Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
Masalah Saraf dan Otak

Absence Seizure

dr. Marsita Ayu Lestari, 06 September 2023

Ditinjau Oleh KlikDokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Absence seizure (kejang absans) adalah bagian dari epilepsi yang ditandai dengan kejang singkat dimana penderita tidak responsif.

Absence Seizure

Absence Seizure

Dokter Spesialis

Spesialis saraf atau spesialis neurologi

Gejala 

Tatapan kosong selama beberapa detik, mulut mengecap-ngecap, gerakan mengunyah, menghentikan aktivitas (tiba-tiba tidak berbicara atau bergerak), beraktivitas kembali setelah serangan kejang berakhir

Faktor Risiko

Sering pada anak-anak terutama usia 4–12 tahun, perempuan lebih sering daripada laki-laki, riwayat trauma kepala, riwayat epilepsi di keluarga

Cara Diagnosis 

Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang

Pengobatan 

Bergantung pada kondisi penderita

Obat

Obat anti epilepsi

Komplikasi

Masalah atensi, masalah perilaku, isolasi sosial, risiko cedera saat serangan kejang

Kapan harus ke dokter?

Terdapat gejala dan tanda absence seizure

Pengertian Absence Seizure

Absence seizure (kejang absans) adalah bagian dari epilepsi yang ditandai dengan kejang singkat dimana penderita tidak responsif atau bengong. Kondisi ini dikenal juga sebagai petit mal.

Epilepsi merupakan kondisi kejang berulang tanpa sebab yang dihubungkan dengan faktor genetik. Sedangkan, kejang (seizure) dapat dipicu oleh sebab (gangguan elektrolit, sepsis, stroke) dan tanpa penyebab. Hal ini menjelaskan perbedaan seizure dan epilepsi.

Kejang biasanya terjadi selama beberapa detik, namun dapat berulang dalam sehari. Kondisi ini sering terlambat disadari, karena gejalanya berupa bengong.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan petit mal (absence seizure), apa yang dimaksud dengan seizure, apakah kejang absans berbahaya, ciri-ciri absence seizure, dan pengobatannya.

Penyebab Absence Seizure

Penyebab absence seizure adalah aktivitas listrik yang abnormal di otak. Secara umum, faktor genetik lebih berperan pada kondisi ini. Selain itu, hiperventilasi dapat memicu kejang.

Artikel lainnya: Anak Sering Bengong, Perlukah Khawatir?

Gejala Absence Seizure

Beberapa gejala absence seizure, yaitu:

  • Tatapan kosong selama beberapa detik
  • Mulut mengecap-ngecap
  • Gerakan mengunyah
  • Menghentikan aktivitas (tiba-tiba tidak berbicara atau bergerak)
  • Beraktivitas kembali setelah serangan kejang berakhir

Faktor Risiko Absence Seizure

Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kejang absans, yaitu:

  • Usia (sering pada anak-anak terutama usia 4–12 tahun)
  • Jenis kelamin (perempuan lebih sering daripada laki-laki)
  • Riwayat trauma kepala
  • Riwayat epilepsi di keluarga

Artikel lainnya: Benarkah Kopi Hitam Bisa Cegah Bayi Alami Kejang?

Diagnosis Absence Seizure

Dokter biasanya menentukan diagnosis absence seizure (petit mal) melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Wawancara medis dapat dilakukan secara langsung dengan penderita atau yang melihat serangan (orang tua, guru, atau keluarga lainnya).

Dokter akan menanyakan:

  • Bentuk serangan
  • Lama serangan
  • Frekuensi serangan
  • Kondisi sebelum, selama, dan sesudah serangan
  • Waktu serangan pertama kali
  • Faktor pencetus
  • Riwayat penyakit, seperti trauma kepala dan pengobatan
  • Riwayat epilepsi di keluarga

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan pemeriksaan sistem persarafan. Pada anak-anak, dapat dilihat tanda-tanda keterlambatan perkembangan dan perbedaan ukuran anggota tubuh.

Lalu, pemeriksaan penunjang perlu dipertimbangkan berdasarkan hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Berikut pemeriksaan penunjang yang dipertimbangkan:

  • Elektroensefalografi (EEG): mengukur gelombang aktivitas listrik di otak
  • CT scan / MRI otak: melihat struktur otak
  • Pungsi lumbal: memeriksa cairan serebrospinal (cairan otak dan sumsum tulang belakang)
  • Pemeriksaan laboratorium: pemeriksaan darah lengkap, kadar gula darah, elektrolit, dan lain-lain

Artikel lainnya: Mengenal Cairan Serebrospinal dan Fungsinya bagi Otak

Pengobatan Absence Seizure

Pengobatan absence seizure adalah dengan mengonsumsi obat anti epilepsi. Terdapat beberapa obat anti epilepsi seperti asam valproat, ethosuximide, dan lamotrigin.

Penderita harus kontrol rutin ke dokter. Lama pengobatan, penyesuaian dosis, dan penghentian obat dapat dikonsultasikan kepada dokter yang merawat.

Artikel lainnya: Bisa Atasi Kejang, Ini Daftar 7 Obat Epilepsi Paling Ampuh

Pencegahan Absence Seizure

Upaya pencegahan absence seizure, seperti:

  • Minum obat anti-epilepsi secara teratur sesuai anjuran dokter
  • Mengenali pencetus kejang sehingga serangannya dapat dihindari, seperti lupa minum obat, kurang tidur, stres fisik dan emosional.
  • Modifikasi gaya hidup dengan mengatur status nutrisi dan hidrasi sesuai anjuran dokter, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga.
  • Mengelola stres dengan baik
  • Perlu membatasi aktivitas tertentu hingga kejangnya terkendali, seperti berenang, mengemudi, dan lain-lain

Komplikasi Absence Seizure

Berikut komplikasi absence seizure:

  • Masalah atensi
  • Masalah perilaku
  • Isolasi sosial
  • Risiko cedera saat serangan kejang

Obat Terkait Absence Seizure

  • Obat anti epilepsi

Kapan Harus ke Dokter?

Segera ke dokter apabila kamu atau yang berada dalam pengawasan mu memiliki gejala dan tanda di atas.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi absence seizure, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Konsultasi Dokter online.

[LUF]

Tanya Dokter