Reproduksi

Penis Mati Rasa, Apa Penyebabnya?

dr. Sara Elise Wijono MRes, 18 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penis mati rasa bisa membuat pria tidak nyaman dan khawatir, Tapi tahukah Anda kenapa penis bisa mati rasa? Berikut ini berbagai penyebabnya.

Penis Mati Rasa, Apa Penyebabnya?

Penis adalah salah satu organ tubuh pria yang sensitif. Organ ini mengandung banyak saraf. Karenanya, penis rentan mengalami masalah.

Salah satu masalah yang dialami penis adalah gangguan sensitivitas alias mati rasa. Gejala mati rasa dapat bervariasi pada setiap orang. Gejala yang dimaksud, mulai dari munculnya rasa kebas di area testis maupun kulit di sekitar penis. 

Penis juga bisa hanya sedikit atau bahkan tidak sama sekali merasakan rangsangan. Lalu, ada perasaan terbakar atau kesemutan seakan penis ditusuk jarum. Organ kejantananmu bahkan bisa terasa dingin dan membiru. 

Lalu, apa saja penyebab penis mati rasa? Yuk, kita bahas satu per satu di sini.

1. Tekanan pada Penis

5 Penyebab Penis Berbau Tidak Sedap (Dragana Gordic/Shutterstock)

Sejumlah penelitian mengungkapkan gangguan sensitivitas pada penis bisa terjadi akibat kebiasaan mengendarai sepeda. Sebuah studi tahun 2001 menemukan, sebanyak 61 persen pesepeda mengalami mati rasa di area genital.

Rasa kebas makin parah bila mengendarai sepeda jarak jauh. Sadel atau tempat duduk pada sepeda dapat memberikan tekanan pada perineum, yaitu bagian kulit di antara anus dan penis. 

Sadel sepeda bisa menekan pembuluh darah dan saraf yang terdapat di perineum. Hal ini memberikan tekanan pada penis. 

Apabila kamu sering mengalami kondisi ini, kamu mungkin jadi lebih sulit ereksi. Untuk mengatasinya, kamu dapat mengurangi frekuensi bersepeda.

Selain bersepeda, contoh aktivitas lain yang bisa menekan perineum dan penis adalah duduk terlalu lama di kursi dalam posisi yang tidak tepat. Hindarilah duduk terlalu lama, terutama bila posisi duduk atau kursimu terasa tidak nyaman. 

Artikel lainnya: Macam-Macam Kelainan yang Bisa Terjadi pada Penis

2. Penggunaan Alat Bantu Seks

Penggunaan beberapa alat bantu seks, seperti pompa penis dan cincin penis bisa menyebabkan penis mati rasa. Pompa penis umumnya digunakan untuk merangsang ereksi. 

Alat ini membuat darah mengalir deras ke daerah penis. Namun, penggunaan pompa penis bisa menimbulkan efek samping, berupa penis mati rasa disertai rasa nyeri dan memar.

Sementara itu, cincin penis dapat membantu orang dengan disfungsi ereksi. Namun, penggunaan cincin penis berlebihan dapat menyebabkan memar dan cedera lainnya.

Keluhan yang muncul akibat cedera atau trauma pada penis umumnya akan membaik seiring memperoleh pengobatan yang benar dari dokter.

3. Penyakit yang Memengaruhi Saraf

Beberapa penyakit, seperti diabetes, multiple sclerosis, kanker, lupus dapat menyebabkan kerusakan saraf. Penyakit tersebut juga dapat memengaruhi sensitivitas pada penis. Misalnya pada multiple sclerosis, penyakit ini menyerang serabut myelin di saraf.

Untuk mengendalikan penyakit yang memengaruhi saraf, kamu harus menggunakan pengobatan tertentu di bawah pengawasan dokter. 

4. Peyronie’s Disease

Penyebab Batang Penis Nyeri

Peyronie's disease adalah kondisi terbentuknya lapisan jaringan fibrosa parut (plak). Lapisan ini bertekstur keras dan terletak di bawah kulit bagian atas atau bawah penis. 

Jaringan ini umumnya kurang sensitif dibandingkan bagian lain sehingga bisa menyebabkan penis terasa kebas dan bengkok. Sebagian kasus Peyronie’s disease bisa sembuh dengan sendirinya. Sebagian kasus lainnya memerlukan pengobatan dari dokter.

Artikel lainnya: Penis Tiba-Tiba Kesemutan Saat Bercinta? Jangan-Jangan, Ini Sebabnya!

5. Kekurangan Hormon Testosteron

Hormon reproduksi pria ini bertanggung jawab untuk mengatur berbagai fungsi, salah satunya untuk menghasilkan sperma dan meningkatkan hasrat seksual. 

Testosteron juga memiliki fungsi yang luas, termasuk berperan mengatur massa otot dan hasrat seks. Setelah pubertas, kadar testosteron secara bertahap menurun. Tidak sedikit orang dewasa berusia lebih tua memiliki kadar testosteron yang rendah.

Kurangnya kadar hormon testosteron dapat menyebabkan penis kurang responsif terhadap rangsangan. Hal ini dapat mengurangi kenikmatan berhubungan intim. 

Gejala lain dari testosteron rendah dapat memicu perubahan suasana hati. Hubungi dokter segera jika kesehatan penis kamu terganggu akibat rendahnya testosteron.

6. Trauma Karena Aktivitas Seks

Selama aktivitas seksual, penis yang ereksi cenderung tidak fleksibel. Kekakuan ini menyebabkan penis berisiko mengalami patah tulang atau memar. Akibatnya, penis terasa sakit, iritasi, mati rasa, dan berubah warna.

Gesekan berlebih akibat masturbasi dan jenis aktivitas seksual lainnya juga dapat menyebabkan cedera yang menyebabkan mati rasa. 

Untuk itu, lakukan seks atau masturbasi dengan gerakan dan posisi yang aman agar mengurangi risiko efek samping.

7. Pakaian yang Terlalu Ketat

Cegah Aroma Tak Sedap di Penis dengan Cara Ini (Phuangphech/Shutterstock)

Pakaian ketat, seperti celana dalam yang kekecilan dapat menimbulkan gesekan di alat kelamin. Lama-kelamaan dapat timbul trauma pada penis dan sensitivitas pun menurun.

Hindari menggunakan pakaian ketat agar penis kamu tidak kebas, ya!

Artikel lainnya: Wahai Para Pria, Kenali Ciri-Ciri Penis yang Sehat Berikut Ini

8. Iritasi

Area kelamin lebih sensitif dibandingkan bagian tubuh yang lain. Maka, kamu perlu lebih berhati-hati ketika mengaplikasikan produk perawatan, seperti sabun untuk penis. 

Beberapa sabun dapat mengiritasi area kelamin sehingga berisiko menimbulkan luka dan berkurangnya sensasi pada penis. Menggunakan sabun yang memiliki sifat hypoallergenic lembut dapat membantu keluhan ini.

Pada dasarnya, setiap penanganan penis mati rasa harus disesuaikan dengan penyebabnya. 

Jika keluhan penis kebas yang kamu rasakan terus berlanjut, segera periksa ke dokter spesialis urologi. Kamu juga bisa berkonsultasi melalui layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu.

(ADT/JKT)

Referensi:

  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses 2022. Penile Curvature (Peyronie's Disease)
  • Urology Care Foundation. Diakses 2022. What is Low Testosterone?
Penis Priamasalah penisPenis Mati Rasa

Konsultasi Dokter Terkait