Obat Antibiotik

Norfloxacin

apt. Annas Reza, S.Farm, 01 Feb 2023

Ditinjau Oleh apt. Anggraini Elisabeth, S.Farm

Norfloxacin adalah antibiotik golongan quinolone yang bekerja menghambat dan membunuh bakteri penyebab infeksi. Bagaimana aturan pakai Norfloxacin?

Norfloxacin

Norfloxacin

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Antibiotik quinolone

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Kaplet tablet salut selaput

Norfloxacin untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar daripada risikonya terhadap janin. Informasikan ke dokter jika kamu akan menggunakan obat ini saat hamil.

Peringatan Menyusui: Norfloxacin terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Merek Dagang 

Noroxin, Omeproksil, Oxaflox, Prolevox, Phaproxin, Floxifar, Felox, Difloxin, Ciproxin, Cyrox, 

Pengertian 

Norfloxacin adalah obat untuk mengatasi infeksi bakteri yang peka terhadap antibiotik golongan kuinolon.

Obat norfloxacin dapat digunakan untuk mengatasi prostatitis, bronkitis, infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, demam tifoid dan paratifoid.

Norfloxacin dapat digunakan sebagai antibiotik tunggal, meski bisa dikombinasikan bersama antibiotik lainnya sesuai resep dokter.

Simak penjelasan lengkap obat norfloxacin di sini.

Keterangan 

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: antibiotik
  • Kandungan: tablet norfloxacin 400
  • Kemasan: strip @10 tablet
  • Farmasi: -
  • Harga Norfloxacin: -

Kegunaan 

Kegunaan Norfloxacin antara lain untuk mengobati infeksi, seperti:

  • Infeksi saluran kemih
  • Prostatitis 
  • Bronkitis
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak
  • Infeksi saluran pencernaan, termasuk demam tifoid dan paratifoid
  • Urethritis  
  • Gonore

Artikel lainnya: Pentingnya Mengedukasi Diri Anda tentang Penggunaan Antibiotik

Dosis dan Aturan Pakai 

Norfloxacin termasuk dalam golongan obat keras, yang hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Berikut adalah anjuran penggunaannya secara umum.

Tujuan: prostatitis bakteri kronis

Bentuk: tablet salut selaput

  • Dewasa: 400 mg 2 kali sehari selama 28 hari.

Tujuan: infeksi saluran kemih tanpa komplikasi 

Bentuk: tablet salut selaput

  • Untuk E. coli, P. mirabilis, k. pneumoniae: 400 mg 2 kali sehari selama 3 hari.
  • Untuk bakteri rentan lainnya: 400 mg 2 kali sehari selama 7-10 hari. 

Tujuan: Infeksi saluran kemih dengan komplikasi 

Bentuk: tablet salut selaput

  • Dosis 400 mg sebanyak 2 kali sehari selama 10-21 hari.

Tujuan: infeksi saluran kemih kambuhan kronis

Bentuk: kaplet

  • Dosis 400 mg 2 kali sehari selama 14 hari. Dosis dapat diturunkan menjadi 400 mg 1 kali sehari jika penurunan yang memadai dalam 4 minggu pertama.

Tujuan: Gonore

Bentuk: tablet salut selaput

  • 800 mg sekali minum sebagai dosis tunggal. 

Cara Menggunakan 

  • Ikuti saran dan panduan dokter dan apoteker. Dilarang menambah atau mengurangi dosis antibiotik, serta menghentikan penggunaan tanpa petunjuk dokter
  • Habiskan seluruh dosis obat yang diresepkan dokter, meskipun kamu merasa sudah lebih baik. Hal tersebut penting demi mencegah resistensi dan mencegah infeksi berulang
  • Telan obat bersama segelas air
  • Gunakan Norfloxacin di waktu yang sama setiap harinya
  • Jangan berbagi Norfloxacin dengan orang lain, sekalipun mempunyai gejala yang sama
  • Buang semua obat cair yang tidak digunakan dalam 14 hari setelah dicampur di apotek
  • Apabila gejala tak membaik setelah obat habis, lekas temui dokter

Artikel lainnya: Makanan dan Minuman Pantangan Saat Alami Infeksi Saluran Kemih 

Cara Penyimpanan

Simpan Norfloxacin pada suhu 20-25 derajat Celsius, di tempat kering dan juga sejuk.

