Masalah Jantung dan Pembuluh Darah

Angin Duduk

dr. Valda Garcia, 21 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Valda Garcia

Angin duduk adalah istilah yang sering kita dengar di Indonesia. Namun apa sebenarnya penyakit angin duduk dari sisi medis?

Angin Duduk

Angin Duduk

Dokter spesialis

Spesialis jantung

Gejala

Nyeri dada kiri seperti ditekan benda berat, sesak nafas, penurunan kesadaran

Faktor risiko

Kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes melitus

Cara diagnosis

Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (EKG)

Pengobatan

Oksigenasi, antiplatelet, analgesik, pelebar pembuluh darah, antikoagulan, penghancur gumpalan darah

Obat

Aspirin, clopidogrel, morfin, nitrogliserin, heparin, streptokinase

Komplikasi

Gagal jantung, kematian

Kapan Harus ke Dokter?

Nyeri dada sisi kiri khas serangan jantung, sesak napas, penurunan kesadaran

Pengertian

Angin duduk adalah gangguan kesehatan yang sering terdengar di Indonesia. Namun, sebenarnya apa penyakit angin duduk dari segi medis?

Seseorang sering kali dikatakan mengalami angin duduk ketika terasa nyeri dada hingga sulit bernapas. 

Tidak jarang, penderita hingga mengalami penurunan kesadaran atau pingsan.

Jika melihat gejala tersebut, keluhan angin duduk serupa dengan angina pectoris yang menyebabkan nyeri dada sisi kiri.

Kondisi tersebut sering kali ditemukan pada orang yang mengalami serangan jantung

Keluhan tersebut dapat terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat sehingga jantung tidak dapat bekerja optimal. 

Efeknya, penderita akan merasakan nyeri dada, kesulitan bernapas, hingga penurunan kesadaran.

Artikel lainnya: Pertolongan Pertama Angin Duduk untuk Turunkan Risiko Mematikan

Penyebab

Penyebab angin duduk sering kali akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah jantung.

Kondisi tersebut menyebabkan aliran darah ke jantung tidak optimal dan dapat memicu kerusakan jaringan pada organ jantung. 

Faktor Risiko

Banyak faktor yang bisa menyebabkan meningkatnya risiko sumbatan pada pembuluh darah jantung, seperti:

  • Kolesterol tinggi
  • Darah tinggi
  • Kencing manis
  • Gangguan irama jantung
  • Riwayat pengentalan darah

Gejala

Gejala yang dapat ditemukan pada orang dengan serangan jantung atau yang sering juga disebut dengan angin duduk oleh orang awam adalah:

  • Nyeri dada sisi kiri
  • Nyeri dada seperti ditekan benda berat
  • Nyeri dada tidak dapat dilokalisir
  • Nyeri dada menjalar ke lengan kiri, rahang, punggung
  • Sesak napas
  • Penurunan kesadaran
  • Pingsan

Artikel lainnya: Bahaya Olahraga Berlebihan bagi Jantung

Diagnosis

Berikut beberapa cara untuk diagnosis seseorang mengalami "angin duduk" atau kecurigaan ke arah serangan jantung.

1. Melalui Wawancara Medis

Dari hasil wawancara medis, akan diketahui apakah pasien memiliki gejala khas, yaitu seperti nyeri dada dengan karakteristiknya, sesak napas, hingga penurunan kesadaran.

2. Pemeriksaan Fisik

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai apakah nyeri dada yang dirasakan sesuai karakteristik serangan jantung atau karena nyeri otot hingga berbagai kemungkinan lain.

Pemeriksaan oksimetri juga diperlukan untuk menilai saturasi oksigen pada pasien tersebut, terlebih jika terasa sesak napas.

Pemeriksaan penunjang juga dibutuhkan untuk memastikan apakah benar adanya sumbatan pada pembuluh darah jantung. Pemeriksaan yang akan dilakukan adalah rekam jantung atau EKG (elektrokardiogram).

Pengobatan

Jika hasil wawancara medis, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang mengarah pada serangan jantung, sangat perlu untuk dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis jantung.

Pada kondisi gawat darurat, di mana terjadi serangan jantung akut, pasien akan diberikan obat untuk mengatasi sumbatan pembuluh darah jantung sehingga aliran darah dapat kembali normal.

Pemberian oksigen juga sangat penting agar tubuh dapat memperoleh kadar oksigen yang cukup.

Selain itu, dokter juga dapat memberikan obat-obatan untuk mengembalikan aliran darah yang cukup untuk jantung sehingga dapat kembali bekerja optimal.

Obat yang dapat diberikan adalah antiplatelet (aspirin, clopidogrel), analgesik (morfin), pelebar pembuluh darah (nitrogliserin), antikoagulan (heparin), penghancur gumpalan darah (streptokinase).

Artikel lainnya: Berbagai Penyebab Dada Sakit Saat Bersin

Pencegahan

Upaya pencegahan serangan jantung adalah dengan menghindari berbagai faktor risiko yang mungkin terjadi, yaitu: 

  • Dengan menjalani pola hidup sehat
  • Konsumsi makanan dengan bergizi seimbang 
  • Rutin olahraga

Selain itu, jika memiliki risiko sumbatan pembuluh darah jantung, sebaiknya hindari olahraga dengan intensitas tinggi yang bisa memicu serangan jantung.

Komplikasi

Serangan jantung yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan gagal jantung dan berisiko menyebabkan kematian.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami nyeri dada sisi kiri yang khas seperti pada serangan jantung, disertai sesak napas, terlebih jika disertai dengan penurunan kesadaran, segera ke IGD terdekat untuk dapat ditangani dengan tepat.

Jika Anda punya pertanyaan terkait gaya hidup sehat, tak perlu ragu untuk berkonsultasi kepada ahlinya menggunakan layanan konsultasi dokter online gratis atau di aplikasi KlikDokter.

[HNS/NM]