Reproduksi

Daftar Perawatan Kesuburan untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan

Endah Murniaseh, 24 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Terdapat beberapa jenis perawatan kesuburan wanita yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang kehamilan. Apa saja? Simak selengkapnya di sini.

Daftar Perawatan Kesuburan untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan

Infertilitas bukanlah suatu hambatan untuk mendapatkan momongan. Seiring dengan perkembangan teknologi kesehatan, wanita dengan infertilitas masih bisa hamil dengan bantuan beberapa jenis perawatan kesuburan.

Beberapa perawatan tersebut dapat meningkatkan peluang hamil dan cenderung tidak menimbulkan risiko berat. Berikut adalah penjelasan terkait pilihan perawatan medis untuk kesuburan wanita yang bisa Anda konsultasikan dengan dokter dan pasangan.

1. Artificial Insemination (AI) dan Intrauterine Insemination (IUI)

Artificial insemination dilakukan dengan menempatkan sperma pria ke saluran reproduksi saat ovulasi. Caranya dengan pemasangan kateter tipis agar sperma bisa masuk ke rahim dekat saluran tuba.

Metode ini akan meningkatkan peluang bertemunya sperma dan sel telur. Obat kesuburan tambahan akan diberikan ketika terjadi masalah ovulasi.

Melansir National Health Service, sebelum AI dilakukan, sperma akan dikumpulkan dan dipilah. Hanya sperma dengan pergerakan cepatlah yang akan digunakan dalam prosedur ini.

Baik AI maupun IUI, sangat cocok bagi pasangan yang memiliki masalah terkait jumlah dan pergerakan (motilitas) sperma atau problem kesuburan yang tidak diketahui.

Perawatan kesuburan wanita ini cukup aman karena tidak memiliki risiko. Namun, prosedur ini tidak efektif pada beberapa wanita, seperti mereka yang telah berusia 40 tahun, memiliki penyumbatan tuba falopi, serta riwayat masalah infeksi panggul atau endometriosis yang parah.

Artikel Lainnya: Hal yang Perlu Diketahui Tentang Transfer Embrio

2. In Vitro Fertilization (IVF)

Prosedur in vitro fertilization dilakukan dengan melakukan pembuahan sel telur dan sperma di laboratorium. Satu atau beberapa embrio yang tercipta nantinya akan dipindahkan ke rahim. Jika embrio tertanam, maka kehamilan bisa terjadi.

Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, MRes, prosedur ini diawali dengan pemberian stimulasi agar wanita bisa berovulasi. Kemudian, sel telur diambil dan digabungkan dengan sperma.

“Jumlah sperma yang terbuahi dan terbentuk embrio akan diawasi. Lalu, embrio yang terbentuk akan dimasukkan ke rahim,” jelas dr. Sara.

IVF bisa direkomendasikan dokter jika sebelumnya prosedur AI atau IUI belum berhasil. Prosedur ini cocok untuk wanita yang memiliki masalah penyumbatan tuba falopi yang parah, masalah ovulasi, cadangan ovarium yang sedikit, Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), endometriosis, serta bila pasangan kekurangan sperma.

Meskipun wanita dengan kondisi tersebut bisa menjadi kandidat IVF, dr. Sara  menyarankan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan perlu tidaknya prosedur ini.

Prosedur IVF mengharuskan Anda melakukan penyuntikan hormon sebelum telur ditanamkan. Jadi, kemungkinan Anda akan merasakan ketidaknyamanan. Selain itu, IVF berpotensi menyebabkan kehamilan kembar sehingga lebih yang mungkin menimbulkan komplikasi.

3. Natural Cycle IVF

Natural cycle merupakan jenis IVF, tetapi tanpa penyuntikan hormon. Dokter akan memantau siklus alami kesuburan dan mengambil sel telur yang siap berovulasi. Selanjutnya, sel telur akan dibuahi di laboratorium dan dipindahkan ke rahim.

