HomeObatObat HerbalAminofusin Hepar
Obat Herbal

Aminofusin Hepar

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 20 Des 2022

Ditinjau Oleh Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm

Icon ShareBagikan
Icon Like

Aminofusin adalah nutrisi parenteral pada pasien gangguan hati kronik. Bagaimana cairan ini bekerja dan apa saja manfaatnya? Cek di sini.

Aminofusin Hepar

Aminofusin Hepar

Golongan

Obat keras

Kategori Obat

Kolagogum, kolelitolitik, dan hepatoprotektor

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Cairan intravena

Aminofusin Hepar untuk ibu hamil dan menyusui

Karena belum dilakukan uji keamanan, Aminofusin Hepar tidak disarankan diberikan kepada ibu hamil dan menyusui.

Pengertian

Aminofusin Hepar adalah nutrisi yang diberikan secara parenteral/intravena (melalui pembuluh darah).

Setiap 500 ml Aminofusin Hepar mengandung asam amino 5 persen dengan karbohidrat dan elektrolit.

Obat ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada pasien yang mengalami gangguan hati.

Aminofusin sendiri adalah nutrisi parenteral pada pasien gangguan hati kronik, seperti sirosis hati dekompensasi, hepatitis kronik, kanker hati. Cairan ini dapat membantu mempertahankan kesadaran.

Keterangan

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Kolagogum, kolelitolitik, dan hepatoprotektor
  • Kandungan: Asam amino 5%, karbohidrat, elektrolit
  • Kemasan: Boks, botol 500 ml
  • Farmasi: Finusolprima Farma Internasional/Kalbe Farma
  • Harga Aminofusin Hepar: Rp260.000/botol

Artikel Lainnya: Menyerang Hati, Ini Perbedaan Sirosis Hati dan Kanker Hati

Kegunaan

Komposisi dalam Aminofusin Hepar digunakan sebagai nutrisi untuk pasien gangguan hati, seperti sirosis hati dan metastasis hati (penyebaran sel kanker ke hati).

Dosis dan Aturan Pakai

Aminofusin Hepar termasuk ke dalam golongan obat keras. Penggunaannya wajib dikonsultasikan kepada dokter.

Tujuan: nutrisi pasien dengan gangguan hati

Bentuk: cairan

  • Dosis umum:diberikan 0,7-1 gram asam amino/kg berat badan/hari. Pada kasus khusus, dosis dapat diturunkan (sekitar 0,5 gram/kg berat badan/hari) atau dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan, hingga 1,4 gram/kg berat badan/hari.

Cara Penggunaan

Infus Aminofusin Hepar digunakan secara intravena. Hanya boleh diberikan oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian.

Cara Penyimpanan

Simpan cairan ini di tempat sejuk dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung.

Efek Samping

Belum ada efek samping yang dilaporkan. Reaksi yang dapat terjadi karena teknik pemberian yang kurang tepat adalah:

  • peradangan pembuluh darah di area injeksi
  • infeksi di area injeksi
  • respons kejang
  • trombosis vena atau flebitis di sekitar tempat injeksi
  • ekstravasasi
  • Hipervolemia

Jika terjadi efek samping, hentikan pemberian cairan dan lakukan pemeriksaan apabila diperlukan.

Kontraindikasi

Orang dengan kondisi berikut sebaiknya tidak menggunakan Aminofusin Hepar.

  • Pasien dengan kondisi koma akibat hepatitis dan keracunan berat (contohnya keracunan metanol).
  • Pasien dengan penyakit ginjal kronik derajat berat, hiperkalemia (jumlah kalium dalam darah sangat tinggi).

Artikel Lainnya: Kenali Berbagai Jenis Hepatitis, Manakah yang Paling Berbahaya?

Peringatan dan Perhatian

  • Jika terjadi asites (kondisi rongga perut terisi cairan berlebih), pertimbangkan untuk peningkatan terapi diuretik.
  • Pemberian nutrisi parenteral tidak disarankan lebih dari 2-3 minggu tanpa pengawasan sintesis protein, seperti penilaian protein plasma, faktor koagulasi.
  • Pastikan Anda memiliki fungsi ginjal yang adekuat.
  • Gunakan hanya jika larutan jernih dalam kondisi wadah yang utuh.

Peringatan Kehamilan

Belum dilakukan uji keamanan pada obat ini. Itu sebabnya, Aminofusin Hepar tidak disarankan diberikan kepada ibu hamil.

Peringatan Menyusui

Karena belum dilakukan uji keamanan, Aminofusin Hepar tidak disarankan diberikan kepada ibu menyusui.

Informasikan dulu ke dokter jika Anda akan menggunakan cairan ini saat menyusui.

Artikel Lainnya: Herbal untuk Meningkatkan Kesehatan Liver Anda

Penyakit Terkait

  • Penyakit hati

Rekomendasi Obat Sejenis

Dapatkan info lainnya seputar penanganan gangguan hati dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(HNS/AYU)