Laxasium
Klikdokter, 22 April 2021
Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter
Laxasium adalah obat yang dapat digunakan untuk mengobati konstipasi atau sembelit.
Pengertian
Laxasium adalah obat yang mengandung magnesium hidroksida. Laxasium berfungsi untuk mengatasi sembelit dan gejala-gejala yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung, seperti heartburn, sakit maag, dan lainnya.
Magnesium hidroksida bekerja dengan menetralkan kadar asam lambung yang berlebih, sehingga dinding lambung terlindung dari peradangan. Kandungan tersebut juga dapat meningkatkan gerakan usus untuk melunakkan feses sehingga buang air besar jadi lebih lancar.
Artikel Lainnya: Anda Sembelit Akibat Kebanyakan Makan Daging, Ini Solusinya!
Keterangan
Berikut adalah keterangan obat Laxasium yang sebaiknya diketahui:
- Golongan: Obat Bebas Terbatas.
- Kelas Terapi: Antasida dan Laksatif (pencahar).
- Kandungan: Magnesium Hidroksida 400 mg/5 ml.
- Bentuk: Sirup.
- Satuan Penjualan: Botol.
- Kemasan: Dus, Botol 100 ml.
- Farmasi: Pratapa Nirmala.
- Harga: Rp 20.000 - Rp 30.000/ Botol.
Kegunaan
Laxasium digunakan untuk menangani keluhan sembelit serta gejala-gejala yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung.
Artikel Lainnya: 8 Makanan Ini Bisa Atasi Konstipasi pada Anak
Dosis dan Cara Penggunaan
Dosis penggunaan Laxasium adalah sebagai berikut:
- Dosis anak 6-11 tahun: 1x sehari 1-2 sendok makan (15-30 ml).
- Dosis anak < 12 tahun: 1x sehari 2-4 sendok makan (30-60 ml).
Obat ini dapat dikonsumsi sebelum tidur malam atau setelah bangun pagi.
Cara Penyimpanan
Simpan di bawah 30 derajat Celsius.
Efek Samping
Efek samping yang dapat ditimbulkan selama penggunaan obat ini, antara lain:
Artikel Lainnya: Selain Sakit Perut, Ini Tanda Pencernaan Anda Bermasalah
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Laxasium jika memiliki kondisi medis sebagai berikut:
- Obstruksi usus.
- Impaksi feses.
- Radang usus buntu.
- Gagal ginjal.
Interaksi Obat
Laxasium tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat yang memiliki komposisi cimetidine dan golongan antibiotik tetrasiklin.
Kategori Kehamilan
Kategori A: Tidak ada bukti adanya risiko janin pada trimester pertama dan trimester selanjutnya.
Peringatan Menyusui
Sebuah penelitian menemukan bahwa penggunaan magnesium hidroksida selama menyusui tidak merugikan bayi yang disusui.