

periksakan diri secara rutin ke dokter, bila sedang hamil; segera ke instalasi gawat darurat, bila ibu hamil mengalami salah satu gejala: perdarahan, mual dan muntah yang terus-menerus, tanda preeklampsia (nyeri kepala, pandangan kabur, nyeri perut, muntah, sesak napas, bengkak di kedua kaki), janin jarang bergerak, cairan yang merembes dari vagina

Pengertian Kehamilan Kembar

Kehamilan kembar atau kehamilan gemelli adalah kondisi ketika wanita mengandung dua janin atau lebih secara sekaligus. Secara umum, kehamilan ganda ini lebih jarang daripada kehamilan tunggal. 

Wanita dengan kondisi hamil kembar memerlukan perhatian dan pengawasan khusus. Kondisi ini berisiko menimbulkan komplikasi berbahaya bagi janin dan ibu, seperti pertumbuhan janin terhambat, lahir prematur pada bayi, dan preeklampsia pada ibu. 

Pengenalan dini tentang ciri-ciri kehamilan kembar dan pemeriksaan kehamilan rutin ke dokter merupakan upaya menjaga kehamilan kembar dari risiko komplikasi.

Artikel Lainnya: Kiat agar Sukses Hamil Kembar

Jenis-Jenis Kehamilan Kembar

Berikut macam-macam kehamilan kembar yang perlu kamu ketahui:

1. Kembar Identik (Kembar Monozigotik)

Kondisi ini terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi oleh satu sperma membelah menjadi dua bakal janin (embrio). Anak kembar identik umumnya memiliki jenis kelamin yang sama dan paras yang mirip.

2. Kembar Tidak Identik (Kembar Fraternal atau Dizigotik)

Kondisi ini terjadi ketika dua sel telur atau lebih dibuahi dalam siklus bersamaan. Anak kembar tidak identik dapat memiliki jenis kelamin yang sama atau berbeda. 

Penyebab Kehamilan Kembar

Penyebab kehamilan kembar berhubungan dengan interaksi yang kompleks antara genetik dan faktor lingkungan. Hamil di usia tua, pengaruh keturunan, dan teknologi reproduksi berbantu merupakan faktor yang berpengaruh pada kejadian hamil kembar. 

Mekanisme kehamilan kembar berhubungan dengan kembar identik atau tidak identik seperti yang telah dijelaskan di atas. Selain itu, terdapat istilah kembar siam atau kembar dempet yang umumnya terjadi pada kembar monozigotik. Kondisi ini disebabkan oleh pembelahan bakal janin yang terlambat atau tidak sempurna.

Faktor Risiko Kehamilan Kembar

Berikut beberapa faktor yang meningkatkan peluang seorang wanita untuk mengalami hamil kembar:

  • Berusia 35 tahun atau lebih cenderung melepaskan banyak sel telur ketika ovulasi
  • Terlahir sebagai anak kembar
  • Riwayat keturunan kembar dalam keluarga terutama dari pihak ibu atau memiliki saudara kembar
  • Menjalani IVF (in vitro fertilization) atau program bayi tabung
  • Jumlah kehamilan (paritas) yang banyak. 

Gejala Kehamilan Kembar

Secara umum, gejala hamil kembar mirip dengan hamil tunggal. Namun, pada hamil kembar intensitas gejalanya mungkin akan berlebih daripada hamil tunggal. Berikut gejala dan tanda hamil kembar yang umumnya dikeluhkan:

1. Morning Sickness 

Mual dan muntah (morning sickness) umum terjadi pada ibu hamil. Namun, beberapa ibu dengan kehamilan kembar melaporkan peningkatan dan keparahan gejala morning sickness. 

2. Kelelahan Ekstrem

Kelelahan saat hamil dapat dikaitkan dengan banyak hal, seperti stres, pekerjaan, dan tanggung jawab yang bertambah. Namun pada kehamilan ganda, rasa lelah yang dialami mungkin lebih parah. Hal ini disebabkan oleh upaya tubuh ibu dalam memberikan nutrisi kepada dua janin atau lebih.

3. Pertambahan Berat Badan yang Cepat

Sebagian besar faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan berlebih saat hamil adalah kebiasaan makan yang buruk. Namun, bisa juga menjadi tanda kehamilan gemelli.

Rata-rata, wanita dengan kehamilan ganda mengalami kenaikan berat badan sekitar 4,5 kg lebih besar ketimbang wanita dengan kehamilan tunggal.

4. Kadar hCG yang Lebih Tinggi

Umumnya, wanita hamil akan mengalami peningkatan kadar beta hCG (beta-human chorionic gonadotropin (beta-hCG). Hormon hCG merupakan hormon yang diproduksi selama kehamilan. 

Namun pada kasus kehamilan kembar, kadar beta hCG biasanya lebih tinggi pada hamil kembar dibandingkan dengan hamil tunggal.

5. Kadar AFP Lebih Tinggi

Selama trimester kedua, ibu hamil dapat menjalani skrining alfa-fetoprotein (AFP). Tes ini untuk mendeteksi kondisi abnormal pada bayi melalui sampel darah ibu hamil.

