Saraf

Waspada, Gegar Otak Dapat Memicu Diplopia

Aditya Prasanda, 12 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gegar otak yang dialami pembalap MotoGP, Marc Marquez, menyebabkan kondisi diplopia. Ketahui penyebab dan cara mengatasi diplopia di sini.

Waspada, Gegar Otak Dapat Memicu Diplopia

Marc Marquez resmi tidak dapat mengikuti MotoGP Valencia yang dihelat 18-19 November 2021 mendatang. Pasalnya, pembalap tim Repsol Honda itu didiagnosis mengalami diplopia atau penglihatan ganda.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diplopia yang dialami Marquez terjadi karena kelumpuhan saraf mata. Diduga, penyebab diplopia dipicu oleh kondisi gegar otak yang sempat dialami Marquez.

Pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut diketahui mengalami gegar otak usai terjatuh saat menjalani latihan motorcross pada akhir Oktober lalu.

Bagaimana pengaruh gegar otak hingga menyebabkan diplopia? Seperti apa cara mengatasi penglihatan ganda tersebut? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.

Gegar Otak Picu Diplopia dan Gejalanya

Diplopia merupakan gangguan penglihatan yang membuat penderitanya melihat dua gambar dari satu objek yang sama.

Kondisi penglihatan ganda ini dapat dialami satu mata (monokular) maupun kedua mata (binokular).

Diplopia dapat terjadi sementara atau dalam jangka waktu yang lama, tergantung dari faktor penyebabnya. 

Salah satu faktor penyebab diplopia adalah cedera atau penyakit pada otak. Sebab saraf yang mengontrol mata terhubung langsung dengan otak. 

Artikel Lainnya: Bahaya Benturan pada Mata yang Harus Diwaspadai 

Selain itu, beberapa area atau bagian di dalam otak juga bertugas mengolah informasi visual. Informasi tersebut dikirimkan oleh mata ke otak melalui saraf.

Sehingga saat bagian otak yang berhubungan dengan mata mengalami cedera atau terjangkit penyakit, seseorang dapat mengalami diplopia atau penglihatan ganda.

Disampaikan dr. Devia Irine Putri, salah satu cedera yang memicu diplopia adalah gegar otak. 

Kondisi gegar otak terjadi karena otak atau tubuh mengalami guncangan akibat dihantam permukaan benda keras. 

Artikel Lainnya: Gejala Gegar Otak pada Anak Sesuai Usia, Waspadai Sebelum Terlambat

“Gegar otak dapat menyebabkan diplopia. Karena saat cedera kepala terjadi, saraf mata bisa mengalami kerusakan atau peradangan. Akibatnya terjadi gangguan penglihatan,” jelas dr. Devia.

Diplopia juga dapat berkembang karena otak mengalami tekanan akibat perdarahan maupun infeksi.

Tidak hanya itu, penyebab diplopia yang bermula dari otak juga dapat terjadi karena kondisi berikut:

Penglihatan ganda dapat menyebabkan sejumlah gejala, salah satunya mata juling. Mata juling ditandai ketika posisi satu atau dua bola mata tidak sejajar. 

“Kondisi ini terjadi karena kerusakan otot mata. Sehingga bola mata tidak pada posisinya dan tidak bergerak seperti orang normal,” jelas dr. Devia.

Diplopia juga dapat memicu gejala lain, di antaranya:

  • Sakit kepala
  • Nyeri ketika menggerakkan mata
  • Nyeri di sekitar mata seperti pelipis atau alis
  • Mata melemah dan sayu
  • Mual

Mengatasi Diplopia karena Gegar Otak

Pada kondisi tertentu, diplopia dapat hilang dengan sendirinya. Namun saat penglihatan ganda disebabkan oleh gegar otak, kondisi ini mungkin dapat berlangsung lebih lama dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Untuk meringankan efeknya, dokter dapat meresepkan alat bantu seperti kacamata prisma. Sementara itu, untuk mengatasi diplopia secara menyeluruh, dokter bisa merekomendasikan pembedahan. 

Hampir 70 persen pasien diplopia mengaku membaik usai menjalani prosedur pembedahan.

Itu dia serba-serbi penyebab diplopia karena gegar otak. Supaya tidak mengalami penglihatan ganda karena cedera otak, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah berhati-hati saat berkendara. 

Misalnya dengan mengenakan sabuk pengaman ketika naik mobil dan menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor. 

Anda juga wajib menghindari benturan di sekitar kepala guna menghindari cedera atau gegar otak. 

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar info kesehatan lainnya, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)


Gangguan PenglihatanCedera OtakGegar Otak

Konsultasi Dokter Terkait