Obat Antibiotik

Metrolet

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 27 Des 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Metrolet adalah obat dengan kandungan metronidazole yang bermanfaat untuk mengatasi amoebiasis dan trichomoniasis, penyebab infeksi usus besar dan penyakit menular seksual.

Metrolet

Metrolet

Golongan
obat keras
Kategori obat
obat antijamur
Dikonsumsi oleh
dewasa
Bentuk obat
kaplet
Metrolet untuk ibu hamil dan menyusui

kategori B: studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.


peringatan menyusui: Metrolet diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Metrolet sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian Metrolet

Metrolet adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi bakteri, termasuk dalam pengobatan amoebiasis penyebab infeksi usus besar dan terkadang infeksi hati yang ditandai dengan gejala sakit perut, diare, serta demam. Metrolet juga berfungsi untuk pengobatan trikomoniasis (penyakit menular seksual yang disebabkan oleh serangan protozoa parasit Trichomonas vaginalis), giardiasis (infeksi umum pada usus yang disebabkan oleh Giardia lamblia), vaginosis bakteri (penyakit vagina yang disebabkan oleh banyaknya bakteri), gingivitis ulseratif nekrotikans akut (salah satu komplikasi infeksi gusi yang paling awal), infeksi gigi akut, infeksi bakteri anaerob, profilaksis infeksi bakteri anaerob pasca operasi, pemberantasan bakteri H. pylori terkait dengan penyakit ulkus peptikum, bisul kaki, dan luka tekan dan penyakit protozoa lainnya.

Metrolet mengandung metronidazol yang bekerja dengan cara berinteraksi dengan DNA untuk memecah untai dan struktur heliksnya yang menghambat sintesis protein dan kematian sel pada organisme yang rentan.

Metrolet diproduksi oleh Harsen dan merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Obat Metrolet tersedia dalam bentuk kaplet dan sirup. 

Artikel lainnya: Waspadai, Ini Penyebab dan Faktor Risiko Trikomoniasis!

Keterangan Metrolet

1. Metrolet Kaplet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antijamur
  • Kandungan: metronidazole 250 mg, 500 mg
  • Kemasan: dus, 10 strip @10 kaplet
  • Produksi: Harsen
  • Harga Metrolet Kaplet: Rp 7.000-Rp 20.000/strip

2. Metrolet Sirup

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antijamur
  • Kandungan: metronidazole 125 mg/5 mL
  • Kemasan: dus, botol @100 mL
  • Produksi: Harsen
  • Harga Metrolet Sirup: Rp 20.000–Rp 30.000/botol 

Kegunaan Metrolet

Metrolet digunakan untuk pengobatan:

  • Amoebiasis (infeksi usus besar dan terkadang infeksi hati)
  • Trikomoniasis (penyakit menular seksual yang disebabkan oleh serangan protozoa parasit Trichomonas vaginalis)
  • Giardiasis (infeksi umum pada usus yang disebabkan oleh Giardia lamblia)
  • Vaginosis bakteri (penyakit vagina yang disebabkan oleh banyaknya bakteri)
  • Gingivitis ulseratif nekrotikans akut (salah satu komplikasi infeksi gusi yang paling awal)
  • Infeksi gigi akut
  • Infeksi bakteri anaerob
  • Profilaksis infeksi bakteri anaerob pasca operasi
  • Pemberantasan H. pylori terkait dengan penyakit ulkus peptikum
  • Bisul kaki dan luka tekan

Dosis dan Aturan Pakai Metrolet

Metrolet termasuk dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter.

Berikut dosis dan aturan minum obat Metrolet:

Tujuan: amoebiasis

Bentuk: kaplet

Dosis yang direkomendasikan: 

  • Dewasa 3 x sehari 800 mg selama 5 hari (infeksi usus), 5-10 hari (infeksi ekstra usus). Maksimal 2,4 g/hari.

Tujuan: trikomoniasis

Bentuk: kaplet

Dosis yang direkomendasikan: 

  • Dewasa 2 g sebagai dosis tunggal, 3 x sehari 200 mg selama 7 hari atau 3 x sehari 400 mg selama 5-7 hari.

Tujuan: giardiasis

Bentuk: kaplet

Dosis yang direkomendasikan: 

  • Dewasa 2 g/hari selama 3 hari, 3 x sehari 400 mg selama 5 hari atau 3 x sehari 500 mg selama 7-10 hari.

Tujuan: vaginosis bakteri

Bentuk: kaplet

Dosis yang direkomendasikan: 

  • Dewasa 2 g sebagai dosis tunggal atau 3 x sehari 400 mg selama 5-7 hari.

Tujuan: gingivitis ulseratif nekrotikans akut

Bentuk: kaplet

Dosis yang direkomendasikan: 

  • Dewasa 3 x sehari 200 mg selama 3 hari.