Prosedur ini sangat cocok bagi wanita yang tidak berhasil dalam AI atau IUI, dan tidak ingin melakukan penyuntikan hormon. Namun, karena tidak melibatkan penyuntikan hormon, telur yang diambil akan lebih sedikit. Kemungkinan hamil pun menjadi tidak terlalu besar.

Akan tetapi, potensi kehamilan kembar pada natural cycle IVF juga rendah. Sehingga, risiko komplikasinya juga rendah.

Artikel Lainnya: Apa Perbedaan Bayi Tabung dan Inseminasi Buatan?

4. Donor Telur

Donor telur bisa menjadi opsi untuk mendapatkan momongan jika natural cycle IVF tidak berhasil. Prosedur ini dilakukan dengan melakukan pembuahan sel telur dan sperma di laboratorium, lalu menanamkannya ke rahim. Tetapi, sel telur yang digunakan adalah sel telur dari wanita lain.

Prosedur ini baik untuk wanita yang memiliki beberapa kondisi, seperti jumlah sel telur atau kualitas sel telur yang buruk, atau memiliki masalah genetik yang bisa menular ke anak.

Masalah emosional bisa terjadi akibat prosedur ini, karena wanita merasa tidak memiliki hubungan genetik dengan sang anak. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater bisa dilakukan untuk mencegah ataupun mengatasi hal ini.

5. Pembekuan Telur

Pembekuan telur dilakukan dengan pengambilan 10 hingga 20 sel telur wanita. Sel telur nantinya akan dibekukan dan disimpan. Saat wanita tersebut siap memiliki anak, sel telur akan dicairkan, lalu dibuahi, dan ditanamkan ke rahim.

Prosedur ini cocok bagi wanita yang ingin punya anak di kemudian hari, mendapatkan pengobatan kanker, serta memiliki beberapa riwayat penyakit, seperti menopause dini, endometriosis, serta kista ovarium.

Kekurangan dari prosedur ini adalah dokter tidak mengetahui secara pasti berapa lama telur bisa bertahan di tempat penyimpanan. Di samping itu, perempuan yang menjalani prosedur ini perlu mengonsumsi obat kesuburan yang dapat menimbulkan efek samping. 

Artikel Lainnya: Tahapan Prosedur Pembekuan Sel Telur

6. Obat Kesuburan

Anda bisa meminum obat kesuburan di awal IVF maupun saat memiliki masalah ovulasi. Obat kesuburan oral bisa merangsang ovarium dan memperbaiki ovulasi yang tidak teratur.

Obat kesuburan juga akan menekan produksi estrogen dan meningkatkan hormon perangsang ovulasi. Jika obat oral tidak cukup membantu, Anda bisa mendapatkan terapi hormon yang akan merangsang ovulasi.

Saat AI, IUI, dan IVF tidak berhasil, Anda bisa menggunakan obat kesuburan untuk membantu meningkatkan peluang kehamilan. Selain itu, prosedur ini baik untuk penderita PCOS.

Penggunaan obat kesuburan oral mungkin akan menyebabkan kembung, mual, sakit kepala, perubahan suasana hati, atau nyeri payudara. Pada beberapa wanita juga dapat menyebabkan keluhan bengkak dan nyeri pada ovarium.

Itulah beberapa perawatan kesuburan wanita yang bisa Anda pilih sesuai kondisi tubuh Anda dan hasil konsultasi dengan dokter. Pernyataan lain seputar masalah kehamilan bisa Anda tanyakan melalui fitur Live Chat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.

Hitung juga masa subur dan tentukan program kehamilan Anda dengan menggunakan Health Tools Kalkulator Masa Subur.

(PUT/JKT)

Referensi:

What to Expect. Diakses 2022. The 7 Top Fertility Treatments Used by Couples Who Need Help Conceiving.

National Health Service. Diakses 2022. Infertility.

 

Ditinjau oleh dr. Sara Elise Wijono, MRes

Kesuburan

Konsultasi Dokter Terkait