Obat Antiinflamasi

Erladerm N

apt. Annas Reza, S.Farm, 14 Mar 2023

Ditinjau Oleh apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm

Erladerm-N adalah obat antibiotik topikal dan kortikosteroid yang digunakan untuk mengatasi infeksi yang disertai peradangan. Cek infonya di sini.

Erladerm N

Erladerm-N

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Antibiotik dan antiinflamasi

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Bentuk obat

Krim

Erladerm-N untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan percobaan Terdapat efek samping pada janin. Namun belum ada penelitian lebih lanjut pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui: Erladerm-N dapat terdistribusi ke dalam ASI. Informasikan pada dokter apabila kamu sedang menyusui.

Pengertian 

Erladerm-N adalah obat antibiotik dan kortikosteroid yang dikhususkan untuk pemakaian luar (topikal).

Obat yang diproduksi PT Erela tersebut mengandung betamethasone valerate dan neomycin sulfate. 

Betamethasone valerat termasuk ke dalam golongan kortikosteroid yang efektif dalam menghambat mediator inflamasi sehingga menghambat terjadinya peradangan. 

Sementara, neomycin sulfate termasuk antibiotik golongan aminoglikosida, yang memiliki aktivitas sebagai bakterisid (membunuh bakteri) dengan cara mengacaukan sintesis protein bakteri.

Komposisi dua kandungan tersebut dapat membantu mengatasi infeksi pada kulit disertai peradangan yang peka terhadap kortikosteroid.

Tersedia dalam bentuk krim, berikut info lengkap seputar Erladerm-N obat apa.

Keterangan 

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antibiotik topikal dan kortikosteroid
  • Kandungan: Betamethasone valerate 1 mg, neomycin sulfate 5 mg
  • Kemasan: Dus, 25 tube @5 g
  • Farmasi: PT Erela
  • Harga salep Erladerm-N: Rp7.500 - 11.000/tube

Kegunaan 

Manfaat Erladerm-N adalah mengatasi infeksi pada kulit yang disertai peradangan, seperti:

  • Dermatitis
  • Eksim
  • Peradangan disertai Infeksi bakteri pada kulit

Artikel lainnya: Bukan Penyakit Kulit Biasa, Kenali Penyebab Dermatitis Stasis 

Dosis dan Aturan Pakai 

Erladerm-N adalah obat keras yang dibeli dan digunakan berdasarkan resep dokter.

Berikut anjuran dosis Erladerm-N secara umum.

Tujuan: Infeksi kulit, dermatitis

Bentuk: Krim

  • Dewasa: Oleskan tipis-tipis sebanyak 2 - 3 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter. Untuk infeksi berat, dapat ditingkatkan sesuai petunjuk dokter.
  • Anak-anak >2 Tahun: Oleskan tipis-tipis ke area yang terkena infeksi sebanyak 2-3 kali sehari.

Cara Menggunakan 

  • Gunakanlah Erladerm-N sesuai petunjuk dan instruksi dokter. Baca juga petunjuk penggunaan yang terdapat dalam kemasan
  • Salep Erladerm-N hanya digunakan untuk pemakaian luar
  • Pastikan kamu telah mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini
  • Aplikasikan Erladerm-N krim pada area yang terinfeksi saja. Oles tipis-tipis secukupnya sesuai anjuran
  • Jika kamu lupa menggunakan obat ini, segera gunakan jika jeda antara dosis yang terlewat dengan yang selanjutnya masih jauh. Namun, jika jaraknya sudah dekat, lupakan dosis yang terlewat agar tidak terjadi dosis ganda
  • Jangan hentikan pengobatan tanpa konfirmasi dokter terlebih dahulu
  • Beberapa kandungan mungkin dapat memicu reaksi alergi, ambil sedikit obat lalu oleskan pada area kulit yang bersih. Tunggu beberapa saat. Jika tidak menunjukkan reaksi alergi, pengobatan dapat dilanjutkan

Cara Penyimpanan

Simpan Erladerm-N pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering, terhindar dari cahaya matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Efek samping Erladerm-N tidak selalu terjadi. Namun, beberapa efek samping yang dapat dirasakan, antara lain:

  • Reaksi hipersensitivitas seperti gatal, ruam, bengkak, kemerahan
  • Iritasi ringan
  • Edema 
  • Sensitasi lokal 
  • Infeksi kulit ringan
  • Dermatitis

Artikel lainnya: Ketahui Penyebab dan Faktor Risiko Eksim 

Overdosis

Penggunaan Erladerm-N yang berlebihan akan meningkatkan atau memperburuk risiko efek samping. 

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila terjadi perburukan efek samping yang tidak kunjung membaik.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Erladerm-N pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif pada kandungan Erladerm-N
  • Infeksi virus atau jamur
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Jerawat

Interaksi Obat 

Penggunaan Erladerm-N bersamaan dengan obat luar lain dapat memicu peningkatan efek samping dari salah satu obat yang digunakan. Berikut penjelasannya.

  • Penggunaan Erladerm-N bersama obat ritonavir, itrakonazole, dan cobicistat dapat meningkatkan risiko efek samping
  • Penggunaan Erladerm-N bersama dengan agen penghambat neuromuskular dapat meningkatkan dan memperpanjang efek depresan pernapasan
  • Penggunaan bersama kortikosteroid oral dapat meningkatkan kadar Erladerm-N dalam tubuh

Peringatan dan Perhatian 

  • Sebaiknya jangan gunakan obat apabila kamu memiliki riwayat hipersensitif pada salep Erladerm-N
  • Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini bersama obat-obatan lain, baik kimia maupun herbal
  • Hindari penggunaan Erladerm-N pada ibu hamil dan menyusui

Artikel lainnya: Ini Jenis-jenis Dermatitis Kontak dan Gejalanya 

Kategori Kehamilan

Untuk ibu hamil, Erladerm-N digolongkan ke dalam kategori C. Studi pada hewan percobaan Terdapat efek samping pada janin. Namun belum ada penelitian lebih lanjut pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Obat Erladerm-N diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Erladerm-N dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.

Penyakit Terkait  

  • Dermatitis Kontak
  • Infeksi kulit disertai peradangan
  • Eksim

Rekomendasi Obat Sejenis  

Konsultasikan masalah kesehatanmu langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter

Jangan tunggu sakitmu memberat! Kita #JagaSehatmu setiap hari. 

[HNS]