HomeIbu Dan anakKehamilanTahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 7 Minggu
Kehamilan

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 7 Minggu

Siti Nurmayani Putri, 05 Agu 2022

Ditinjau Oleh dr. Janet Sumampouw, M. Biomed, Sp.OG

Icon ShareBagikan
Icon Like

Memasuki kehamilan 7 minggu, ada banyak perkembangan yang terjadi pada janin. Ibu hamil juga mengalami sejumlah gejala. Ketahui informasi perkembangan janin minggu ke-7 di sini.

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 7 Minggu

Ibu hamil masih berada di trimester pertama ketika memasuki usia kehamilan 7 minggu. Umumnya, terdapat sejumlah gejala yang bisa dirasakan, seperti mengidam makanan, mual muntah, pusing, ngantuk, sering meludah, sering buang air kecil, hingga adanya bintik-bintik kecil di sekitar areola, yaitu area gelap di sekitar puting. 

Meski harus menunggu 33 minggu lagi untuk si kecil lahir ke dunia, perkembangan janin usia 7 minggu sudah sangat pesat. Wajah bayi mulai terlihat dan sel-sel otak baru si kecil tercipta setiap menitnya.

Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 7 Minggu?

Pada kehamilan trimester pertama minggu ke-7 ini, bayi masih berbentuk embrio alias bakal janin. Bentuk bakal janin 7 minggu menyerupai kacang polong. Ukuran panjang bakal janin 7 minggu, yaitu 0,6-1 sentimeter (cm) dengan berat sekitar 1 gram.

Jantung bayi juga sudah berdetak sekitar 150-180 denyut per menit. Sayangnya, ibu hamil belum bisa merasakan pergerakan janin. Di bawah ini perkembangan bayi 7 minggu yang terjadi.

1. Sel Otak Bayi Terbentuk Cepat

Fokus pertumbuhan bakal janin umur 7 minggu, sebagian besar terjadi pada area kepala. Karenanya, bagian kepala si kecil tumbuh lebih cepat daripada bagian tubuh lainnya.

Sel-sel otak bayi terbentuk dengan sangat cepat, sekitar 100 sel otak baru tercipta setiap menitnya. Sel sarafnya juga terus berkembang seiring dengan pembentukan otak dan sumsum tulang belakang.

2. Bagian Wajah Tampak Jelas

Memasuki kehamilan minggu ke-7, wajah embrio mulai tampak jelas. Bagian yang paling terlihat adalah dahi.

Bintik gelap yang menandai pertumbuhan telinga, mata, lubang hidung, dan mulut si kecil juga mulai terlihat. Penampakan tersebut bisa disaksikan melalui hasil ultrasonografi (USG) bakal janin 7 minggu. 

Sementara, kelopak mata, folikel rambut, lensa mata, puting, dan lidah embrio mulai berkembang.

3. Plasenta Mulai Terbentuk

Kabar baiknya, mulai terbentuk plasenta pada embrio minggu ke-7. Plasenta menempel pada bagian dalam rahim dan berperan mengantarkan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi untuk bayi. 

Plasenta juga berfungsi sebagai jalur pembuangan limbah sisa metabolisme (pengolahan zat gizi dari makanan) yang berasal dari tubuh bayi.

4. Ginjal Mulai Berfungsi

Pada kehamilan minggu ke-7, dua buah ginjal bayi sudah terbentuk menuju sempurna. Organ tubuh ini mulai menjalankan fungsinya, termasuk memproduksi urine dan mengelola limbah dalam tubuh si kecil.

Ibu hamil harus menjaga asupan nutrisinya supaya ginjal bakal janin tetap berkembang dengan baik. Tujuannya, agar mencegah terjadinya kelainan fungsi ginjal.

Apa yang Dirasakan Ibu Saat Hamil 7 Minggu?

Ukuran rahim ibu yang mengandung bakal janin usia 7 minggu sebesar buah lemon. Sayangnya, perut ibu hamil belum terlihat menonjol.

Apabila bumil mengandung anak kembar, ukuran keduanya diperkirakan sedikit lebih besar dari penghapus di bagian atas pensil. 

Meski begitu, perkembangan bayi 7 minggu sangat pesat, sehingga menimbulkan beberapa gejala pada ibu hamil, seperti:

1. Mual 

Kondisi morning sickness mungkin akan semakin kuat di minggu ke-7 kehamilan. Biasanya, mual dan muntah selama kehamilan ini akan membaik setelah trimester pertama.

Cobalah untuk menghindari makanan atau aroma yang dapat memicu mual. Bumil juga bisa mengatasinya dengan makan es krim, jahe, dan sumber makanan vitamin B6, seperti alpukat, wortel, atau ubi jalar.

2. Mengidam Makanan 

Di usia kehamilan 7 minggu, ibu hamil cenderung memiliki keinginan makan makanan tertentu. Meski begitu, bumil harus bijak mengontrol rasa ngidam yang muncul.

