Diprogenta

Diprogenta

Pengertian

Diprogenta adalah sediaan topikal (untuk pemakaian luar) yang diproduksi oleh Merck Sharp Dohme Pharma. Obat Diprogenta mengandung betamethasone dipropionate 0,05% dan gentamicin sulfate 0,1%.

Diprogenta merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengatasi peradangan yang disertai dengan infeksi sekunder pada kulit yang responsif terhadap kortikosteroid.

Diprogenta merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Obat ini Diprogenta tersedia dalam bentuk krim dan salep.

Artikel Lainnya: Infeksi Jamur Kulit Jangan Dibiarkan, Ini Bahayanya!

Keterangan

1. Diprogenta Krim

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: antibiotika/antiinflamasi/obat kulit
• Kandungan: betamethasone dipropionate 0,05%, gentamicin sulfate 0,1%
• Kemasan: dus, tube, @5 gram; @10 gram
• Produksi: Merck Sharp Dohme Pharma
• Harga Diprogenta Cream: krim 5 gram: Rp94.225 per tube; krim 10 gram: Rp137.951 per tube

2. Diprogenta Salep

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: antibiotika/antiinflamasi/obat kulit
• Kandungan: betamethasone dipropionate 0,05%, gentamicin sulfate 0,1%
• Kemasan: dus, tube, @5 gram; @10 gram
• Produksi: Merck Sharp Dohme Pharma
• Harga Diprogenta Salep: salep 5 gram: Rp94.228 per tube; salep 10 gram: Rp137.951 per tube

Kegunaan

Diprogenta digunakan untuk mengatasi peradangan pada kulit yang disertai dengan infeksi sekunder.

Dosis dan Aturan Pakai

Diprogenta termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Tujuan: mengatasi peradangan pada kulit yang disertai dengan infeksi sekunder

Bentuk: salep dan krim

• Oleskan Diprogenta cream atau salep sebanyak 2 kali sehari (pagi dan sore hari) pada kulit yang mengalami peradangan.

Cara Menggunakan

Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat Diprogenta.

Berikut adalah cara penggunaan Diprogenta yang tepat:

• Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran yang telah dokter berikan
• Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan Diprogenta
• Hindari obat mengenai mata, hidung, atau mulut. Oleskan krim atau salep tipis-tipis pada bagian kulit yang sakit atau meradang
• Gunakan obat secara teratur
• Segera hubungi dokter bila gejala semakin memburuk atau kondisi kamu tidak membaik

Artikel Lainnya: Penyebab Dermatitis Herpetiformis, Radang Kronis di Kulit

Cara Penyimpanan

Simpan Diprogenta pada suhu antara 2–30 derajat Celcius, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Diprogenta yang mungkin terjadi adalah:

• Rasa seperti terbakar
• Gatal
• Iritasi
• Kulit kering
• Infeksi sekunder

Overdosis

• Penggunaan kortikosteroid topikal yang berlebihan atau berkepanjangan dapat menekan fungsi hipofisis-adrenal, mengakibatkan insufisiensi adrenal sekunder dan menghasilkan manifestasi hiperkortisisme, termasuk penyakit Cushing
• Penggunaan gentamisin topikal yang berlebihan dalam waktu lama dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih dari lesi oleh jamur atau bakteri yang tidak rentan
• Pengobatan: Diindikasikan pengobatan simtomatik yang tepat. Gejala hiperkortikoid akut biasanya dapat disembuhkan. Atasi ketidakseimbangan elektrolit, jika perlu

Dalam kasus toksisitas kronis, penghentian penggunaan kortikosteroid secara perlahan disarankan. Terapi antijamur atau antibakteri yang tepat diindikasikan jika terjadi pertumbuhan berlebih

• Jika seseorang mengalami overdosis, kamu bisa menghubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat Diprogenta pada pasien dalam kondisi:

• Sensitif terhadap Diprogenta atau komponen lainnya
• Vaksin, varisela, dan tuberkulosis kulit
• Mengalami infeksi yang disebabkan oleh jamur dan virus

Interaksi Obat

Betamethasone dan gentamicin dalam Diprogenta dapat berinteraksi dengan obat seperti:

• Antidiabetes (Metformin, Pioglitazone, Acarbose, dan Glimepiride)
• Antibiotik (Amikacin, Kanamycin, Clindamycin, Neomycin, dan Vankomycin)
• Pemberian Diprogenta pada daerah anal, jika sedang menggunakan kondom untuk berhubungan seks, akan merusak ketahanan sobekan kondom
• Beri tahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi suplemen, obat lain, atau produk herbal

Peringatan dan Perhatian

• Beri tahu dokter jika kamu alergi terhadap Diprogenta
• Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui
• Hentikan penggunaan obat jika terjadi iritasi
• Bila timbul efek samping yang serius, segera konsultasikan pada dokter
• Penggunaan pada anak-anak hanya berdasarkan pengawasan dokter
• Tidak boleh digunakan pada area permukaan tubuh yang luas atau penggunaan jangka panjang karena efek ototoksik (gangguan fungsi pada telinga) dan nefrotoksik (gangguan fungsi ginjal)
• Jangan gunakan Diprogenta pada area luka terbuka
• Hindari obat mengenai mata, hidung, atau mulut. Bila terkena area tersebut, langsung cuci dengan air

Artikel Lainnya: Ini Dia Penyakit yang Ditangani Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Kategori Kehamilan

Diprogenta termasuk obat dalam Kategori N, yaitu belum dikategorikan.

Peringatan Kehamilan

Jangan gunakan Diprogenta tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Peringatan Menyusui

Diprogenta belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan obat tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

• Dermatosis

Rekomendasi Obat Sejenis

• Digenta
• Diprosta
• Betasin
• Zensoderm

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di Tanya Dokter. Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

[HNS/NM]