Kadar alpha-fetoprotein (AFP) umumnya lebih tinggi pada hamil kembar daripada hamil tunggal

6. Gejala Kehamilan Kembar Lainnya

Selain gejala di atas, ibu hamil kembar juga dapat menunjukkan tanda berikut ini:

  • Nyeri hebat pada payudara
  • Ukuran perut lebih besar dibandingkan pada hamil tunggal
  • Nafsu makan yang meningkat

Artikel Lainnya: Hamil Kembar Tetap Sehat dengan Konsumsi Ini

Diagnosis Kehamilan Kembar

Dokter akan mendiagnosis kehamilan kembar melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dokter akan menanyakan keluhan, hari pertama haid terakhir (HPHT), riwayat kehamilan dan persalinan, riwayat program bayi tabung, riwayat kembar dalam keluarga, dan hal terkait lainnya.

Dokter juga melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai keadaan umum, tanda-tanda vital, pengukuran berat badan dan tinggi badan, dan pemeriksaan kehamilan. Dokter akan menduga kehamilan kembar, bila besar kandungan melebihi usia kehamilan atau terdapat detak jantung janin pada dua lokasi. 

Pemeriksaan penunjang untuk menentukan hamil kembar adalah dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Hamil kembar umumnya dapat dideteksi dengan USG mulai usia kehamilan 6-7 minggu. Di samping itu, USG juga dapat menilai denyut jantung janin dan kantung kehamilan.

Pengobatan Kehamilan Kembar

Beberapa langkah perawatan selama hamil kembar berguna untuk mencegah komplikasi pada ibu maupun janin. Pengobatan ini bergantung pada kondisi kesehatan ibu, kondisi janin, jumlah janin, harapan selama kehamilan, dan preferensi pribadi. 

Berikut metode perawatan hamil kembar yang direkomendasikan dokter:

1. Edukasi

Ibu hamil akan menerima nasihat dari dokter tentang upaya menjaga kesehatan selama hamil kembar, yaitu:

  • Nutrisi selama kehamilan yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh
  • Suplementasi zat besi dan asam folat sesuai anjuran dokter
  • Tidak merokok dan menghindari asap rokok di sekitar
  • Tidak mengonsumsi alkohol
  • Istirahat yang cukup
  • Latihan penguatan tulang belakang pada awal trimester kedua bagi yang mengalami disfungsi sendi sakroiliaka, yakni gangguan fungsi sendi yang menghubungkan panggul dan tulang belakang bagian bawah
  • Mengevaluasi gaya hidup dan aktivitas rutin ibu hamil 
  • Pemeriksaan kehamilan secara rutin

2. Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan secara rutin berguna untuk mendeteksi komplikasi secara dini dan memberikan pengobatan yang tepat. 

Biasanya sebelum usia kehamilan 24 minggu, ibu hamil dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter setiap 4 minggu. Selanjutnya, dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin setiap 2 minggu.

3. Persalinan

Metode persalinan pada kehamilan kembar meliputi persalinan melalui vagina (normal) atau operasi caesar. Pilihan persalinan ini bergantung pada berbagai faktor, seperti riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya, kondisi kehamilan saat ini, usia kehamilan, dan posisi janin.

Metode persalinan secara normal pada hamil kembar akan dipertimbangkan bila:

  • Ibu dan janin tidak mengalami komplikasi
  • Bagian terbawah (posisi) masing-masing janin adalah kepala
  • Masing-masing janin mempunyai plasenta dan ketuban

Sementara operasi caesar pada kehamilan kembar akan dipertimbangkan jika:

  • Ibu atau janin mengalami komplikasi
  • Posisi masing-masing janin adalah posisi sungsang atau lintang
  • Riwayat ibu melahirkan secara operasi caesar
  • Plasenta previa (kondisi plasenta berada di bagian bawah rahim menutupi jalan lahir)
  • Kondisi masing-masing janin yang berbagi plasenta 

Persalinan normal maupun operasi caesar pada hamil kembar biasanya memerlukan kolaborasi antara dokter spesialis obstetri dan ginekologi bersama dokter spesialis anak di rumah sakit dengan fasilitas neonatal intensive care unit (NICU).

Artikel Lainnya:  7 Cara Sukses Melahirkan Bayi Kembar dengan Normal

Pencegahan Komplikasi Kehamilan Kembar 

Berikut upaya mencegah komplikasi kehamilan kembar:

  • Menerapkan pola diet yang dianjurkan oleh dokter dan cukup minum air putih
  • Memeriksakan diri secara rutin ke dokter
  • Modifikasi gaya hidup dengan cara istirahat yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi alkohol
  • Mengonsumsi suplemen zat besi (tablet tambah darah) dan asam folat sesuai petunjuk dari dokter

Komplikasi Kehamilan Kembar 

Komplikasi kehamilan kembar dapat terjadi pada ibu maupun janin. Berikut komplikasi kehamilan kembar pada ibu:

Berikut komplikasi kehamilan kembar pada janin:

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan diri secara rutin ke dokter, bila sedang hamil. Segera ke instalasi gawat darurat, bila ibu hamil mengalami salah satu gejala di bawah ini:

Jika kamu ingin tahu lebih banyak seputar kehamilan kembar, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

Di aplikasi KlikDokter, kamu juga bisa pesan layanan pemeriksaan kehamilan online dengan cepat dan mudah. Pantau selalu perkembangan usia janin di dalam kandungan dengan tools kesehatan Kalender Kehamilan. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang!

(APR)