Sebaiknya, konsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk mendukung perkembangan janin dalam kandungan, ya!

Artikel Lainnya: Manfaat Mangga Muda untuk Ibu Hamil

3. Sering Buang Air Kecil

Meningkatnya aliran darah selama hamil menyebabkan ginjal harus bekerja ekstra untuk menyaringnya. Hal ini meningkatkan produksi urine bumil pada pekan ke-7 kehamilan.

Alhasil, ibu hamil sering buang air kecil. Sebaiknya, jangan menahan pipis agar terhindar dari infeksi saluran kemih. Usahakan untuk tetap minum air putih supaya tidak dehidrasi.

4. Meningkatnya Produksi Air Liur

Produksi air liur bisa meningkat selama mengandung janin usia 7 minggu. Hormon kehamilan dan mual jadi pemicu bertambahnya produksi air liur. Untuk mengatasinya, perbanyak minum air putih. 

Artikel Lainnya: Sering Sakit Perut Saat Hamil, Berbahayakah?

5. Perubahan Suasana Hati

Meningkatnya kadar hormon progesteron dan estrogen dapat membuat ibu hamil mengalami perubahan suasana hati. Hal ini membuat bumil menjadi lebih emosional dan sensitif.

6. Sensasi Terbakar di Dada

Kehamilan pada minggu ke-7 juga bisa memicu sensasi terbakar di dada (heartburn). Hal ini disebabkan naiknya asam lambung selama kehamilan. 

7. Bintik-Bintik Kecil di Sekitar Puting

Pada kehamilan minggu ke-7, dua buah ginjal bayi sudah terbentuk menuju sempurna. Organ tubuh ini mulai menjalankan fungsinya, termasuk memproduksi urine dan mengelola limbah dalam tubuh si kecil.

Ibu hamil harus menjaga asupan nutrisinya supaya ginjal bakal janin tetap berkembang dengan baik. Tujuannya, agar mencegah terjadinya kelainan fungsi ginjal.

Artikel Lainnya: Penyebab Ibu Hamil Merasakan Sakit Perut Bagian Atas

Tips Menjaga Kehamilan 7 Minggu

Ibu hamil olahraga yoga (iStock)

Enggan makan adalah kondisi umum yang dialami ibu hamil ketika mengandung janin usia 7 minggu. Kendati demikian, janin tetap memerlukan asupan nutrisi yang bergizi untuk bisa berkembang dengan baik.

1. Menerapkan Pola Makan Sehat

Oleh karena itu, cobalah untuk makan dengan porsi kecil tapi sering. Selingi juga dengan makan biskuit kering atau camilan bergizi lainnya secara rutin.

Makanan kaya asam folat juga penting untuk dikonsumsi bumil, lho! Menurut National Institute of Environmental Health Sciences, asam folat berperan dalam mencegah risiko cacat pada bayi, seperti bibir sumbing.

Ibu hamil bisa mengonsumsi sumber asam folat dari sejumlah makanan, seperti kacang merah, sawi, brokoli, bayam, maupun alpukat. Asam folat juga bisa diperoleh dari vitamin prenatal yang diresepkan dokter.

Artikel Lainnya:Tips Sehat Menjalani Trimester Pertama Kehamilan

2. Melakukan USG dan Periksa Kehamilan

Selain itu, jangan pernah sesekali melewatkan waktu makan, karena bisa memicu naiknya asam lambung yang berbahaya bagi kesehatan ibu hamil.

Untuk memastikan perkembangan janin usia 7 minggu tetap sehat, sebaiknya bumil melakukan USG transvaginal menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam vagina.

Jenis USG ini dinilai lebih akurat. Karena bisa mendeteksi detak jantung maupun kelainan fisik yang mungkin dialami janin 7 minggu.

Tidak ketinggalan, lakukan olahraga ringan yang aman untuk ibu hamil, seperti yoga prenatal, renang, atau jalan kaki.

Artikel Lainnya: Ketahui Penyebab Umum Keguguran pada Ibu Hamil

Penting memahami perubahan fisik ibu hamil dan perkembangan janin pada usia kehamilan 7 minggu. Tujuannya, agar Mama bisa #JagaSehatmu dan si kecil hingga hari persalinan tiba.

Agar kandungan sehat dan terhindar dari komplikasi kehamilan, selalu konsultasi dengan dokter kandungan, ya Ma! Konsultasi enggak sulit, lho! Mama bisa gunakan fitur Tanya Dokter di Klikdokter. 

Untuk menyambut sang buah hati, Mama bisa perkirakan hari lahirnya menggunakan kalender kehamilan.

Yuk, baca perkembangan janin minggu ke-8, supaya Mama dan Papa tahu tumbuh kembang si kecil di dalam kandungan!

(ADT/NM)

KehamilanTrimester 1Perkembangan Janin

Konsultasi Dokter Terkait