Masalah Mata

Mata Juling

dr. Dyah Novita, 21 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Mata juling atau dalam dunia medis disebut strabismus merupakan kondisi ketika posisi mata tidak berada dalam posisi seimbang

Mata Juling

Mata Juling

Dokter Spesialis

Spesialis mata

Gejala

Mata tak sejajar, kedua mata tidak bergerak bersamaan, memiringkan kepala saat melihat sesuatu, menyipitkan mata, penglihatan kabur, penglihatan ganda, rasa tegang di mata, sakit kepala

Faktor risiko

Menderita rabun dekat, rabun jauh, riwayat mata juling di keluarga, diabetes, kelainan genetik, kanker mata, lahir premature, astigmatisme, lumpuh otak

Cara diagnosis

Wawancara lengkap, pemeriksaan fisik, uji mata tertutup dan terbuka, uji refleks cahaya kornea, pemeriksaan visus mata, pemeriksaan struktur bola mata

Pengobatan

Latihan mata, penutup mata, kacamata, lensa kontak, lensa prisma, suntik botoks ke otot mata sehat, operasi

Obat

Tetes mata atropin

Komplikasi

Mata malas, penglihatan kabur, kehilangan penglihatan permanen salah satu mata

Kapan harus ke dokter?

Perbedaan posisi dan arah pandang mata kanan dan kiri

Pengertian Mata Juling

Mata juling, atau dalam dunia medis disebut strabismus, adalah kondisi ketika posisi mata tidak berada dalam posisi seimbang atau sejajar antara mata kiri dengan mata kanan.

Satu mata bisa melihat dengan lurus sedangkan mata lainnya melihat ke arah lain, bisa ke dalam, ke luar, ke atas, maupun ke bawah.

Kelainan mata ini cukup banyak terjadi pada usia anak-anak. Sebagian kasus merupakan keturunan dari orang tua. Sebagian lain, tidak terdapat riwayat mata juling salam sekali dalam garis keturunan kesehatan keluarganya.

Jenis Mata Juling

Dilihat dari pergeseran arah mata, strabismus dibagi jadi beberapa jenis, yakni:

1. Esotropia

Mata juling yang bergeser ke arah dalam

2. Eksotropia

Mata juling yang bergeser ke arah luar

3. Hipertropia

Mata juling yang bergeser ke atas

4. Hipotropia

Mata juling yang bergeser ke bawah

Penyebab Mata Juling

Belum diketahui dengan jelas penyebab dari mata juling. Namun, ada beberapa faktor risiko terjadinya mata juling, yakni:

1. Pada Anak 

Untuk dapat melihat fokus dan jelas, kedua mata memerlukan kerja otot-otot penglihatan secara sinergis. Bila salah satu dari otot-otot tersebut lemah atau terganggu, fokus pandang pun akan terpengaruh.

Pada anak-anak, karena sejak awal terdapat dua fokus pandang, otak pun beradaptasi hanya mengindahkan pandangan dari mata yang lurus. Sementara pandangan dari mata yang mengalami gangguan fokus diabaikan.

Mata juling pada anak lebih sering terjadi pada kondisi berikut:

Artikel lainnya: Mata Juling pada Anak, Penyebab dan Cara Mengatasinya

2. Pada Orang Dewasa

Hal yang berbeda bila mata juling terjadi saat dewasa. Otak yang terbiasa menyinergikan dua mata dengan fokus yang sama menjadi kebingungan.

Sering kali dua persepsi pandang ini mengakibatkan penglihatan ganda yang sangat mengganggu penderitanya.

Mata juling yang dapat terjadi saat dewasa, antara lain disebabkan oleh:

Diagnosis Mata Juling

Diagnosis mata juling ditentukan setelah wawancara medis untuk mengetahui riwayat keluarga kondisi kesehatan secara umum. Wawancara ini juga dilakukan untuk mengetahui apakah ada penggunaan obat-obatan tertentu dan riwayat tindakan medis tertentu yang dapat memicu mata juling.

Pada anak yang mengalami mata juling, biasanya secara fisik terlihat mata yang tidak terfokus pada titik yang sama. Pantulan cahaya yang ada pada tengah pupil pun jatuh pada titik yang berbeda.

Sebagai skrining awal mata juling, anak-anak berusia 3-5 tahun dianjurkan melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh. Pada prinsipnya, mata juling dapat diatasi asalkan mendapat rangkaian terapi sedini mungkin.

Selain itu, untuk menegakkan diagnosis mata juling, biasanya dokter melakukan pemeriksaan berikut:

  • Pemeriksaan visus mata, yang bertujuan mengetahui ketajaman penglihatan
  • Pemeriksaan struktur di dalam bola mata yang dilakukan setelah pelebaran pupil
  • Uji mata terbuka dan tertutup untuk melihat pergerakan serta kelainan di mata
  • Uji refleks cahaya kornea untuk mengecek mata yang juling 
  • Uji dengan menggunakan prisma untuk melihat apakah mata ada dalam posisi sejajar

Apabila mata juling disertai pula dengan gejala penyerta lain yang tak biasa, dokter akan memeriksa sistem saraf dan saraf untuk memeriksa kemungkinan kondisi lain yang menyertai. 