Tujuan: infeksi gigi akut

Bentuk: kaplet

Dosis yang direkomendasikan: 

  • Dewasa 3 x sehari 200 mg selama 3-7 hari.

Tujuan: infeksi bakteri anaerob

Bentuk: kaplet

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dosis awal 800 mg kemudian 400 mg setiap 8 jam selama 7 hari. Maksimal 4 g/hari.

Tujuan: profilaksis infeksi bakteri anaerob pasca operasi

Bentuk: kaplet

Dosis yang direkomendasikan: 

  • Dewasa 400 mg setiap 8 jam diberikan 24 jam sebelum operasi.

Tujuan: pemberantasan H. pylori terkait dengan penyakit ulkus peptikum

Bentuk: kaplet

Dosis yang direkomendasikan: 

  • Dewasa 400 mg dengan kombinasi antibakteri lain dan PPI atau 400 mg, jika diberikan dengan omeprazol dan amoksisilin.

Cara Menggunakan Metrolet

  • Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter kamu
  • Metrolet tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Metrolet tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih
  • Metrolet sirup dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Metrolet sirup dapat diminum dengan mengocok sirup terlebih terlebih dahulu, gunakan sendok takar untuk minum obat, segera minum air putih
  • Dianjurkan minum Metrolet secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa minum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Diare dengan Cepat

Cara Penyimpanan Metrolet

Simpan pada suhu 15-25° Celsius, terhindar dari cahaya, dan jangkauan anak-anak.

Efek Samping Metrolet

Efek samping penggunaan Metrolet yang mungkin terjadi adalah:

  • Gangguan saluran pencernaan (misalnya mual, anoreksia (gangguan makan), muntah, diare, ketidaknyamanan perut, sembelit)
  • Glossitis (infeksi lidah)
  • Stomatitis (luka pada mulut dan gusi)
  • Kelemahan
  • Pusing
  • Ataksia (gangguan gerakan tubuh akibat masalah pada otak)
  • Sakit kepala
  • Kantuk, susah tidur
  • Halusinasi, perubahan suasana hati atau keadaan mental (misalnya. depresi atau kebingungan)
  • Ketidaknyamanan uretra
  • Penggelapan urin
  • Ruam, urtikaria (biduran), pruritus (gatal)
  • Peningkatan nilai-nilai enzim hati
  • Hepatitis kolestatik

 Overdosis

Gejala overdosis seperti mual, muntah, ataksia, dan disorientasi dapat terjadi.

Jika seseorang mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat

Interaksi Metrolet dengan Obat lain

  • Penggunaan bersamaan dengan disulfiram dapat menghasilkan delusi dan halusinasi (reaksi psikotik)
  • Dapat mengakibatkan efek antikoagulan oral
  • Dapat meningkatkan risiko toksisitas litium
  • Dapat mengurangi clearance ginjal yang mengakibatkan peningkatan toksisitas 5-fluorouracil
  • Dapat meningkatkan kadar serum ciclosporin
  • Dapat meningkatkan kadar busulfan dalam plasma yang mengakibatkan toksisitas busulfan yang parah
  • Meningkatkan metabolisme dengan Fenobarbital dan fenitoin yang mengakibatkan penurunan konsentrasi serum
  • Informasikan pada dokter atau apoteker, jika kamu sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain

Peringatan dan Perhatian Penggunaan Metrolet

Informasikan pada dokter jika kamu alergi terhadap Metrolet. Di samping itu, beri tahu dokter jika kamu memiliki kondisi berikut:

  • Hamil, menyusui, atau menjalani program hamil
  • Riwayat gangguan hati, gangguan ginjal, gangguan jantung, gangguan penyakit perut atau crohn, anemia, infeksi jamur, dan gangguan saraf

Minumlah Metrolet secara teratur dan habiskan obat sesuai dengan petunjuk dokter. Jangan mengonsumsi alkohol ketika kamu sedang menjalani pengobatan menggunakan Metrolet.

Kontraindikasi Metrolet

Orang dengan hipersensitif terhadap Metronidazole dan nitroimidazole lainnya tidak dianjurkan menggunakan obat ini.

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Metrolet masuk dalam kategori B untuk keamanan kehamilan. Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Metrolet saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Metrolet diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Metrolet sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Artikel Lainnya: Pilihan Obat untuk Mengatasi Gusi Bengkak dan Nyeri

Penyakit Terkait Metrolet

  • Amebiasis
  • Trikomoniasis
  • Giardiasis
  • Gingivitis

Rekomendasi Obat Sejenis Metrolet

Segera atasi infeksi sebelum terjadinya komplikasi dan #JagaSehatmu dengan cara yang tepat. Yuk download aplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online. Kamu juga bisa beli obat dan suplemen kesehatan di KASLtore.

[LUF]