Obat Kulit

Zensoderm

Klikdokter, 28 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Zensoderm diindikasikan untuk mengatasi reaksi alergi, infeksi bekteri, dan peradangan kulit (eksim dan dermatitis).

Pengertian

Zensoderm merupakan sediaan obat yang di produksi oleh Pabrik Pharmasi Zenith. Obat ini mengandung Betamethasone valerate dan gentamicin sulfate yang diindikasikan untuk pengobatan penyakit infeksi kulit. Obat ini memiliki dua mekanisme kerja dengan cara Betametason sebagai kortikosteroid yang memiliki aktivitas anti-inflamasi. Gentamicin merupakan aminoglikosida yang memiliki aktivitas bakterisidal spektrum luas itu aktif terhadap berbagai bakteri gram negatif dan gram positif patogen.

Keterangan

  • Golongan : Obat Keras.
  • Kelas Terapi : Anti Infeksi Topikal dengan Kortikosteroid
  • Kandungan: Betamethasone valerate dan gentamicin sulfate
  • Bentuk : Krim
  • Satuan Penjualan: Tube
  • Kemasan : Tube @ 10 G
  • Farmasi : Pabrik Pharmasi Zenith

Kegunaan

Zensoderm diindikasikan untuk mengatasi reaksi alergi, infeksi bekteri, dan peradangan kulit (eksim dan dermatitis).

Dosis & Cara Penggunaan

Zensoderm merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter.

Oleskan pada kulit yang meradang 1-2 x sehari. Durasi pemakaian 7-14 hari.

Efek Samping

Efek samping mungkin terjadi selama penggunaan Zensoderm adalah gatal, kemerahan, iritasi kulit, kulit kerin, ruam.

Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadapa kandungan obat dalam produk.

Interaksi Obat:
Tidak boleh diberikan bersamaan dengan furosemide, clopidogrel, cyclosporin, cysplatin.

Kategori Kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan zensoderm ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.