Jauhkan pula obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Sebaiknya kamu tidak membuang obat sisa ke toilet atau menuangkannya ke saluran pembuangan karena berisiko mencemari lingkungan.

Efek Samping 

Efek samping Norfloxacin yang bisa terjadi antara lain:

  • Mual 
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Diare
  • Sulit tidur
  • Pusing 

Hubungi dokter jika terdapat gejala alergi berat, antara lain: 

  • Masalah hati (mual/muntah yang tidak berhenti)
  • Kehilangan nafsu makan
  • Detak jantung yang cepat
  • Sulit bernapas
  • Pembengkakan di wajah
  • Masalah kulit berat (memar, nyeri kulit, gatal, ruam kulit, kulit melepuh/terbakar)

Overdosis

Apabila ditemukan gejala overdosis, seperti pingsan atau kesulitan bernapas, muntah, atau diare, segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat atau hubungi penyedia layanan gawat darurat di nomor 118 atau 119.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Norfloxacin pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif terhadap Norfloxacin atau obat golongan kuinolon lainnya.
  • Myasthenia gravis

Interaksi Obat 

  • Berisiko pemanjangan interval QT bila digunakan dengan antiaritmia kelas IA (seperti quinidine) atau kelas III (seperti amiodaron), dan obat lain (seperti eritromisin, TCA, agen antipsikotik)
  • Peningkatan konsentrasi serum teofilin
  • Penurunan penyerapan multivitamin oral dan suplemen mineral (Fe, Zn)
  • Antasida dan sucralfate dapat menghambat penyerapan Norfloxacin
  • Prothrombin time (waktu pembekuan darah) memanjang bila digunakan dengan antikoagulan kumarin
  • Peningkatan risiko gangguan tendon parah bila digunakan dengan kortikosteroid
  • Penggunaan bersamaan dengan NSAID dapat meningkatkan risiko stimulasi SSP kejang-kejang

Artikel lainnya: Perbedaan Infeksi Ginjal dan Infeksi Saluran Kemih 

Peringatan dan Perhatian 

  • Sebaiknya kamu tidak mengonsumsi Norfloxacin apabila memiliki riwayat hipersensitif terhadap Norfloxacin atau antibiotik quinolone lainnya
  • Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit ginjal dan mononukleosis
  • Beritahu dokter apabila kamu akan mengonsumsi Norfloxacin bersama dengan obat lainnya
  • Saat diresepkan Norfloxacin, informasikan dokter jika kamu sedang hamil dan menyusui
  • Informasikan dokter jika kamu berencana vaksinasi saat menjalani terapi dengan Norfloxacin
  • Hindari mengonsumsi kafein dalam jumlah besar (kopi dan minuman energi)
  • Penggunaan Norfloxacin untuk jangka panjang dapat memengaruhi beberapa hasil pemeriksaan medis. Informasikan dokter jika kamu sedang mengonsumsi antibiotik ini selama pemeriksaan kesehatan

Kategori Kehamilan

Norfloxacin masuk dalam kategori C. Artinya, studi pada hewan menunjukkan obat menimbulkan efek samping terhadap kehamilan. Namun, studi langsung pada ibu hamil belum pernah dilakukan.

Peringatan Kehamilan

Obat ini diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin. Konsultasikan kepada dokter.

Peringatan Menyusui

Konsultasikan dengan dokter jika ibu menyusui akan mengonsumsi obat Norfloxacin.

Penyakit Terkait 

  • Infeksi saluran Kemih
  • Prostatitis
  • Demam tifoid dan paratifoid
  • Uretritis 
  • Gonore

Rekomendasi Obat Sejenis 

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter. Unduh juga aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar obat lainnya.

[HNS/NM]