Reproduksi

5 Tips Mencegah Penyakit Endometriosis

Fatin NurJauhara, 17 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan

Pencegahan penyakit endometriosis dapat dilakukan dengan menjaga kadar hormon estrogen tetap normal, salah satunya menerapkan pola hidup yang sehat. Berikut ulasannya!

5 Tips Mencegah Penyakit Endometriosis

Endometriosis merupakan gangguan yang menyebabkan lapisan jaringan rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Endometrium memiliki fungsi penting, salah satunya tempat menempelnya ovum setelah dibuahi.

Masalah pada reproduksi wanita ini biasanya terjadi di beberapa organ reproduksi, seperti tuba falopi, ovarium, dan lapisan rongga panggul. Jaringan yang tumbuh di area tersebut tidak bisa hilang bersamaan dengan darah menstruasi.

Akibatnya, penumpukan jaringan terjadi di luar rahim dan menyebabkan timbulnya peradangan, jaringan parut, dan kista. Nah, umumnya gejala yang timbul akibat endometriosis seperti kram dan nyeri haid yang sangat hebat.

Penyakit endometriosis dapat mengakibatkan penderitanya sulit hamil. Lantas adakah cara mencegah endometriosis? Berikut berbagai tindakan pencegahan endometriosis yang bisa kamu lakukan!

Cara Mencegah Endometriosis

Penyebab pasti dari endometriosis belum diketahui sampai saat ini. Namun terdapat beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya kondisi ini, seperti aliran menstruasi keliru (retrograde menstruation), gangguan imun dan perubahan hormon estrogen.

Disampaikan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, “kunci dari pencegahan endometriosis adalah menjaga pola hidup tetap sehat, seperti menghindari makanan siap saji, kurangi konsumsi alkohol dan rokok, olahraga minimal 150 menit per minggu, menjaga berat badan ideal, dan menghindari kafein”.

Selain cara mencegah endometriosis yang disampaikan oleh dr. Iqbal, menjaga kadar estrogen tetap stabil dalam tubuh juga dipercaya bisa membantu mengurangi risiko endometriosis.

Nah, perubahan hormon estrogen adalah salah satu faktor yang bisa kamu kontrol sebagai langkah pencegahan endometriosis.

Berdasarkan sebuah studi yang berjudul Estrogen Receptors and Endometriosis, penderita endometriosis umumnya memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan endometriosis yang memicu endokrin memproduksi hormon estrogen lebih banyak.

Hormon estrogen utamanya bertanggung jawab dalam pertumbuhan dan pengaturan sistem reproduksi wanita dan siklus menstruasi. Kelebihan hormon ini dapat memicu peradangan dan pertumbuhan endometrium di luar rahim.

Berikut adalah beberapa tips untuk mempertahankan kadar estrogen stabil dalam tubuh:

1. Olahraga

Olahraga secara umum bermanfaat untuk melawan penyakit yang menyebabkan peradangan pada tubuh. Selain itu, olahraga secara rutin juga dipercaya memiliki dampak positif padan melancarkan menstruasi dan menurunkan kadar estrogen tubuh.

Ini sesuai dengan hasil studi yang berjudul Endometriosis and Physical Exercise: A Systematic Review. Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang berolahraga selama empat jam per minggu berpotensi 65% lebih rendah untuk terkena endometriosis dibandingkan wanita yang melakukan olahraga kurang dari empat jam.

2. Hindari Minuman Bersoda

Dilansir dari Health University of Utah, wanita yang mengonsumsi minuman berkarbonasi satu gelas per harinya memiliki kadar hormon estrogen yang lebih tinggi dibanding wanita yang tidak mengonsumsinya.

Meski kadar yang tinggi tersebut tidak langsung memengaruhi perubahan hormon, tetapi hal ini bisa berdampak negatif pada jangka panjang.

Mulai menghindari minuman bersoda akan mengecilkan peluang kamu mengalami perubahan hormon yang bisa menyebabkan endometriosis.

3. Kurangi Kafein

Kurangi Kafein

Konsumsi kafein, seperti kopi, teh, dan coklat, perlu dibatasi setiap harinya. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat memicu peradangan tubuh dan memperburuk sistem pencernaan.

Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Nutrients, konsumsi kafein sebanyak >300 miligram (mg) per hari mungkin dapat meningkatkan risiko perkembangan endometriosis.

Pada studi yang sama menyebutkan kafein aman dikonsumsi bila kurang dari 200 mg per hari.

Artikel Lainnya: Bahan Makanan yang Baik untuk Penderita Endometriosis

4. Mengurangi Konsumsi Daging Merah

Berdasarkan sebuah studi yang berjudul A Prospective Cohort Study of Meat and Fish Consumption and Endometriosis Risk, konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko endometriosis.

Berdasarkan studi tersebut, wanita yang mengonsumsi daging merah lebih dari dua kali sehari berisiko 56% lebih besar untuk terkena endometriosis.

Oleh sebab itu, sebaiknya kamu membatasi konsumsi daging merah dengan maksimal konsumsi kurang dari tiga kali seminggu. Kamu tetap bisa mendapatkan protein dari daging hewan lainnya, seperti ayam, ikan, atau kalkun.

5. Batasi Konsumsi Alkohol

Berdasarkan studi yang dimuat dalam American Journal of Obstetric & Gynecology, juga menyimpulkan terdapat risiko endometriosis bagi wanita yang mengonsumsi alkohol.

Wanita dengan endometriosis disarankan tidak minum alkohol lebih dari satu teguk sehari. Pasalnya, terlalu banyak konsumsi alkohol dapat membebani kerja hati dalam menyaring racun dan estrogen dengan benar, sehingga kadar estrogen dalam tubuh dapat mengalami peningkatan. 

Jadi, agar hormon estrogen kamu tetap stabil untuk mencegah penyakit endomestriosis, kamu perlu membatasi konsumsi alkohol.

Artikel Lainnya: Ibu Hamil dengan Endometriosis, Begini Cara Penanganannya

Kenali Ciri-Ciri Endometriosis

Kenali Ciri-Ciri Endometriosis

Mengenali gejala endometriosis dapat membantu kamu menangani kondisi tersebut lebih awal sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi penyakit yang lebih serius.

Gejala yang disebabkan oleh endometriosis bervariasi, seperti:

  • Dismenore atau nyeri saat menstruasi
  • Nyeri panggul kronis
  • Nyeri saat atau setelah berhubungan seksual
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Periode menstruasi berat

Selain itu, wanita dengan endometriosis juga sering mengalami menstruasi yang diikuti dengan kelelahan, diare, konstipasi, dan mual.

Memeriksakan ke dokter kandungan mengenai gejala yang kamu alami adalah pilihan terbaik untuk mengetahui kondisi kesehatanmu. Dokter akan memberikan diagnosis dan perawatan yang tepat untuk mengobati endometriosis yang dialami.

Artikel Lainnya: Waspadai Penyakit Dibalik Nyeri Haid Tidak Normal (Dismenorea Sekunder)

Perubahan gaya hidup, seperti olahraga dan pola makan yang sehat sejatinya dapat menjadi langkah pencegahan endometriosis maupun penyakit lainnya.

Yuk, #JagaSehatmu dengan menerapkan tips sehat yang tersedia di Aplikasi KlikDokter. Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, jangan ragu untuk konsultasi ke ahlinya menggunakan fitur Tanya Dokter.

(APR/NM)

masalah reproduksi wanitaEndometriosis

Konsultasi Dokter Terkait