Obat Jantung

Propafenone

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 31 Jan 2023

Ditinjau Oleh apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm

Propafenone adalah obat untuk mengatasi gangguan irama jantung. Apa saja kandungan obat ini dan bagaimana cara pakainya? Cari tahu informasi lengkapnya di sini.

Propafenone

Propafenone 

Golongan

Obat Keras

Kategori Obat

Antiaritmia

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk Obat

Tablet

Propafenone untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Kategori C: Studi terhadap hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui: Propafenone dapat terdistribusi ke dalam ASI. Beri tahu dokter jika kamu sedang menyusui.

Pengertian 

Propafenone merupakan obat antiaritmia golongan 1. Obat ini digunakan untuk mencegah dan mengobati gangguan irama jantung (aritmia), seperti aritmia ventrikel dan juga pada beberapa aritmia supraventrikel.

Hal yang membedakan Propafenone dengan obat antiaritmia golongan lain adalah mekanisme kerjanya yang menghambat kanal natrium sehingga menurunkan kecepatan masuknya natrium. Akibatnya, aktivitas pada sinyal jantung menurun dan irama jantung kembali ke kondisi normal.

Simak info lengkap mulai dari harga Propafenone sampai cara penggunaannya di bawah ini.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Jantung Berdebar dengan Cepat dan Tepat

Keterangan 

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antiaritmia
  • Kandungan: propafenone 150 mg
  • Kemasan: dus, 6 strip @10 tablet
  • Farmasi: Abbott
  • Harga Propafenone tablet: 

Kegunaan 

Propafenone dapat digunakan untuk pencegahan serta mengobati gangguan irama jantung, terutama:

Dosis & Cara Penggunaan 

Propafenone termasuk obat keras, obat ini hanya dapat diberikan sesuai resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan obat ini berbeda-beda bergantung pada hasil EKG.

  • Tujuan: mengatasi aritmia ventrikel dan aritmia supraventrikel 

Bentuk: tablet

Dewasa: Dosis awal Propafenone 150 mg diminum 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 300 mg diminum 2 kali sehari selama 3–4 hari. Dosis maksimal 300 mg diminum 3 kali sehari.

  • Tujuan: mengatasi atrial fibrilasi

Bentuk: tablet

Dewasa: Dosis awal 225 mg diminum 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 325–425 mg diminum 2 kali sehari selama 5 hari bergantung pada respons klinis tiap individu.

Cara Menggunakan 

  • Propafenone adalah obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan melalui resep dokter
  • Selama perawatan, kamu mungkin diminta untuk melakukan cek tekanan darah, tes EKG, dan tes fungsi ginjal secara berkala. Hal tersebut dilakukan memonitor hasil terapi Propafenone
  • Respons terhadap obat ini berbeda tiap individu. Maka, sebelum dilakukannya pengobatan, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter terkait keluhan kamu. Dokter akan memberikan terapi sesuai dengan kondisi kamu
  • Ikuti instruksi penggunaan sesuai anjuran dokter
  • Propafenone harus diminum setelah makan. Telan utuh obat dengan segelas air, jangan dikunyah atau digerus. Ikuti saran dokter terkait penggunaan obat ini. Disarankan untuk meminumnya pada waktu yang sama untuk mengoptimalkan terapi
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang dianjurkan. Hal ini untuk mencegah efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan

Artikel Lainnya: Beberapa Penyebab Utama Jantung Berdebar

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
  • Simpan Propafenone pada suhu 25 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan
  • Jangan simpan di tempat lembap seperti kamar mandi 
  • Jangan simpan di freezer

Efek Samping 

Beberapa efek samping yang dapat terjadi pada selama menggunakan Propafenone:

Selain itu, Propafenone dapat memberikan efek samping serius, antara lain:

Segera temui dokter apabila efek samping tersebut tidak membaik atau semakin menganggu dan memburuk. 

Overdosis

Penggunaan dosis berlebih Propafenone dapat menimbulkan efek myocardial dan efek nonkardiak, seperti sakit kepala, lemas, pandangan kabur, tremor, mulut kering, mual, dan konstipasi.

Apabila ditemukan gejala perburukan efek samping atau gejala overdosis lain seperti kesulitan bernapas, kejang, lemah otot, mual/muntah, keringat dingin, atau sampai tidak sadarkan diri, segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat atau hubungi penyedia layanan gawat darurat.

Penanganan kegawatdaruratan hanya dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Propafenone pada pasien dengan kondisi:

Interaksi Obat 

Informasikan dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Propafenone dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Meningkatkan konsentrasi obat di plasma apabila diberikan bersama fluoxetine, sertraline, quinidine, ketoconazole, cimetidineerythromycin, amiodarone
  • Meningkatkan risiko efek samping lidocaine, amiodarone
  • Menurunkan konsentrasi obat di plasma apabila diberikan bersama phenobarbital, rifampicin
  • Meningkatkan risiko aritmia apabila diberikan bersama obat antiaritmia lain
  • Meningkatkan risiko pendarahan pada obat antikoagulan seperti warfarin
  • Meningkatkan toksisitas propranolol, metoprolol, teofilin, digoksin
  • Orlistat dapat menurunkan penyerapan propafenone. 

Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Propafenone. Maka, kamu diingatkan untuk memberi tahu dokter semua obat yang sedang atau akan dikonsumsi, baik obat kimiawi, herbal, maupun vitamin.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Propafenone, namun terapi tetap disesuaikan bergantung pada kondisi kamu. 

Peringatan dan Perhatian 

  • Sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi. Obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi. Tanyakanlah kepada apoteker untuk penjelasan lebih mendetail.
  • Beri tahu dokter tentang kesehatan dan riwayat kesehatan kamu, terutama:
  • hipersensitivitas terhadap Propafenone
  • pasien dengan alat pacu jantung
  • gangguan saluran napas seperti asma
  • gangguan fungsi ginjal
  • gangguan keseimbangan elektrolit
  • kerusakan hati
  • gangguan metabolisme
  • Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi maupun herbal, terutama obat yang digunakan untuk terapi jantung.
  • Hindari mengonsumi anggur atau olahan lain yang mengandung anggur selama terapi dengan Propafenone. Anggur dapat meningkatkan kadar propafenone dalam darah.
  • Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran, seperti berkendara atau mengoperasikan mesin, sebab obat ini dapat menyebabkan sakit kepala.
  • Informasikan kepada dokter apabila kamu sedang hamil, merencanakan kehamilan, dan menyusui.

Artikel Lainnya: Inilah Tanda Serangan Jantung Sebulan Sebelumnya

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi terhadap hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter apabila kamu sedang hamil atau merencanakan kehamilan. Dokter akan memberikan terapi apabila manfaat yang diberikan lebih besar dibanding risiko yang didapat.

Peringatan Menyusui

Propafenone terdistribusi ke dalam ASI. Beri tahu dokter apabila kamu sedang menyusui. Terapi akan diberikan apabila manfaat yang diberikan lebih besar dibanding risiko yang didapat.

Penyakit Terkait 

Alternatif Obat Lain 

Punya pertanyaan seputar kesehatan? Yuk, manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter. Ingat untuk selalu #JagaSehatmu dan jangan tunggu sakit

[HNS/NM]