Gejala Mata Juling

Mata juling mudah dikenali dengan adanya perbedaan posisi dan arah pandang antara mata kanan dan kiri. 

Sebagian anak dengan mata juling harus mengernyitkan satu mata ketika melihat dalam terang atau menengadahkan kepala agar dapat melihat suatu objek dengan jelas.

Berikut merupakan gejala lain yang dapat dialami oleh penderita mata juling, yaitu:

  • Mata terlihat tidak sejajar
  • Kedua mata tidak bergerak secara bersamaan
  • Memiringkan kepala saat melihat sesuatu
  • Sering berkedip atau menyipitkan mata, terutama di bawah sinar matahari
  • Rasa tegang pada mata
  • Sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • Penurunan persepsi atau perkiraan akan jarak
  • Penglihatan ganda

Artikel lainnya: Mengenal Gangguan Mata Malas Lebih Jauh

Namun, penglihatan ganda tidak berlaku pada anak-anak. Hal ini karena dua gambar yang terekam oleh mata dan dikirimkan kepada otak anak-anak akan diacuhkan oleh otak. 

Otak akan memilih gambar dari salah satu mata, biasanya dari mata yang sehat. Hal tersebut berbahaya karena bisa menyebabkan kemampuan penglihatan salah satu mata turun. Kondisi ini disebut amblyopia alias mata malas.

Pengobatan Mata Juling

Berikut beberapa cara pengobatan mata juling yang biasa direkomendasikan dokter.

1. Tetes Mata

Untuk orang dengan gejala mata juling ringan, obat tetes mata yang mengandung atropine diberikan untuk mengaburkan penglihatan mata yang lebih kuat untuk sementara.

Diharapkan, kedua mata akan memiliki fokus yang sama.

2. Latihan Mata

Orang dewasa dengan gejala mata juling ringan akan direkomendasikan pengobatan dengan memberikan latihan khusus terhadap otot-otot yang mengendalikan pergerakan mata.

3. Penutup Mata

Pada kasus ketika terjadi mata malas, dokter bisa memberikan penutup pada mata yang sehat agar mata yang juling dapat “dipaksa” untuk bekerja dengan baik.

4. Kacamata atau Lensa Kontak

Kacamata atau lensa kontak bantu mengobati strabismus akibat gangguan penglihatan pada mata, misalnya rabun dekat atau rabun jauh.

5. Lensa Prisma

Lensa prisma adalah lensa khusus yang dapat membelokkan cahaya yang masuk ke mata dan mengurangi kerja mata untuk membelok ketika perlu melihat suatu benda.

6. Suntik Botoks ke Otot Mata yang Sehat

Suntikan botoks dilakukan dokter untuk melemahkan otot mata yang lebih sehat dan kuat. Ini dilakukan demi melatih otot mata yang lebih lemah. 

Cara tersebut direkomendasikan apabila mata Anda juling tanpa ada penyebabnya. Namun, efek botoks biasanya hanya berlangsung kurang dari 3 bulan.

7. Operasi

Operasi dapat dilakukan untuk mengencangkan ataupun melonggarkan otot-otot yang bekerja mengendalikan pergerakan mata. 

Pada kasus tertentu, diperlukan operasi untuk memperbaiki otot mata yang terganggu.

Artikel lainnya: Hubungan antara Mata Minus dan Mata Malas

Pencegahan Mata Juling

Mata juling pada umumnya tidak bisa dicegah. Akan tetapi, komplikasi mata juling dapat bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini serta penanganan tepat sesegera mungkin.

Bayi baru lahir dan juga anak hingga usia 3 tahun disarankan menjalani pemeriksaan mata secara menyeluruh untuk mengevaluasi kemampuan penglihatan.

Komplikasi Mata Juling

Salah satu komplikasi yang dapat terjadi bila mata juling tidak ditangani dengan tepat adalah mata malas atau ambliopia. 

Mata malas terjadi bila otak terbiasa menggunakan hanya satu mata, yaitu mata sehat untuk mempersepsikan objek.

Lama-kelamaan, mata yang mengalami juling akan semakin menurun kerjanya dan bukan tidak mungkin kehilangan kemampuan melihat.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera ke dokter apabila Anda atau anak mengalami salah satu dari gejala di atas. Anak yang mengalami masalah penglihatan akan dikenali dengan menutup sebelah mata atau memiringkan kepalanya saat melihat sesuatu.

Konsultasikan masalah kesehatan Anda kepada dokter. Manfaatkan layanan Tanya Dokter dan Temu Dokter di KlikDokter.

[HNS/NM]

Konsultasi Dokter Terkait